UMUR 60 TAHUN, WAFAT DI USIA 100 TAHUN
Pada mulanya, Allah S.W.T. sudah menulis di Lauhul mahfuz bahwa umur Nabi Daud a.s. hanya 60 tahun. Atas permintaan Nabi Adam a.s., Allah mengubah menjadi 100 tahun. Nabi Adam menghibahkan 40 tahun umurnya.
Syaikh ‘Umar Sulaiman al-Asyqor menyampaikan hadis yang diriwayatkan Turmidzi dalam Sunan-nya dari Abu Hurairah r.a..
Ia berkata bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda, manakala Allah menciptakan Adam, Allah mengusap punggungnya, lalu dari punggung itu berjatuhan seluruh jiwa yang Allah akan ciptakan dari anak cucunya sampai hari kiamat.
Dan Allah menjadikan di antara kedua mata masing-masing kilauan cahaya. Kemudian mereka dihadapkan kepada Adam. Adam berkata: “Ya Rabbi, siapa mereka?”
Allah menjawab: “Mereka adalah anak cucumu”.
Lalu Adam melihat seorang laki-laki dari mereka. Dia mengagumi kilauan cahaya yang memancar di antara kedua matanya.
Adam bertanya: “Ya Rabbi siapa ini?”“Ini adalah laki-laki dari kalangan umat terakhir dari anak cucumu yang bernama Daud” jawab Allah.
“Ya Rabbi, berapa lama Engkau beri dia umur?” tanya Adam.
“Enam puluh tahun” jawab Allah.
“Ya Rabbi, tambahkan untuknya dari umurku empat puluh tahun” ujar Adam.
Manakala umur Adam telah habis, dia didatangi oleh Malaikat maut. Adam berkata: “Bukankah umurku masih ada empat puluh tahun?”
“Bukankah engkau telah memberikannya kepada anakmu Daud?” jawab Malaikat.
Nabi S.A.W. bersabda: "Adam mengingkari, maka anak cucunya pun mengingkari. Adam dijadikan lupa, maka anak cucunya dijadikan lupa; dan Adam berbuat salah, maka anak cucunya berbuat salah."
Wafatnya Nabi Daud
Ibnu Katsir menyebut Nabi Daud wafat pada usia 100 tahun. Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah S.A.W. bersabda:
"Daud adalah seorang Nabi yang memiliki rasa cemburu yang tinggi. Sewaktu bepergian, ia selalu mengunci pintu-pintu rumahnya, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat masuk sampai dirinya kembali pulang."
"Pada suatu hari,Nabi Daud bepergian. Semua pintu rumah dikuncinya. Kemudian, isterinya melihat-lihat keadaan rumahnya. Tiba-tiba ada seorang lelaki yang sedang berdiri di tengah rumah."
Isteri Nabi Daud pun bertanya kepada orang-orang yang ada di rumahnya: “Dari mana lelaki itu masuk rumah ini? Sebab rumah ini dalam keadaan berkunci.
Demi Allah, terungkaplah kejelekan kalian di hadapan Daud!”Nabi Daud pun datang, dan melihat ada seorang lelaki berdiri di tengah rumahnya. Ia bertanya:“Siapakah engkau?”
Lelaki itu menjawab: “Aku adalah seseorang yang tidak diberikan kerajaan. Namun, tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangiku.”
Daud bertanya lagi: “Demi Allah, bererti engkau malaikat maut. Selamat datang yang membawa perintah Allah!”
Kemudian, Nabi Daud menaburkan pasir di tempat ruhnya dicabut, hingga malaikat menyelesaikan tugasnya dan matahari terbit untuknya.
Saat itu, Nabi Sulaiman a.s. berkata kepada burung: “Naungilah Daud!”
Maka burung pun menaunginya, hingga bumi pun gelap.Kemudian, Nabi Sulaiman kembali berkata: “Tahanlah sayap demi sayap.”
Terakhir, Abu Hurairah berkomentar: “Seraya menahan tangan, Rasulullah S.A.W. memperlihatkan kepada kami bagaimana burung itu menaungi Daud dan bagaimana pada hari itu, burung al-Madhrahiyyah yang bersayap panjang mampu menaungi jenazah Daud.” (HR Ahmad)
Di samping seorang Nabi dan hamba yang soleh, Daud adalah seorang raja yang agung dan pemimpin yang disegani. Beliau wafat dalam keadaan sehat walafiat. Tak kurang sesuatu apa pun.
📚 Ibnu Katsir dalam kitabnya "al-Bidâyah wa al-Nihâyah".
📚Syaikh ‘Umar Sulaiman al-Asyqor dalam bukunya berjudul " Kisah-Kisah Sohih Dalam Al-Qur’an dan SunnahSemoga bermanfaat!
KAMU SEDANG MEMBACA
Charger Iman Dengan Dakwah
SpiritualQS. Ali Imran 104 وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ Artinya: "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kep...