"𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗 𝕿𝖍𝖎𝖗𝖙𝖊𝖊𝖓"

449 43 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.

"Di mana Joanna?" Marlion menatap tajam pelayan pribadi Joanna.

"Katakan padanya aku menyuruhnya datang sekarang juga!" Marlion marah.

"Ehm..., Paduka Raja. Itu... anu... Paduka Ratu," Wendy bingung,

"Dia... Paduka Ratu..." Marlion menghela nafas.

Kemarin malam ketika Joanna masih terlihat segar bugar ketika mereka akan kembali ke Tognozzi, Marlion sempat curiga kakak beradik Krievickie tidak melakukan tugas mereka. Namun ketika Joanna terus berpegang padanya ketika mereka sudah memasuki kapal, Marlion tahu keduanya telah berhasil tanpa sedikit pun menimbulkan kecurigaan Joanna. Hanya semangat Joanna lah yang membuat obat itu tidak bekerja seperti yang diharapkan Marlion.

Joanna sempat membuat keributan ketika ia tiba-tiba terjatuh tak lama setelah kapal meninggalkan Corogeanu. Marlion segera mengatasi keadaan dengan membawa Joanna ke kamar dan memanggil Lawrence untuk memeriksanya. Tentu saja keduanya tahu apa yang membuat Joanna tiba-tiba jatuh pingsan namun tak seorang pun dari mereka yang membuka suara.

Lawrence sempat mengagumi daya tahan Joanna pada obat tidurnya. Namun ia yakin, Joanna akan terus tertidur hingga mereka mencapai Istana. Dan memang itulah yang terjadi. Joanna terus tidur hingga pagi ini!!!

Ketika Joanna muncul di Ruang Makan dengan wajah cerianya, Marlion yakin gadis itu tidak tahu apa yang membuatnya pingsan kemarin malam. Namun rupanya ia terlalu menyepelekan Joanna.

Gadis cerdas itu pasti tahu apa yang sudah diperbuatnya dan sekarang ia memberikan pembalasan nya!

Pagi ini ia sudah memberitahu Joanna mereka akan menghadiri sebuah perjamuan sosial. Sekarang, gadis itu menghilang. Seharusnya ia sudah tahu akan begini jadinya.

"Ke mana dia?" Wendy terkejut.

"Ke mana biasanya dia menghilang?"

Wendy sadar ia tidak bisa berbohong pada Raja Marlion.

"Baju pelayan yang Paduka Ratu minta tidak ada di tempatnya," Wendy memberitahu dengan hati-hati. Matanya terus mengawasi setiap perubahan di wajah tampan Marlion, 

"Mungkin Paduka Ratu pergi ke Loudline. Paduka Ratu suka pergi ke Loudline dengan menyamar sebagai pelayan Earl Hielfinberg." Dengan tingkah Joanna yang seperti itu, Marlion sama sekali tidak terkejut.

"Wendy, kau bisa mencarikan baju pelayan untukku?" Wendy terperanjat.

"Paduka, Anda... Anda... tidak bermaksud... bukan?"

"Seseorang harus menjemput Joanna."

"Anda bisa mengirim saya untuk menjemput Joanna. Saya tahu di mana biasanya Ratu berada."

Ratu Pilihan | Markno versTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang