"𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗 𝕿𝖊𝖓"

361 52 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.

Duchess of Binkley memandang langit-langit kamarnya.

Semua ini berawal dari kejadian di Ruang Makan pagi ini.

Giselle sudah tidak dapat menahan dirinya lagi. Setiap pagi semenjak kepulangan mereka ke Viering, Hector mulai melakukan ini. Bahkan kian hari kian parah. Semua koran yang ada di Viering dibelinya dan setiap pagi ia selalu menjelajahi satu koran ke koran yang lain.

"Hentikan, Hector!"

Hector terus membolak-balik koran dengan gelisah.

"Untuk apa kau terus mengkhawatirkan hal itu?” tanya Giselle.

"Marlion sudah tidak mengusikmu lagi. Bukankah itu bagus? Seharusnya kau lega Marlion tidak pernah memanggilmu lagi." Hector menggeleng.

"Tidak. Kau tidak memahami Marlion."

Ini bukan cara Marlion. Marlion tidak pernah melepaskan nya semudah ini. Marlion selalu mencari dan mencarinya hingga ia bersumpah ia tidak akan melakukan kesalahan nya lagi.

Namun Giselle benar, sejak awal Marlion sudah tidak mengambil sikap seperti biasanya. Marlion tidak mengirim pasukan ketika mereka meninggalkan Viering. Marlion tidak memaksanya untuk membatalkan pernikahan nya. Marlion tidak melakukan apa pun untuk menceraikan mereka. Marlion juga tidak pernah memanggilnya lagi semenjak malam itu.

Justru karena tindakan Marlion yang tidak biasa inilah, Hector menjadi semakin gelisah. Ia tidak tahu apa yang tengah direncanakan Marlion. Ia sama sekali tidak bisa memprediksinya.

Giselle sudah lelah melihat kegelisahan suaminya yang tidak berarti ini.

"Kulihat ia sudah cukup dibuat lelah oleh istrinya yang liar itu,” komentar Giselle.

"Tidak. Itu tidak mungkin," Hector gusar, “Aku melihat sendiri mereka."

"Apa yang kaulihat?" tanya Giselle.

"Mereka berdua berkasih-kasihan?"

"Ya," jawab Hector, "Aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku."

"Hector, Hectorku yang malang," desah Giselle.

"Mengapa engkau begitu mudah dipengaruhi Marlion? Tak heran kau begitu takut pada Marlion."

"Kau tidak mengenal Marlion," sergah Hector, "Kau sama sekali tidak memahami Marlion!"

"Ya, aku tidak mengenal Marlion," Giselle sependapat, "Namun aku tahu ia menikahi Joanna hanya untuk mengganjalmu." Kemudian ia menegaskan.

"Tidak pernah ada cinta di antara mereka dan tidak mungkin ada."

"Aku melihat mereka sendiri," sergah Hector.

Ratu Pilihan | Markno versTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang