Tentang Senan

1.9K 247 83
                                    

Satu tahun kemudian,


Tak terasa 1 tahun sudah berlalu sejak kepergian-nya, kepergian orang terkasih, orang tersayang keluarga Nataprawira. Kepergian-nya membuat luka yang amat sangat besar bagi seluruh keluarga Nataprawira beserta sahabat-sahabatnya dan juga semua orang yang mencintai nya. Dan hari ini tepat hari dimana Orion Arsenio Nataprawira -kesayangan mereka- pergi ke pangkuan Tuhan dan berbahagia disana tanpa rasa sakit yang akan menyiksa tubuhnya setiap hari. Tak terasa sudah 1 tahun lamanya keluarga Nataprawira kehilangan permata hatinya.

Tak mudah bagi mereka untuk menerima semua ini, bahkan sampai sekarang pun mereka masih berharap bahwa semua ini hanya mimpi buruk. Namun kenyataan mampu menampar mereka dengan sangat keras bahwa semua ini bukanlah mimpi. Orion benar-benar pergi hari itu dan takkan pernah kembali, meski mereka semua meraung-raung meminta Orion untuk kembali ke pelukan mereka pun takkan bisa karena Tuhan terlalu menyayangi Orion, Tuhan kini tengah memeluk tubuh si kecil kesayangan Nataprawira.

Hari-hari mereka lalui, tak ada kecerian yang mampu menghidupkan suasana seperti Orion dulu. Nadine terlihat lebih banyak diam, Gibran dan anak sulungnya fokus bekerja, Kavin, Zayn dan Aletta sering kali menyibukan diri di luar rumah. Eyang Ratih setiap malam selalu menangis menyesal atas perbuatannya selama ini, Sammy dan keluarga kecilnya kembali ke Surabaya. Lalu bagaimana dengan Arsenio?

Dia lah yang sepertinya paling terpukul dengan kepergian Orion, anak kandungnya. Arsen mengurung diri 1 bulan penuh, merenungi semuanya. Ia terlihat sangat putus atas, bahkan ia berniat mengakhiri hidupnya jika saja Gibran dan Sammy tidak mendobrak paksa pintu kamarnya. Saat itu Angel hanya bisa menangis sembari memeluk tubuh Arsen.

Namun itu dulu, saat Arsen belum mengikhlaskan kepergian sang anak, kini semuanya sudah baik-baik saja dan sudah berjalan normal seperti biasanya meski kekosongan masih ada di hati mereka semua. 6 bulan setelah itu, Arsen pun memutuskan untuk pindah rumah bersama Angel dan Rasya.


••


Hari ini keluarga besar Nataprawira sedang berkumpul di rumah mewah Gibran. Rencananya, hari ini mereka akan pergi ke rumah Orion. Mereka semua memang selalu menyempatkan waktu setidaknya 1 bulan sekali untuk mengunjungi tempat peristirahatan terakhir orang terkasih mereka. Dan hari ini bertepatan dengan 1 tahunnya Orion sudah meninggalkan mereka semua.

Terlihat di ruang keluarga sudah ada Alaska yang terlihat tampan dengan jas yang membalut tubuhnya. Ia tengah berdiri di depan figura besar yang berisikan foto keluarganya. Namun pandangannya hanya tertuju pada satu orang yang ada di rangkulannya sembari menunjukan senyum lebarnya.

"Adek, mas kangen," gumamnya lirih.

"Adek pasti bahagia ya disana, adek bisa peluk ibu Aulia, adek bisa lari-larian, dan sekarang adek udah ga ngerasain sakit lagi."

Tes! Setetes air mata jatuh di pipi Alaska.

"Sampai saat ini keinginan mas masih sama, mas pengen peluk adek.. maaf tapi mas masih mencoba untuk ikhlas dek."

Tanpa Alaska sadari, ada seseorang yang memasuki ruang keluarga.

"Mas," panggil seseorang itu.

"Eh Vin," Alaska langsung menyeka air matannya saat seseorang itu yang tak lain adalah Kavin kini sudah berdiri tepat disampingnya.

Kavin mendongkak, ikut menatap foto itu, "udah 1 tahun ya mas adek pergi ninggalin kita, tapi kita masih belum terbiasa dengan kekosongan ini," ucapnya lirih.

Alaska hanya bisa terdiam.

"Mas kangen adek ga?" tanya Kavin membuat Alaska tersenyum kecil.

"Setiap hari Vin mas kangen adek," jawabnya.

I'm Senan [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang