04

36 3 0
                                    

We Are Your Family
.
Happy Reading
.
Don't forget to vote like and comment
.
.

Warning!!!
Part ini banyak narasinya jadi maaf kalo bosenin



Pukul 8 pagi saat mentari mulai bersinar dengan cahayanya, Mahendra bersaudara sudah berada di ladang, setelah melewati serangkaian rutinitas pagi yang tidak ada kata damai didalamnya, mulai dari Luki yang susah dibangunkan, Juna marah-marah pada  Hengky karena memakai sikat giginya tanpa izin, sampai Yayan yang heboh mencari topinya yang sudah jelas-jelas tidak dibawa tapi Yayan ngotot sudah memasukkan kedalam koper alhasil dengan senang hati kakek memberikan koleksi topinya untuk Yayan. Sudah bukan rahasia lagi kalau Kakek Yayan ini memang suka mengoleksi topi, mulai dari topi-topi jaman dulu yang seperti koboi sampai topi anak muda jaman sekarang kakek punya.

Mereka bertujuh sekarang sudah menuju tempat masing-masing di kebun dan ladang kakek.

Kun dan Tirta kebagian membantu memanen sayur bersama nenek, sedangkan Hengky, Juna dan Yayan bertugas membantu paman menanam bibit jagung di ladang, lalu Wira dan Luki membantu kakek memanen jeruk.

Tadinya Yayan ingin ikut Wira dan Luki memanen jeruk, tapi Hengky memaksa Yayan ikut dia dan Juna menanam jagung katanya nanti bisa sambil nyanyi lagu Menanam Jagung sambil bekerja. Kalo ikut Wira dan Luki kan tidak ada lagu memanen jeruk jadi tidak bisa sambil nyanyi, pasti akan bosan katanya. Dan dengan polosnya Yaya setuju dengan hal itu.
Padahal kalo mau sambil nyanyi, ya tinggal nyanyi apa aja ngga harus sesuai sama yang dikerjain kan ngga ngaruh apa-apa ke buah atau sayurnya, tapi itulah Yayan sangat mudah dirayu dan dibohongi oleh kakaknya.

Sekarang kita melihat Kun dan Tirta yang sedang memanen sayur bersama nenek. Karena mereka sudah dewasa jadi tak ada hal aneh yang terjadi saat mereka panen, mereka bisa mengatasi semuanya dengan baik. Untuk sejenak Kun dan Tirta merasa sangat tenang berada ditengah-tengah ribuan sayur yang berada dirumah kaca tanpa gangguan oleh adik-adiknya. Memanen sayuran segar dengan sesekali bertanya proses menanamnya pada nenek, tanpa harus mendengar teriakan adik-adiknya adalah hal yang sangat mereka syukuri, karena jarang-jarang mereka merasakan suasana setenang ini.

Beralih ke Wira dan Luki, mereka sudah mengumpulkan 3 keranjang jeruk dari kebun, kebun kakek ini sangat luas dan pohonnya juga banyak jadi tidak heran jika mereka sudah mendapat 3 keranjang dalam waktu singkat. Dalam memanen jeruk tidak sembarang jeruk bisa dipetik, harus yang benar-benar sudah matang supaya para konsumen bisa puas dengan Jeruk yang mereka beli.
Sesekali Luki memakan jeruk yang dia petik, padahal sudah ditegur oleh Wira supaya menyelesaikan pekerjaannya dulu baru nanti makan jeruknya tapi Luki tetaplah Luki. Dengan dalih cuci mulut habis sarapan Luki sudah makan 3 buah jeruk sejauh ini,
"Cuci mulut macam apa yang makan 3 jeruk sekaligus,"kata Wira saat melihat Luki makan jeruk lagi,
Kakek membiarkan saja, toh mereka sudah sarapan jadi tidak akan sakit perut kecuali kalo makan kebanyakan, kita doakan saja semoga perut Luki tidak akan sakit.

Sekarang kita lihat Hengky, Juna dan Yayan.
Mereka sudah mulai berkeringat dan mengeluh lelah setelah menanam bibit kurang lebih seperempat ladang.
Itu bahkan belum setengahnya dan Yayan sudah berkali-kali mengeluh capek dan ingin istirahat, tapi berkali-kali pula Hengky menyanyikan lagu menanam jagung agar Yayan semangat meskipun pada kenyataannya tidak berpengaruh apapun untuk Yayan.

"Paman istirahat dulu ya, Yayan capek banget nih," pinta Yayan pada Paman yang sedang menggali tanah.

"Gitu aja capek, liat nih kakak masih semangat gini masa kamu kalah," ejek Hengky.

"Iih kakak mah enak tanam bibitnya  sama kak Juna bisa pelan-pelan, aku 'kan sama paman, mana bisa pelan,"

"Oohh jadi maksud kamu aku sama Juna kerjanya lambat gitu ngga kaya kamu sama Paman, oke Kakak tunjukin nih kalo kakak juga bisa cepet,"

"Ayo Jun, gali lubangnya lebih cepet lagi biar gue bisa masukin bibitnya juga cepet," lanjut Hengky.

"Sabar dong lo  kira ini tanahnya empuk banget apa, ini keras tau mana bisa cepet-cepet," Juna sudah sekuat tenaga menggali lubang supaya bisa cepat tapi memang tidak biasa menggali tanah mana bisa cepet.

"Alahh banyak alasan lo, bilang aja lo lemah itu paman aja bisa cepet gitu galinya," ujar Hengky.

"Heh upil kuda, paman itu udah biasa tanam jagung mana bisa gue dibandingin sama paman," Juna tak terima dibilang lemah oleh Hengky.

"Mana ada upil kuda seganteng gue, kulit putih gini dibilang upil kuda, strawberry mangga apel, sorry ngga level,"

"Tau dari mana lo kata-kata kaya gitu Heng, alay banget sumpah," Juna memandang jijik pada Hengky yang menggerakkan tangannya seirama dengan kata-kata yang diucapkan tadi.

"Kemarin gue denger bocil-bocil yang di depan masjid itu, "

"Jangan main sama mereka lagi deh, lo jadi makin aneh,"

"KAKAK MAU SAMPAI KAPAN DISITU? NANTI NGGA SELESAI-SELESAI LOH!"  Yayan berteriak dari tengah ladang.

"Lah tuh bocah katanya capek malah udah sampe tengah ladang aja,"

"Ayo Jun gali lagi kita kalahin Yayan sama paman," ucap Hengky sambil mengepalkan tangannya tanda semangat.

Yayan meskipun mengeluh cape, tapi dia tetap memasukan biji-biji bagus ke lubang yang sudah paman gali.
Tidak seperti Hengky dan Juna yang tidak mengeluh tapi malah ghibah di ladang jadilah mereka tertinggal jauh dari paman dan Yayan.

.
.
.
.
.

Sedikit-sedikit dulu nggak apa-apa ya 😂
Yang penting rutin gitu 😁
Pengalaman dari book aku yg lain, itu sekali update panjang tapi up nya lagi ngga tau kapan 🤣
Jdi mending sedikit tapi rutin gitu kan

Sedikit-sedikit dulu nggak apa-apa ya 😂Yang penting rutin gitu 😁Pengalaman dari book aku yg lain, itu sekali update panjang tapi up nya lagi ngga tau kapan 🤣Jdi mending sedikit tapi rutin gitu kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liat deh ayang-ayang kita pada ganteng banget 😭😭😭
Gimana ngga makin bucin kalo modelannya aja kaya gini semua 😭😭

Btw tadi Dery ada update story di ig kaya lagi di gym gitu ngga si 😭😭
Makin kesini badan para bujang makin keker aja 😭
Makin ngga aman buat jantung gue😭
.
.
.
.
.

.

I HOPE YOU LIKE THIS CHAPTER

SEE YOU NEXT PART

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA 🥰

ài nǐ WAYZENNIE😍

TBC

Purbalingga
03/07/23

WAYF "We Are Your Family"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang