Pagi yang cerah membangunkan seorang gadis mungil yang tak lain adalah Rose. Ia mulai melihat jam pada hpnya. Dan betapa terkejutnya saat melihat jam menunjukkkan jam 06.50 , yang berarti 10 menit lagi bel berbunyi.
"Kenapa gak ada bangunin aku sih" Gerutu Rose lalu segera bergegas untuk mempersiapkan diri.
Setelah siap Ia pun turun dari tangga dengan cepat dan sesampainya dibawah, Ia tak melihat siapapun dibawah kecuali para maid dan juga bodyguard.
Ia pun pergi dengan diantar oleh supir pribadi nya.
***
Dan disinilah Rose berada, dibawah terik matahari karena menjalankan hukumannya. Saat berhasil masuk ke dalam halaman belakang sekolah, ia langsung ketahuan oleh anggota osis yang sedang berkeliling disekitar sekolah."Mereka tega banget sih ninggalin aku" Gerutu Rose lalu mengikat kuda rambutnya.
"Kemarin bukannya aku mau main sama kak Gracellina ya? Tapi kok aku kayak langsung tidur?" Bingung Rose yang merasa aneh dengan kejadian tadi malam.
Kring kring
"Akhirnya" Ia pun segera menuju kantin untuk mengisi perut. Ia sangat lapar karena tidak sempat sarapan akibat buru-buru.
Saat sedang menikmati bakso dan es teh yang ia minum, tiba-tiba kericuhan pun terjadi.
Diharapkan pada murid-murid untuk berkumpul di aula demi keselamatan dan keamanan kita semua.
Rose tidak mempedulikan peringatan itu, ia dengan santainya meminum es teh lalu beranjak dari kursinya.
Bukannya ke aula ia malah pergi ke depan pintu gerbang. Banyak murid-murid yang menahannya agar tidak kesana, tetapi seorang Rose tanpa pawang tidak akan bisa dihentikan.
Aura yang dikeluarkan gadis itu sangat kuat. Mereka yang berada di sekitar juga takut karena gadis itu. Gadis yang biasanya ceria dan terlihat sangat ramah kini terganti dengan gadis yang datar dan dingin.
Itu bukan alter egonya, itu hanya dirinya sendiri. Jika dia tidak bersama para pawangnya, auranya akan seperti itu.
Ia sangat tidak bersemangat karena tidak bersama para sahabat nya untuk menghapuskan sampah-sampah yang berada didepan gerbang sekolah.
"Buka dan pergi" Ucapnya dingin dan tak terbantahkan.
"Maaf non, tapi kalau saya buka, saya yang akan kena kalau non kenapa-napa" Ujar satpam itu dengan hati-hati.
"Enggak akan" Jawabnya lalu tersenyum lebar. Satpam itu pun hanya pasrah saja, setelah membuka pintu gerbang ia pun segera menjauh dari tempat Rose dan para sampah.
"Mau kalian apa?" Tanya Rose yang menatap tajam Elvan dan anggota Black Dragon.
Ya, anggota Black Dragon lah yang membuat kericuhan disekolah ini. Dan terpaksa Rose harus mengurus mereka agar kekacauan yang mereka buat tidak semakin besar.
Namun dalam benak Rose 'kemana sahabatnya?' karena hanya Rose saja yang ada. Sedangkan sahabatnya entah kemana. Dan bisa disimpulkan bahwa sahabatnya tidak ada disekolah.
"Wahh, sendiri aja. Pahlawan kesiangan lo mana?" Tanya Elvan meremehkan.
"Terus?" Tanya Rose santai yang membuat Elvan menggeram emosi.
"Lo mau lawan kita? Gak akan bisa. Lo itu cuma sendiri apalagi lo itu cuma cewek lemah yang dilindungi sama pahlawan kesiangan lo. Tanpa mereka lo gak akan bisa" Ucap Devan yang memandang remeh Rose.
"Tau apa lo soal gue? Gak usah sotoy" Ujar Rose yang mulai kembali tenang dan tidak mengeluarkan aura mencekamnya lagi.
"Mau kalian apa?" Tanya Rose lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/340493497-288-k185918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙌𝙪𝙚𝙚𝙣 𝙍𝙤𝙨𝙚𝙧𝙮 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙡𝙤𝙩𝙩𝙚 (On Going)
Aléatoire𝐌𝐞𝐧𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐩𝐨𝐥𝐨𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝙌𝙪𝙚𝙚𝙣 𝙍𝙤𝙨𝙚𝙧𝙮 𝘾𝙝𝙖𝙧𝙡𝙤𝙩𝙩𝙚.𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐡𝐚𝐦 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐭𝐚 "𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴". 𝐃𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐨𝐥𝐨𝐬 𝐛𝐚�...