13 - Suka

170 19 0
                                    

Adit kini keluar kelas bersama Dandy seperti biasa. Waktunya untuk pulang ke Rumah.

"Dit, ntar malem gue ke Rumah lo boleh gak sekalian kerjain tugas?" Pinta Dandy.

"Boleh, tapi kenapa gak sore aja? Malem mah bentar banget pasti."

"Gue gak bisa, rencananya mau join eksul Basket ini."

"Wih, tiba-tiba aja mau gabung Basket. Bisa kamu?"

"Dih, nih bocah ngeremehin."

"Hahahaha, ya udah malem juga jadi."

"Oke, gue ke lapangan ya."

Oh ya, hari Senin memang waktunya eksul anak Basket. Itu berarti Dandy akan sering bertemu Arven. Duh, andai dirinya bisa bermain Basket. Dia juga mau satu eksul bareng crush.

Jadilah Adit berjalan ke luar Sekolah sendiri. Rencananya juga Adit pulang naik ojek Online karena dia ingin membeli sesuatu di Mall. Ya, mau cuci mata karena otaknya ingin melihat sesuatu yang menarik-menarik.

"Adit."

Adit menoleh, dan mendapati sosok Kakak tingkatnya yang berjalan mendekatinya.

Raka.

Wah, kesempatan nih minta tolong Raka minta anterin. Sekalian bertanya soal secret adminer. Hehe, maaf Adit jahat sesekali teman.

"Iya Kak?" Balasnya dengan tersenyum manis.

Yang di beri senyum pun menatap bingung---lebih ke arah tak menyangka. Tumben Adit tersenyum manis seperti itu. Dia pun ikut membalas senyuman itu kikuk.

"Mau pulang?"

"Gak sih Kak, mau ke suatu tempat dulu. Ada yang mau di beli."

Raka mengangguk, menoleh kanan kiri. "Eh, gak di jemput?"

Adit menggeleng. "Rencananya mau naik ojek." Balas Adit masih terdengar ramah.

Btw, kenapa Adit jadi kayak Cowok kurang perhatian gini sih:")

"Mau gue anter gak nih?"

Itulah yang mau Adit dengar dari tadi.

"Eh, gak usah Kak. Lagian, kamu bukannya mau Basket?"

Adit sok gak enakan.

"Ahhh, gak masalah. Urusan itu belakangan, yang penting misi pdkt harus berjalan lancar."

Gleb, ucapan itu benar-benar menyentil diri Adit. Adit lupa jika Raka masih ingin berjuang untuk mendekatinya.

Apakah perjuangan itu berhasil? Aduh, Adit sedikit takut tetapi tidak bisa melarang. Karena itu hak Raka. Salahnya sendiri yang sudah memberi statement asal---ah, tidak termasuk asal juga sih.

"Y-ya, terserah kamu Kak. Ya udah aku ngikut kamu aja."

Lalu Raka hanya bisa bersorak dalam hati. Misi pendekatan akan di mulai, yaitu harus mengantar doi ke tempat tujuan.

*****

"Lo ke Mall mau beli apa emangnya?" Tanya Raka yang sibuk melepaskan seat beltnya. Sekarang mereka sudah sampai tujuan.

"Emmm... Gak tau."

"Hah? Gimana?"

"Ya, gak tau."

Raka tersenyum aneh. "Ada gitu ya ke Mall tapi gak tau beli apa."

Adit tertawa pelan. "Pasti beli sesuatu lah, Kak. Nanti juga kamu liat."

Raka mengangguk saja, menurut. Sebebas orang cakep aja.

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang