14 - Bermain Gitar

165 20 3
                                    

Hari Minggu pun tak terasa sudah hadir, di hari libur seperti ini biasanya Arven menyempatkan diri untuk jogging keliling sekitaran komplek Perumahannya saja. Biar badan sehat dan tetap kuat, hehe.

Sekarang masih pukul enam pagi dan dia sudah siap dengan baju olahraganya. Arven keluar Rumah, yang mana didepan pekarangan Rumahnya sudah ada penjaga Rumah yang tengah bersih-bersih.

Kadang, biasanya Arven selalu menyempatkan diri mengajak Karina jogging bersama. Tentu di tempat khusus untuk jogging.

Ya, itu hanya tinggal kenangan guys. Arven sekarang bisanya lari sendiri. Lari dari kenyataan juga.

Tak disadari dirinya sudah dapat empat keliling---yang menurut Arven komplek Perumahan ini lumayan luas. Sekarang keadaan Arven sangat berkeringat.

Dia pun duduk di bangku taman yang tak jauh dari daerah Perumahan, sambil tengok kanan-kiri Arven pun membuka bajunya. Gerah katanya, dan bajunya cukup ketat.

Hmm...

Bersantai sambil bermain ponsel, men-scroll Instagram dan melihat-lihat postingan teman-temannya.

Hmmm, buat Insta story tidak masalah ya 'kan. Lalu dia membuka kamera dan berselfie, lalu update strory is done!

Ting!

Ting!

Ting!

Sudah biasa notif DM dari beberapa orang, apalagi dia mengunggah story tanpa baju. Half naked.

Ting!

Arven melihat notifikasi WhatsApp, dan sedikit mengerutkan keningnya saat nama seseorang yang muncul di notifikasinya.

Adit.

Kenapa ya?

Lho? Kok Arven jadi deg-degan gini? Seperti guru killer yang coba menghubunginya saja.

'Kak, aku mau ngajak kamu main gitar. Mau gak? Maaf ganggu waktunya, Kak.' -Adit

Oh, soal Gitar. Iya sih, setiap Arven dekat dengan Adit dia selalu membahas soal Gitar dan Gitar. Dirinya memang semau itu untuk belajar alat Musik Gitar.

Ya... Sepertinya tidak ada salahnya. Apalagi Adit yang ngajaknya, entah mengapa aura Adit saat di dekatnya sangat berbeda ketimbang ke orang lain. Lebih terbuka dan lebih enjoy. Jangan lupakan lucu.

Lucu? Nah lho.

Jadi Arven putuskan untuk bermain ke Rumah Cowok itu nanti siang. Jarang-jarang Arven mau ke Rumah orang yang baru dia kenal.

By the way, tidak tahu saja kalau Adit itu suka sama kamu Mas. Makanya dia sifatnya beda:) Peka dong~

*****

'Oke, siang gue otw. Jangan lupa shareloc oke.' -Arven

"Anjir, beraninya diriku."

Setelah menghempaskan ponselnya itu di atas kasur, Adit termangu sambil memikirkan siang hari nanti. Entah bagaimana dirinya bisa seniat itu ingin mendekati Arven.

Yang Adit tahu, Arven sungguh berminat soal belajar bermain Gitar. Maka dari itu dia mengatas-namakan 'Gitar' hanya untuk bisa berdekatan dengan Arven.

Sedikit licik namun oke juga pemikiran Adit ya.

Kenapa Adit bisa langsung chat Arven? Karena dia barusan membuka Instagram dan Arven mengunggah Insta Story yang tengah jogging. Wah, Arven pamer badan ternyata.

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang