Semangat memuncak, hari ini Aira senang waktunya untuk pergi ke toko nya dan menemani Anne menjaga toko.
Beberapa kali ia bersenandung kecil saat merawat bunga bunga. Ia memetik duri di tangkai bunga mawar agar tak menyakiti tangan dan merangkai semua bunga mawar yang sudah bersih kedalam vas bunga.
"Nona sangat bahagia hari ini, adakah yang spesial dari hari ini?"
"Bukan hal yang spesial Anne hanya suasana hati saja sedang senang" jawabku
Aira memang tipikal orang Mood swing. Terkadang senang hati tapi tiba tiba juga bisa menjadi sedih. Selama perubahannya perasaan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari hingga ekstrem, hal itu masih tergolong normal.
Sebenarnya ia memikirkan beberapa rencana ia buat agar pada festival Halloween Ariela tak bisa kabur. Ia akan membuat strategi penjualan produk bunga yakni dengan teknik marketing secara langsung saat acara haloween lalu Ariela akan ku paksa menjadi asisten ku agar ia tetap berada di sekitar ku. Mungkin semacam SPG. Dengan ini Aku bisa mengawasi Ariela.
_
Di dalam istana megah itu. Tampak seorang pria tampan yang sibuk berkutat mengerjakan berkas yang tiada habisnya. Beberapa kali memijat pelipisnya.
"Berkas yang mengesalkan, Juna bakar saja semua berkas ini!" ucapnya memerintah sang asisten yang merangkap sebagai Beta di kerajaan werewolf.
"Tinggal berkas ini saja Alpha, mohon bersabar dan setelahnya anda bisa beristirahat" ucap Juna berusaha menenangkan.
Sembari mengambil berkas terakhir yang sudah di tanda tangani sang Alpha yang tak lain adalah Damian.
"Baiklah..., Oh ya Berapa lama lagi festival Halloween akan diadakan?" Tanya Damian sembari bangkit dari tempat duduknya berjalan ke arah luar ruang kerjanya.
Bagi Damian acara haloween salah satu hal yang bagus untuk menjalin hubungan baik dengan manusia. Selama mahluk immortal seperti dirinya dipercaya ada maka manusia tidak akan semena mena. Meskipun mungkin hanya beberapa manusia saja yang mengetahui dan ada yang acuh karena menganggap makhluk immortal hanyalah bualan dongeng saja.
Seandainya manusia itu tahu sebagian besar pendiri negara dan pembesar dunia berasal dari kaum immortal mungkin saja pemberontakan bisa terjadi karena pada dasarnya manusia selalu ingin melebihi batas dalam kuasa.
"Tepatnya Selasa depan yang mulia. Apakah anda berkenan terjun ke acaranya?"
"Hem ya, mungkin di perayaan tahun ini aku ingin menikmati suasananya." Ucap Damian
Tapi jujur saja entah perasaan apa yang merasuki akalnya karena beberapa kali Wolfnya meraung menyuruhnya untuk berkeliling seakan merasakan kehadiran sesuatu yang entah apa.
"Jangan ikuti aku Juna, lama tak berburu mungkin aku akan mencobanya. Tunda semua jadwalku hari ini Juna!" Perintah Damian segera berganti shift dengan wolfnya dan menuju hutan.
_
Ariela menghentak hentakan kakinya. Kesal sekali dengan sikap orang tuanya yang tak mau membalas semua surat. Meski berupa kabar saja tidak. Sepertinya mereka benar benar lupa dengan putrinya ini.
"Baiklah mereka melupakan diriku." Ucapnya gemas. Meski nampak tersenyum tapi arah mata Ariela kosong tersirat kekecewaan.
Melihat kebun sang Bibi yang penuh tanaman bahkan tak ada hal lagi yang menarik baginya. Memberanikan diri untuk keluar menuju pagar pembatas kebun dan hutan yang nampak sejuk.
Ariela melangkah semakin dalam ke hutan itu.Hingga sampai ia di sebuah sungai yang nampak jernih. Beberapa ikan nampak berenang searah arus. Melepaskan alas kakinya dan melipat celana panjang jeans yang ia kenakan Ariela merilekskan otot kakinya merendam sampai bawah lutut dan duduk dibatu dekat sungai.
Nyamannya itu yang ia pikirkan. Beberapa kali ia bersenandung kecil menikmati suasananya. Ia sedikit menyesal meski sudah cukup lama tinggal di desa ini tapi tak menikmatinya bahkan baru tau jika ada sungai di hutan yang sering ia kunjungi. Meski saat ke hutan ia tak sendiri dan di dampingi beberapa bawahan Bibinya.
Sebenarnya ia sungkan kepada Aira dan Bibinya, mereka tetap menampungnya meski ia selalu membuat masalah. Terkadang saat membantu sang Bibi ia jadi sadar jika semua keinginan nya dahulu sangat mahal dan harus dibayar dengan kerja keras tidak melulu hanya meminta pada orang tuanya.
Beberapa saat kemudian ia beranjak dan kembali pulang ke arah kebun. Namun saat sampai di dekat pagar kebun ia mendengar suara mendesis hewan.
Memutar arah jalan dan menuju suara. Ia terlampau terkejut melihat seekor serigala yang kakinya tampak terluka sebuah paku besi. 'auuuuu. Desisan kesakitan serigala itu berubah mengaum dan malah seakan senang ketika Ariela mendekatinya.
"Serigala yang mengemaskan, hai bagaimana kau terluka?.... Jangan galak ya aku akan coba membantumu" ucap Ariela menepuk kepala serigala berbulu hitam keabu-abuan yang anehnya dibalas Auman dan jilatan di wajah Ariela seakan memahami perkataannya.
Sekilas saat ini tubuh serigala itu terlihat lebih besar dari pada serigala yang umum ia ketahui. Tapi hal itu tak membuat Ariela takut. Ia malah penasaran ada serigala yang terluka hanya karna paku perangkap manusia. Aneh sekali.
Berusaha sekuat tenaga mencabut paku hingga beberapa kali hampir terjungkal, akhirnya terlepas juga. Serigala itu melolong puas dan mendekati Ariela pandangannya teramat senang seolah semangat menemukan Ariela. Ia mengendus ke arah leher Ariela merebahkan diri di pundak Ariela.
"Manjanya tuan Serigala ini" kekehan Ariela tak bisa di tahan. Serigala itu ikut meringis seolah menyetujui Ariela. Tangan yang awalnya terdiam malah menepuk nepuk kepala serigala itu.
"Mate" sebuah bisikkan terdengar di telinganya Ariela. Meski sangat rendah tapi suara itu terdengar di benak Ariela. Halusinasikah atau memang ada hantu di Hutan ini mendadak bulu kudu Ariela merinding.
Tbc
_
Alpha : pemimpin klan immortal werewolf, semacam raja.
Beta : satu tingkat dibawah Alpha, sebagai asisten atau penasehat raja.
Mate : pasangan jiwa yang ditentukan takdir atau dalam dunia immortal takdir dari sang Dewi bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped With Second Male Lead
FantasySeira memasuki sebuah drama dimana ia menjadi seorang figuran yang hanya muncul di beberapa episode dan berakhir dengan keadaan yang sangat mengenaskan. bagaimana awal dan akhir dari drama ini akankah Seira mampu mengubah alur hidup sang figuran. A...