0.9

615 66 3
                                    

"Ariela Stones fo'e Heard maukah kau menerimaku, mau kah engkau menikah denganku?"

Bagaimanapun akhirnya selalu saja tokoh utama akan menemukan kebahagiaan. Bahkan mereka akan disatukan dengan mudah dengan cinta.

Itulah yang terjadi di antara Damian dan Ariela mereka kini tengah bersanding di pelaminan. Mereka kini resmi menjadi suami-istri. Keduanya nampak bahagia. Sama sama cantik dan tampan.

Keluarga Ariela juga hadir dalam keriwuhan acara pernikahan. Bahkan dari sebulan yang lalu mereka sempat tak percaya bahwa putrinya akan menikah. Bahkan bukan dengan sembarang orang tetapi dengan salah satu raja yang menguasai negeri ini.

Namun pada akhirnya Damian mampu membuat keyakinan ayah dan ibu Ariela percaya. Ia selalu mampu membuat terkesima semua orang yang berbincang dengan Damian.

Aura kepemimpinan dan juga ketampanannya mencuri hati Ariela. Semenjak lamaran mendadak Damian di festival Halloween Ariela menjadi gadis yang periang dan selalu bersemangat apalagi bila Damian berkunjung ke rumah.

Ariela seolah menunjukkan rasa manja dan ketergantungan pada Damian. Sedang yang memanjakan bahkan tak merasa kesulitan untuk membuat Ariela senang.

Beberapa kali Ariela menginginkan hal yang aneh tapi Damian akan menuruti apapun permintaan Ariela.

Bagi Damian Ariela adalah prioritas utama nya. Bahkan ia tak akan membuat Ariela bersedih hati sekalipun.

Lalu acara nya pun mulai memasuki acara penutupan. Jangan tanyakan keberadaan sang pengantin yang kini menghilang dari pelaminan.

Jelas saja Damian telah membawa Ariela menuju kamar mereka. Ariela yang sudah mengelu lelah karena menyambut banyaknya tamu segera saja di gendong Damian meninggalkan pelaminan.

"Lihatlah sepertinya mereka sangat bersemangat ke kamar!" Ucap salah satu tamu undangan.

Sontak semua orang bersorak meneriaki mereka. Damian hanya terkekeh geli melihat ke iri-an orang orang. Sedangkan yang digendong malah menyembunyikan wajah merah merona ya di balik jas yang dipakai Damian.

Alhasil tinggal kami keluarga yang kini membereskan beberapa tamu yang belum pulang. Aku yang Sudah menyelesaikan pekerjaan berjalan meninggalkan acara. Aku memutuskan untuk pergi ke kamar.

Melewati beberapa lorong aula istana. Oh apakah aku sudah mengatakan bahwa pernikahan di langsungkan di istana Damian. Yap tepatnya di istana werewolf.

Tapi Damian masih belum nampak memberi tahukan kepada Ariela akan jati diri Damian yang sebenarnya. Semuanya dapat ku ketahui saat Ariela masih seperti orang polos yang tak tahu apa apa.

Istana Damian memang sama seperti istana dunia manusia. Sama sama megah dan rapi.para werewolf pun tak memperlihatkan wujud asli mereka. Mereka berwujud sama seperti manusia biasa. Sehingga tak membuat Ariela curiga padanya.

Apa mungkin karena istana Damian berada di wilayah dekat pemukiman manusia. Arsitektur dan bentuk istana Damian jadi nampak manusiawi tak seperti apa yang ku bayangkan di film film horor. Selain itu Damian juga dekat dengan petinggi negeri di sana. Seakan memang ada jalinan kerjasama diantara mereka. Lihat saja tamu yang diundang kebanyakan dari pejabat pejabat di kekaisaran.

Sibuk memikirkan angan angan yang buktinya kini masih nampak baik baik saja dan tak terpengaruh dengan kematian ku. Aku menghela nafas lega.

Sesampainya di kamar. Lekas aku membasuh diri mandi dan berganti pakaian yang nyaman. Pesta yang melelahkan bagiku yang seorang introvert.

Yang terbiasa menyendiri dari keramaian namun hari ini malah menjamu banyak keramaian kalangan atas.

"Semoga Ariela selalu bahagia. Kuharap kebahagiaannya akan membawa kebahagian pula pada hidupku agar aku dijauhkan dari takdir kematian ku" doa ku di malam itu. Perlahan mataku mengerjap dan mulai memberat. Kegelapan menelan kesadaran ku. Dan mimpi menjemput tidurku.







_






Malam itu dibalik balkon sebuah kamar. Berdiri tegap bayangan pria. Ia menunggu seseorang terlelap dalam tidur. Beberapa kali ia bersenandung kecil saat menunggu waktu.

"Sepertinya ia sudah tertidur pulas?"
Gumaman rendahnya sama sekali tak mengangu heningnya malam.

Sedikit cepat ia membuka pintu yang menghubungkan balkon dan juga kamar. Menutup kembali dengan gerakkan pelan Agar tak membangunkan sang empu yang tertidur.

Nampak dari penglihatan sang pria. Seorang gadis yang tidur terlelap di balik selimut. Memperlihatkan separuh wajah yang tertutup bayangan. Pria itu maju mendekati dipan. Melambaikan tangan ke arah wajah sang gadis dan benar saja sama sekali tak terespon yang artinya sang gadis amat terlelap.

Lantas segera ia melepas alas kaki yang ia pakai. Melonggarkan kancing kemeja atasnya. Lalu duduk di sebelah gadisnya.

Membuka sedikit selimut lalu masuk dalam satu selimut yang sama menghangatkan tubuh nya dan sang gadis.

"Harum sekali bau mu Aira" ucapnya mengendus area rambut sang gadis.

Tangannya yang sangat ingin membawa Aira dalam pelukannya lantas membawa Aira kedalam dekapan hangatnya.

Aira masih tetap dalam tidur pulasnya. Seakan merasa nyaman ia melingkarkan tangannya ke leher Herion. Yah pria yang mengendap masuk kekamar tak lain adalah Herion.

"Lihatlah meski dalam tidurmu kau tak ingin jauh dariku bukan?"

Herion bergumam mempertanyakan kepada Aira yang masih terlelap. Matanya menatap wajah manis sang gadis. Memainkan bulu mata lentik itu bahkan terkadang menoel pipi gembung sang gadis. Ia gemas dengan tidur Aira yang sering membuka sedikit bibirnya. Ia jadi ingin menyentuh bibir yang nampak manis itu. Tapi ia selalu sadar jika nafsunya tak pantas bila Tampa persetujuan Aira. Ia akan menjaga gadisnya hingga saat pernikahan mereka.

Selama sebulan ini Herion selalu menyempatkan diri untuk menemui Aira. Yah meskipun selalu pada saat ketika malam datang. Dan saat Aira dalam keadaan tertidur.

Jujur saja ia selalu merasa rindu saat tak bertemu Aira. Namun apalah daya kesibukannya sebagai raja kerajaan vampir tak bisa membuat ia memprioritaskan Aira.

Terkadang ia bosan dengan segala keruwetan di kerajaannya. Dan obat bosan satu satunya adalah dengan menemui sang gadisnya.

"Mimpilah indah semoga kau memimpikan diriku!" Ucap Herion lekas mencium kening Aira lalu ikut menuju ke alam mimpi menyusul sang gadis.



Tbc



Trapped With Second Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang