"Jika kehilangan segalanya adalah takdir yang tak bisa ku hindari, maka kematian adalah jalan ninja ku. Dengan begitu takdir tidak bisa berbuat apa apa lagi karena diriku udah mokad" Melvin
Melvin Memilih kematian sebagai akhir cerita hidupnya dan m...
Tidak terasa waktu pernikahan mereka akhirnya tiba, disini di depan altar sepasang Alpha Omega berdiri berhadapan mengucap janji suci bersama untuk selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tamu undangan yang terdiri dari keluarga besar kedua mempelai bersorak, bahkan di sana hampir tidak ada tamu luar hanya beberapa kenalan dekat terpercaya yang datang. Tamu undangan tersebut pun bisa dihitung dengan jari.
Kegembiraan melengkapi kedua mempelai dan keluarga mereka masing-masing. Perasaan senang, bahagia, terharu, tak percaya menjadi satu.
Hari ini adalah hari paling membahagiakan bagi mereka, hari besar sekali seumur hidup membuat mereka bersatu untuk bersama saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perasaan tulus dengan kepercayaan sebagai pondasi dan cinta adalah inti dari segalanya menyatukan kedua pasang Alpha dan Omega ini. Walaupun sulit tapi akhir bahagia untuk mereka akhirnya datang. Tetapi ini bukan tentang akhir cerita kisah cinta ini. Ini adalah awal dari semuanya. Awal kisah penuh dengan liku liku masalah untuk meraih kebahagiaan yang sesungguhnya.
Memasuki lingkaran hidup baru dan terus maju menuju masa depan yang cerah walaupun duri di setiap jalan selalu menusuk langkah yang akan mereka lewati.
Diatas semua kebahagiaan tersebut terdapat sesosok alpha yang menatap rumit keduanya, tidak pandang nya hanya tertuju pada Sosok Alpha pria bertubuh kekar dan tinggi yang menjadi salah satu mempelai hati ini.
Perasaan tidak mengenakan yang menyakitkan bahkan terasa begitu aneh menyelimuti hatinya, sedih, marah dan kesal, tidak Terima dengan semua hal ini adalah perasaan yang saat ini ia rasakan.
Lucas menatap Deon lamat, beberapa detik memandang raut bahagia dari sang sahabatnya membuat hatinya kacau. Membuang arah pandangannya dengan kasar. Menghela nafas kasar dan akhirnya berjalan menuju pasangan mempelai hari ini yang dikelilingi banyak sekali tamu undangan.
"Selamat Dean, gak nyangka gue lo udah duluan ninggalin gue" Ucap Lucas menatap Deon dengan raut waktu bahagia, tetapi sayang pancaran matanya mengatakan hal yang sebaliknya.
"Tinggal lo, gue do'a ini biar cepet nyusul. Kalo bisa jangan sama si rain" Bales Deon menyahuti ucapan selamat Deon. Lucas hanya terkekeh mendengar ucapan Deon.
