30 Menit Sebelum Segel Terbuka
"Ugh!" Sesaat, Dokja tiba tiba merasakan sakit yang luar biasa di dadanya. Rasanya seperti tertusuk oleh pedang yang begitu tajam. Dokja bertekuk lutut sambil mencengkram bagian dadanya.
Jonghyuk disamping segera menunduk dan memeriksa kondisi Dokja.
"Kim Dokja?! Ada apa?" Tanya Jonghyuk khawatir melihat Dokja yang pucat dan bernafas cepat. Namun itu hanya sementara, perlahan kulitnya kembali normal dan dia kembali berdiri, dibantu oleh Jonghyuk.
"Tidak. Sekilas dadaku sakit. Mungkin efek samping karena segelnya terlepas." Ucap Dokja memeriksa dadanya. Jelas sekali tadi rasanya seperti tertusuk. Jonghyuk melihat Dokja yang baik baik saja segera menghela nafas lega.
Tak lama, 2 gerbang dimensi muncul secara bersamaan di langit. Bihyung melihat ke atas segera melebarkan seringainya.
"Mereka datang."
Tak lama, pasukan iblis yang berzirah dan bersenjata muncul satu persatu kemudian berlutut didepan Dokja. Dokja menatap takjuk kearah pasukan yang kini berlutut didepannya.
Kemudian, salah seorag iblis maju dan berlutut ditepan Dokja dan berbicara.
"Seluruh pasukan telah diarahkan. Menunggu perintah anda, My Lord." Ucapnya layaknya sang ksatria. Dokja mengangguk dan memberi arahan mengenai rencana mereka.
Namun kembali, semua dikagetkan lagi karena munculnya gerbang dimensi lain. Kali ini, mereka ikut melebarkan matanya ketika melihat pasukan bersayap putih turun dan berlutut di samping pasukan iblis.
Sejumlah pasukan malaikat berzirah yang tak kala banyak kini berlutut didepan Dokja. Kemudian sosok dengan helm besi maju dan membuka helmnya, kemudian berlutut di depan Dokja.
"Kami telah menantikan kebangkitan anda. Silahkan memberi perintah, Yang Mulia."
Kali ini semua yang ada disana (selain Jonghyuk dan trio) melebarkan matanya. Secara resmi, Dokja adalah pemimpin mereka. Karena dimasa lalu, sebelum Oldest Dream memiliki bentuk fisik (masih berbentuk mana), dia dan Fourth wall lah yang menciptakan ras malaikat dan iblis. Karena itu, mereka hanya akan kembali kepada pencipta mereka.
"Apa itu benar benar Dokja? Kau serius?" Tanya Sooyoung tercengang.
"Yah... Dulu bentuk maknae-yah terbagi dua. Satu adalah Oldest Dream yang memimpin Surga, dan satu adalah Salvation yang memimpin Neraka" jelas Wukong tersenyum bangga. Mengapa kau yang bangga!
"Dan aku bingung mengapa sosok hebat itu justru tertarik dengan manusia ini." Ucap Wukong melirik sinis pada Jonghyuk. Dia masih dendam karena Dokja selalu menceritakan manusia itu setiap kali kembali dari bumi.
Jonghyuk membalas dengan tatapan melotot sekaligus merendah, menciptakan aliran listrik tak terlihat diantara mereka.
"Saya setuju saja. Lagipula mereka sangat cocok." Ucap Oka dengan senyum lebar menutup mulutnya. Uriel segera bersinar dan memeluk Oka.
"Kau benar sekali! Mereka sangat cocok! Mereka pasangan favoritku!!" Teriak Uriel fangirl.
"Huh, mereka memang ibu-anak. Sama sama gila." Ucap Abby memutar bola matanya malas.
Disaat sedang menjelaskan, tiba tiba jantung Dokja berdenyut kuat dan sebuah retakan yang sangat besar muncul di udara.
"Kim Dokja?!"
"Semuanya hati hati! Segelnya terlepas!" Teriak Dokja dengan keras. Ternyata segelnya terbuka lebih cepat dari waktunya.
Dunia seketika menjadi merah gulita. Tekanan yang begitu besar keluar dari celah retakan. Mereka semua langsung kesusahan bernafas, udara seketika menyatu dengan racun. Tanaman dengan cepat layu dan hancur. Hewan hewan disekitar langsung tak bernyawa. Namun seketika sebuah lapisan mana yang hangat mengelilingi setiap permukaan tubuh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Cara Bertahan Hidup di Kediaman Duke [Part 2]
Fanfictionini adalah cerita lanjutan dari akun @cara_menjadi_orang tapi saya memutuskan untuk mengupdatenya dari awal agar pembaca tidak pusing. anggap saja saya merevisi versi lama menjadi lebih baik sekali lagi,, saya asli.. saya harap anda semua tidak me...