"ughh! Hakk! Jangan lagi- hugh!"
Dokja menjerit saat Jonghyuk mengalirkan energinya saat Jonghyuk menekan prostat Dokja dengan sangat kuat.
"Banyak! Terlalu banyak hyuk- ahh!" Dokja mengerang dan memeluk Jonghyuk dengan erat. Rengekan dan rintihan terdengar di telinga Jonghyuk.
"Tidak, ini masih kurang. Si kecil membutuhkan lebih banyak nutrisi. Kau harus mendapatkan lebih banyak lagi, ini demi si kecil." Ucap Jonghyuk menyeringai saat mengelus tanda di perut Dokja yang bersinar terang dengan lembut. Telah banyak energi yang telah terkumpul, namun setiap energi itu terkumpul, mereka dengan cepat menghilang karena diserap oleh Joonghyun kecil.
Sesuai perkataan Fourth Wall, Joonghyun membutuhkan mana Dokja untuk makannya agar tumbuh selama beberapa bulan. Oleh karena itu, tubuh Dokja harus dipenuhi dengan mana dan energi setiap saatnya. Dan Jonghyuk akan bersenang hati untuk memberikan semua energinya kepada Dokja.
Thrust!
"Hanghh! Hiks- Jonghyuk-ah! Jonghy- nghh~"
Dokja tersentak hebat dan memutarkan bola matanya keatas dengan mulut yang terbuka lebar sembari mengeluarkan rintihan dan rengekan. Tubuhnya basah oleh keringat dan memerah seperti sebuah boneka yang diberi blush disetiap tekuknya. Kakinya bergetar seperti bayi yang mencoba menggerakkan kakinya yang lemah. Seluruh bagian tubuhnya di penuhi cupang dan bekas gigitan. Puting merahnya bengkak dengan bekas gigitan yang melingkari. Matanya yang berkaca kaca telah berair dengan bibir merah bengkak yang meneteskan liur. Lubangnya bengkak, diisi oleh milik Jonghyuk, bahkan cairan yang tak terhitung banyaknya telah menetes di sudut sudut. Dirinya sangat kacau, sama halnya dengan pria besar yang diatasnya.
Tubuh besar penuh peluh namun tetap bersemangat dan memiliki stamina seperti monster. Rambut menjuntai kebawah tampak basah oleh keringat mulai bertetesan di atas dada Dokja. Sorot matanya yang gelap hanya tertuju pada sosok dibawahnya. Di bagian leher dipenuhi bekas gigitan serta punggung yang penuh dengan bekas cakar.
Sudah beberapa jam semenjak mereka berhubungan seks. Setiap bagian dari ruangan telah mereka lakukan. Di kasur, meja, lantai, dinding dan jendela, bahkan saat bunyi dari seorang tamu yang berkunjung dibatalkan hanya demi memenuhi pasangannya dengan limpahan energi dan cairannya. Bau seks yang kental serta kabut kabut energi memanasi seisi ruangan. Dokja menggeliat kepanasan dan terus merengek.
Jonghyuk mencium setiap bagian dari tubuh Dokja. Dirinya mencium seolah tengah memuja tubuh itu sendiri.
Terengah-engah, dengan mata berair Dokja membuka mulutnya lebar lebar, meminta sebuah ciuman. Jonghyuk memenuhi permintaan Dokja dengan menciumnya. Dokja segera mengalungi leher Jonghyuk dan keduanya berciuman cukup lama hingga nafas mereka mencapai titik habis.
"Hahh- haa- Jonghyuk-ah" panggil Dokja dengan bisikan lemah. Jonghyuk membalas panggilan dengan ciuman di mata Dokja. Dokja kembali meminta sebuah ciuman, kali ini keduanya bercumbu dan melumat lebih panas.
Dokja mengerang di dalam cumbuannya, kukunya menekan kulit leher bawah Jonghyuk, membuat Jonghyuk mendesis dan semakin mencium Dokja lebih dalam lagi.
Tubuh Dokja kembali bergetar hebat saat simbol diperutnya semakin bersinar kuat. Tak tahan lagi, tiba tiba Dokja mengeluarkan sayap hitam legam dipunggungnya serta sepasang tanduk hitam yang menjulang keatas.
"Kim Dokja?" Panggil Jonghyuk saat melihat Dokja yang bergetar. Sayapnya tampak ikut bergetar dan bergerak kecil.
"Mnnh- ngh! Jonghyuk- Hyuk-ah" Dokja merengek sambil menatap Jonghyuk dengan tangisnya. Sayapnya bergerak gerak dengan bawahannya yang bocor oleh precum.
Jonghyuk perlahan mulai membelai sayap Dokja, membuat pria yang kecil mendesah pelan dan merengek. Jonghyuk membawa Dokja untuk bangkit dan duduk di pangkuannya. Dirinya mulai menjilati dan mencium tekuk sayap Dokja, sementara tangannya sibuk memeras sayap Dokja.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Cara Bertahan Hidup di Kediaman Duke [Part 2]
Fanfictionini adalah cerita lanjutan dari akun @cara_menjadi_orang tapi saya memutuskan untuk mengupdatenya dari awal agar pembaca tidak pusing. anggap saja saya merevisi versi lama menjadi lebih baik sekali lagi,, saya asli.. saya harap anda semua tidak me...