Chapter. 3

1K 216 18
                                    

Zona waktu diberbagai belahan dunia berbeda-beda. Seperti saat ini seorang pria berseragam militer tengah menatap komputer yang dipinjamkan. Satu tahun lalu Kim Dokja mendaftarkan diri untuk ikut militer negaranya. Diwaktu biasa dia akan meminjam komputer untuk melihat update terbaru dari novel itu.

"Apa yang akan Yoo Jonghyuk lakukan." dia membaca dengan penuh minat. Hingga raut wajahnya tiba-tiba saja menjadi terheran.

Konstelasi 'The Omniscient Ender Dragon Rider'.

Sebuah konstelasi yang selalu mengikuti tokoh utama dari sebelum dan sesudah regressi. Akhirnya ada waktu dimana keduanya bertemu namun siapa sangka identitas konstelasi itu sangat membuat Yoo Jonghyuk terguncang.

Skenario pun dimulai dengan pertarungan sengit keduanya. Namun naas nya Yoo Jonghyuk kalah karena mengalami depresi regressi. Beruntungnya konstelasi itu tak punya niat jahat sedikitpun, dia mengulurkan tangannya untuk datang dan membantu Yoo Jonghyuk. Dengan pengetahuan dari konstelasi itu tokoh utama berhasil menyelesaikan beberapa skenario sekaligus.

"Memiliki konstelasi itu dalam company akan sangat membantu." Kim Dokja berseru puas dengan chapter baru kali ini. Sekarang dia tau karakter bernama (Name) itu bukan hanya figuran dimasa lalu Yoo Jonghyuk. Dia adalah seorang Konstelasi 'outer god' yang memilik ender dragon dan makluk bernama enderman, serta dua item yang keren.

Begitu Kim Dokja selesai membaca waktu istirahat juga sudah berakhir, dia harus kembali ke pangkalan segera.

-

Sudah 2 minggu aku berada disini. Selama itu yang kulakukan cuman kerja, benar-benar melelahkan. Semua ini hanya untuk perilisan game baru yang bahkan aku tak mengerti cara kerjanya. Ditambah lagi Yoo Jonghyuk selalu menghubungi ku untuk keluar jalan-jalan disore hari, sial itu terihat seperti kencan saja. Sifatnya yang berbeda jauh dari novel membuatku bingung harus bersikap seperti apa.

"Sepertinya itu tak berlaku untuk sore ini." Aku mendapat email dari Yoo Jonghyuk kalau sore ini dia tak bisa mengajakku keluar katanya ada sesuatu yang harus dilakukan. Yah aku tak peduli karena tubuhku benar-benar lelah setelah bekerja.

"Besok gamenya akan dirilis, itu artinya perusahaan akan menjadi lebih sibuk. Lebih baik aku tidur malam ini." Melihat waktu sekarang jam 16.30 saatnya mandi dan bersih-bersih.

Aku mandi dengan nyaman dan ganti pakaian bersih. Kantor sudah sepi karena semua karyawan pulang.

Tak.

Tak.

Suara jam memenuhi ruangan yang sunyi. Entah kenapa perasaan ku tak nyaman, aku menoleh kearah jam didinding.

16.58.

Ingatan tentang prolog novel 'Omniscient Reader's Viewpoint' berputar cepat diingatanku.

"Tunggu, jangan bilang saat ini-"

Brak.

Creak.

Kyaaa.

"Sial, sudah dimulai." Ruangan tempat (Name), mulai runtuh dengan sebuah guncangan yang kuat. Seperti terdistorsi sesuatu ruangan manager kantor berubah menjadi sebuah apartemen kecil yang sangat familiar.

"Ini... Apartemen ku?"

Kenapa aku dipindahkan ke apartemen lamaku. Tak, lebih tepatnya ini adalah apartemenku dimasa lalu. Semua tampak sama seperti didalam ingatanku, sebuah dapur dan pintu kamar mandi didekat pintu utama, ruang tengah dengan sofa dan tv, dan sebuah sekat pemisah tempat tidur dan meja belajar dengan komputer yang menyala.

"Benar, aku lupa mematikannya sebelum mati." aku terkekeh karena kebodohanku sendiri. Kemudian sebuah layar hologram muncul didepanku.

[Sinkronisasi berhasil]

I See It (ORV x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang