Hari telah berganti menjadi fajar yang menyinari. Memaksa manusia untuk melakukan kegiatan mereka yang sangat membosankan. Begitu pula dengan Alesya. Pagi ini, baru saja Alesha mengumpulkan nyawanya, ia sudah mendapatkan pesan dan panggilan keluar dari seseorang yang tak lain tak bukan adalah Arvan.
Setelah pesan terakhir itu, Alesya langsung mematikan ponselnya dan membuangnya ke bawah ranjang. Alesya merebahkan tubuhnya di kasur seraya menatap langit-langit kamarnya.
Alesya memejamkan matanya. Entah kenapa hatinya sakit mengingat apa yang dilakuin Arvan semalam. Walaupun itu dalam keadaan mabuk tetap saja hati kecilnya tidak dapat berbohong. Terlihat dari jam mengirim pesannya siang, itu berarti Arvan baru bangun akibat terlalu banyak minum.
“Ais, bisa gila gue lama-lama, orang mau nikah itu bahagia lah gue sengsara,” gumam Alesya mendengus kesal.
Alesya menghela napas panjang. Matanya teralihkan menatap sebuah kotak yang tidak terlalu besar terletak di sisi meja belajarnya. Setelah memantapkan hati Alesya pun berdiri dan mengambil kotak tersebut. Mengusap kotak yang sedikit berdebu itu lalu membuka perlahan kotak berwarna pink tersebut. Senyuman tipis terbit di wajah cantiknya saat melihat isi kotak tersebut masih sama.Tangannya terangkat mengambil sebuah kertas kecil yang sepertinya sudah lama terletak disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]
Teen Fiction"Lo yakin Tuhan itu ada?" "Di dunia ini nggak ada yang bisa lo percaya selain diri sendiri." "Untuk apa percaya sama sesuatu yang nggak bisa dilihat oleh mata? Lo yakin berdoa sama dia bakal dikabulin?" Ini tentang Alesya, gadis cantik yang tidak pe...