[21] Mama ....

3.7K 142 11
                                    

Follow akun sebelum membaca ya!
Abyylatte_

Masih part segini aku malah kok kaya mikir buat endingnya gantung ya? Padahal aku pecinta sad enddd. Aih bingung.

Tau ah fokus ae dulu

Happy reading ya!

Jangan pelitttt, ayolah vote komen walaupun sedikit ga papa, itu bentuk support kalian tau biar aku semangat updatenya!

Jangan pelitttt, ayolah vote komen walaupun sedikit ga papa, itu bentuk support kalian tau biar aku semangat updatenya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alesya melenguh panjang setelah merasakan tubuhnya yang pegal. Semalam, sebelum film habis, Alesya sudah tertidur sambil memeluk Zayyan. Zayyan yang tidak tega pun membiarkan lalu ikut tidur di sofa bersama Alesya. Mungkin itulah kenapa tubuhnya terasa pegal sekarang. Di sofa yang sempit malah di-isi oleh dua orang.

Saat paginya,  Alesya melihat ia sudah berada di dalam kamar. Namun, saat melihat sekeliling kamar, ia tidak melihat keberadaan Zayyan, ke mana perginya cowok itu? Alesya menghela napas dan masuk kamar mandi untuk bersiap-siap sekolah.

Selesai bersiap-siap, Alesya berdiri di depan cermin sembari mengikat rambut panjangnya. Saat akan mengambil ikat rambut yang tergantung, Alesya menemukan note kecil diselipkan di sana.

Hari ini Kakak berangkat lebih pagi, maaf kakak tidak membangunkan kamu untuk salat shubuh, karena kamu sedang datang tamu bulanan. Selesai siap-siap jangan lupa sarapan, kakak sudah masak dan sebelum pergi tadi sudah membersihkan rumah. Selesai sekolah langsung pulang, ingat jangan keluyuran malem-malem nanti kamu sakit. Kemarin baru saja sembuh.

-Zayyan-

Selesai membaca itu Alesya tidak dapat menahan senyumannya. Perutnya terasa geli seakan ada kupu-kupu yang berterbangan di sana. Aisss kenapa dia ini.

🍉🍉🍉

Netta yang tengah mengantri beli bakso terpaksa menyingkir saat ponselnya berdering. Ternyata Alesya meneleponnya.

"Nettaaa, susuuu," rengek Alesya saat panggilan sudah tersambung.

Netta mengernyit. "Lo ngapain minta susu sama gue? Lo pikir gue udah punya anak? Gue nggak ada susu."

"SUSU STRAWBERRY NETTA, HUAAA BELIIN SUSU."

Netta menjauhkan ponselnya dari telinga saat Alesya berteriak kencang. Hampir saja gendang telinga Netta pecah karena suara toa Alesya.

Netta berdecak. "Tadi giliran gue ajak ke kantin malah nggak mau."

"Ish, Netta susu Netta susu." Alesya terus merengek tanpa memperdulikan kekesalan Netta di sebrang sana.

Netta menarik napas panjang. Untung sabar, kalau nggak sudah ia buang Alesya ke kutub utara sejak tadi. "Gue nggak ada uang, Sya. Ini aja ditraktirin sama Tea."

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang