[30] Masuk islam?

2.7K 120 22
                                    


halo momol, aby kombekkk

ada yg kangen ga? harus kangen sii

btw aku dobel up ya karena chapternya pendek, terus kalau aku satuin malah terlalu panjang hehe

jangan lupa follow akun sebelum membaca! Abyylatte_
akun IG: wp.abyylatte_

makasii ya buat kalian yang udah dukung cerita inii, plis aku puyeng banget, aaaa tapi aku usahakan semoga tetap bisa sampai end ya

makasii ya buat kalian yang udah dukung cerita inii, plis aku puyeng banget, aaaa tapi aku usahakan semoga tetap bisa sampai end ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍉🍉🍉

Sembari menunggu Zayyan mandi,  Alesya menyibukkan diri membentang sajadah miliknya dan Zayyan. Padahal tadi sudah dibentang oleh Zayyan. Terlihat gadis itu bersemangat karena akan salat bersama Zayyan.

"Belum whudu?" Alesya menoleh mendengar pertanyaan itu. Zayyan sudah keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya.

"Belum, kan nungguin Kakak."

"Kamu serius mau salat Ale?" tanya Zayyan,  seraya mengambil al-qur'an dan iqra lalu diletakkan di atas meja.

Alesya mengangguk bersemangat. "Iya dong! Dan emm ... Ale juga mau belajar tentang Islam. A-anu Ale juga mau masuk islam, Kak. Kakak mau ngajarin kan?" tanya Alesya menatap Zayyan dengan wajah berbinar. Mungkin untuk menjadi istri yang baik, Alesya harus tau tentang islam. Itulah yang ada di dalam pikiran Alesya.

Zayyan mengangguk kecil. "Kalau memang kamu mau belajar tentang Islam, kamu harus ngucapin dua kalimat syahadat, sayang. Dan niatkan karena memang kamu ingin belajar, bukan karena yang lain."

"Kamu belajar tentang islam, karena memang niat kan, Ale? Bukan karena sesuatu yang lain? Atau ada yang maksa kamu?" tanya Zayyan seakan menebak apa yang ada di dalam pikiran Alesya sekarang.

Alesya gelagapan sendiri. Gadis itu menggaruk lehernya karena bingung ingin menjawab apa. "E-enggak kok! Ale emang mau belajar, Kak. E-emang nggak boleh, ya? Nggak ada yang maksa juga." Mendapatkan tatapan mengintimidasi dari Zayyan, Alesya kembali menyahut, "Ih, serius! Ale emang mau belajar tau!"

"Kamu percaya Allah itu ada?"

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Alesya terdiam beberapa saat. "I-iya, Ale percaya kok Allah itu ada."

Zayyan mengangguk, lalu membawa Alesya duduk di kasur. Membuat Alesya bingung. "Kak, tapi mau salat, kok malah tidur sih?" tanya Alesya bingung.

"Kalau kamu memang mau belajar salat dan belajar tentang Islam, apa lagi masuk islam. Kamu harus ngucapin dua kalimat syahadat dulu, sayang. Kamu ikutin Kakak?" ujar Zayyan.

GADIS ATHEIS GUS ZAYYAN [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang