CHAPTER 10

615 107 7
                                    

;)

"Junkyu bangun, udah sampai. Bangun hei,"ujar Haruto yang tiada hentinya menepuk pipi Junkyu dengan pelan.

Walau merasa tidak rela karena membangunkan tidurnya. Kelihatannya sahabatnya itu sangat nyenyak dalam tidur damainya, tapi dilain sisi Junkyu harus segera bangun.

"Junkyu? ayo bangun, kasihan yang yang lain udah nunggu. Nanti lanjut tidur di tenda kalau kita udah selesai bangun tendanya,"ujar Haruto lagi yang kali ini sudah berdiri dan memegang kedua tangan Junkyu. Memaksanya untuk berdiri di keadaan yang masih tertidur.

Tersenyum kecil melihat raut wajah junkyu yang nampak mengkerut lucu, mungkin merasa terganggu.

"Eum mau tidur, ngantuk."

"Iya tau lu ngantuk, tapi bangun dulu. Mau kalau tidur di bus aja selama seminggu?"Mendengarnya membuat Junkyu langsung membuka matanya. Mengerucutkan bibirnya kesal, haruto sungguh menyebalkan. Jelas-jelas mata Junkyu terlihat sangat memerah begini.

"Iya ini bangun,"ujar Junkyu dengan lesu.

Menyenderkan kepalanya di bahu Haruto. Haruto menuntun junkyu untuk melangkah dengan dirinya yang memegang pundak Junkyu.

Astaga, Junkyu selalu saja seperti ini. Tidak di rumah, di sekolah, tidur adalah hobinya. Jadi jangan coba-coba untuk membangunkannya ketika dia sudah tertidur kalau tidak mau melihatnya mengamuk.

Terkecuali Haruto, hanya Haruto seorang yang bisa membangunkan nya. Bagi Junkyu, haruto itu tidak bisa di bantah. Aura dominannya terlalu kuat.

"Gue kek nuntun orang hamil kalau gini caranya."gumam Haruto yang tak sengaja di dengar oleh Junkyu.

"Apa lu bilang?! Orang hamil? brengsek, udahlah. Gue jalan sendiri aja,"ketus junkyu sambil berjalan terlebih dahulu dari Haruto.

Meninggalkan Haruto yang hanya bisa menggelengkan kepalanya tak habis pikir, salah Haruto apa?

Baru juga dia ingin melangkah lagi tiba-tiba dia di kejutkan dengan Junkyu. Junkyu kembali lagi di hadapannya sambil tersenyum tak bersalah, yang di balas tatapan datar olehnya.

Tadi aja sok-sokan ninggalin dia, tapi sekarang dengan tampang polos nya Junkyu hanya tersenyum tak bersalah.

"hehe... gue gak tau jalannya, to. Udah sepi banget lagi, gue gak tau lokasinya ada di mana."Junkyu memberitahu Haruto sambil memeluk lengan sahabatnya itu.

"Makanya jangan suka main pergi gitu aja, kan lu tetap balik ke gue."

Haruto mencubit ujung hidung Junkyu dengan gemas. Gemas pengen buang ke sungai maksudnya.

Mereka berdua kembali berjalan seiringan. Sampai akhirnya ketemu sama yang lain. Anak-anak di sana kelihatannya senang banget, bahkan ada yang sedang kejar-kejaran sambil tertawa-tawa.

Ada yang lagi foto-foto, kalau itu untuk siswi. Sedangkan untuk siswa kerja mereka mendirikan tenda untuk kelompok nya.

"Junkyu, Haruto! Sini cepetan, bantuin kita."Jeongwoo berteriak sambil melambai-lambaikan tangannya.

Langsung saja Haruto maupun Junkyu menghampiri Jeongwoo dan teman-teman mereka yang lain.

"Bagi tugas aja kali yaa. Buat Haruto, Jaehyuk, Jeongwoo, sama gue kerja sama buat diriin tendanya. Junkyu, Asahi, junghwan, dan Jihoon kalian berempat atur barang-barang kita semua. Pisahin antara barang sama makanan."perintah hyunsuk.

Semuanya menganggukkan kepalanya dan mulai menjalankan tugas nya masing-masing.

Sesekali Junkyu dan Junghwan tertawa melihat Haruto dan Jaehyuk yang selalu saja gagal mendirikan tendanya.

GLORIOUS ||HARUKYU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang