CHAPTER 4

814 121 12
                                    

Wiuw wiuuw aku update nihh:) ada yang nungguin gaa sih?:

Happy reading guys 🤍
.

.











"Kyu laper gak sih?"

Junkyu menoleh sebentar kemudian fokus bermain handphone, dia terlalu asik mengscroll media sosial sehingga membuat dirinya jadi mengabaikan haruto.

Haruto mendengus kemudian merampas paksa handphone junkyu.

"Is to! Apa-apaan sih?! Balikin gak?!"

"Lagian lu cuekin gue, gue gak suka di cuekin apa lagi kalau itu sama lu."

Junkyu terkekeh geli. Memperbaiki posisinya untuk duduk dan menghadap pada haruto yang ternyata juga sedang menatapnya tajam, pemuda tampan itu juga sedang duduk.

Saat ini mereka berdua sedang berada di kamarnya junkyu, sebernanya mereka tadi sempat main game sebentar tapi karena bosan mereka memilih untuk berhenti saja.

"Astaga to. ingat umur! Sebentar lagi kita udah lulus,"ujar junkyu sambil menjitak pelan kening haruto.

"Iya tau, makanya jangan suka cuekin gue. Gue gak suka."

Junkyu lagi-lagi di buat tertawa karena merasa tingkah haruto saat ini sangat lucu, jarang-jarang dia melihat haruto yang seperti ini.

"Ya udah iya, maafin gue. Sekarang gue tanya, lu lapar? Maaf kalau gitu, di rumah gue gak ada makanannya sama sekali. Jadi gimana kalau kita makan di luar aja?"

Haruto menganggukkan kepalanya setuju, lagipula dia sedang ingin makan makanan khas Jepang. Dia terlalu rindu dengan masakan dari kampung halamannya.

"Gue tunggu di motor, kalau udah langsung ke sana aja." Haruto bangkit dari duduknya dan mulai berjalan menuju pintu.

Meninggalkan junkyu yang masih bersiap-siap, masa dia pergi keluar hanya memakai piyama saja. Kan malu, haruto sih biarpun gak ganti baju sekalipun dia tetap tampan.

"Di liat-liat tadi, rival gue ganteng yaa. Jadi iri gue,"ujar junkyu sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Terkadang junkyu merasa iri pada haruto yang kehidupannya terbilang sangat sempurna berbeda dengan kehidupannya yang banyak kekurangan.

Tapi dia sangat bersyukur atas kehidupannya yang sekarang, dia tau bahwa masih banyak orang-orang di luar sana yang kehidupannya lebih buruk darinya.

Ah masa bodoh, masa dia tiba-tiba jadi galau seperti ini? dengan cepat Junkyu mengganti pakaiannya dengan sweater blue dan celana denim saja. Menyusul haruto yang tengah menunggunya di depan halaman rumah.

Saat sudah keluar dari pintu dia mengunci pintu nya dan kembali melanjutkan perjalanan. Tersenyum mengejek melihat wajah Haruto yang menatapnya datar.

"Lama banget sih, lu? Kek perempuan aja."Junkyu hanya menjulurkan lidahnya pada Haruto bermaksud untuk mengejeknya. Namun, Haruto malah menarik pinggangnya dengan sekali tarikan.

"Maksud lu kek gitu apa? Jangan mulai, kim. Lu pasti bakal gak suka yang akan gue lakuin setelah ini."bisik Haruto tepat di samping telinga nya.

GLORIOUS ||HARUKYU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang