"Weh.. tunggu-tunggu.." Langkah Lunar terhenti Ha? Kenapa sih Lun? "Kita.. ngapain ke kelas coba?" Lunar bingung, kira-kira kenapa ya? Loh kan emang iya tohh, hari ini kita belajar kan? "WOI HARI INI KITA KAN MPLS GIMANA SIH 😭😭" HAH? ASTAGA UDAH KELAS 9 AJA? Violette kaget setengah mati, waduh keknya buat Violette mimpi satu malam bisa kerasa kayak setahun! "Untung aja lu make baju bebas, bukan seragam, hadehh"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gitulaa gambaran outfit Violette hari ini, duh untung ngga salah outfit.. Kan dikasih tau digrup sekolah, jadi gue tau! "Lah kan digrup sekolah juga dikasih tau hari ini bakal mpls, kamu ngga baca?" Oh.. ehehe gitu ya.. *anjir serasa lupa ingatan mah ini, masa gue ngga ingat beberapa hari yang lalu baru perpisahan? Mimpi gue bener-bener buat gue lupain semuanya.. tapi.. kok kek beneran ya?* "Sudah saya peringati berkali-kali nona Violette jangan mel-" Melamun? Iya, gue tau, yaudah yuk masuk kelas! "NGAPAIN MASUK KELAS EGE" oiyaa yaaa hehehe maap lupa lagi Violette, Lunar, dan Kosta pun menuju lapangan. Mereka duduk dibangku yang sudah disiapkan. Kebetulan, bangku nya ada 4. "Hati-hati jika bangku ada empat, kemungkinan bangku yang tersisa akan diduduki makluk halus.." *nih bule ngomongnya random bet, tapi.. gue.. yakali suka! Terhibur ehehe maksudnya* Violette tersenyum Masa gitu sihhh, aneh lu! Lunar memerhatikan Violette dan Kosta yang tengah tertawa. Dia.. tampak.. kurang suka.. Violette yang menyadarinya langsung bertanya pada sahabatnya itu. Kenapa Lun? "G-gapapa kok Violette" Oh.. kalau ada apa-apa kasih tau aja yaa, eh, kegiatannya udah mau mulai, fokus! Lunar melirik pada Violette sedikit, kemudian pada Kosta sinis. Seakan-akan ia tak suka jika Violette akrab dengan Kosta. Yap, kegiatan dijalankan.. tak terasa sudah kurang lebih 3 jam.. "Ih lelee! Masa tadi aku ngga sekelompok ama kamuu, kan syedihh atuhh!" Lunar mendatangi Violette dan membuka tangannya dengan tujuan ingin memeluk Violette. Tetapi.. Lunar menyadari Violette sibuk bercerita dengan Kosta.. Hah? Ohh Lunarr, eh iya tau! Tapi Kosta sekelompok sama guee nih jadi ngga terlalu bosen-bosen amat, eh malahan seru, iya, kan Kosta? "Itu benar, nona Violette." "Oh, gitu ya, yaudah sama Kosta terus aja, gausah sama aku." Lunar sedikit kesal sama Violette.. Ihh jangan gitu dongg sayang kuu, utututu~~ yap, Violette kan orangnya peka, ia menyadari dengan cepat kalau Lunar ngambek, ia terpaksa menggunakan sifat.. beloknya 😭 "Iya gapapa, yuk kesa-" Belum sempat Lunar menyelesaikan kalimatnya, seorang lelaki menghampirinya. "maaf apakah ini punya mu?" Kata lelaki itu.. oh.. ternyata dia seorang murid baru! Murid baru itu menghampiri Lunar dengan tujuan ingin mengembalikan pitanya yang tertinggal. "Oh ya, makasih." Lunar menjawab lelaki itu singkat. Lelaki itu tersenyum dan meninggalkan Kosta, Violette, dan Lunar. CIE CI- "Sebelum kamu cie-ciein aku ama tu anak, dengerin, aku sama sekali ngga suka sama dia, serius dah" Selain Lunar yang suka ngeship Violette sama orang random, ternyata Violette juga lhooo~ Hm ya ya, tapi.. gue ngerasa kalian cocok lho, siapa namanya? Dimana rumahnya? SUMPAH KEK LU TUH GAPERNAA TAU DEKET-DEKET AMA COWO DARI DULUUU!! violette, kayaknya kesenengan sahabatnya akhirnya bisa deket sama cowo. Apalagi... ada alasan tersendiri mengapa Lunar jarang bergaul ama cowo.. mau tau ceritanya? Mau? Gamau? Oke mau ya~~ --------------Flashback-------------- "K-kak..? Kakak ngapain.. k-kak.." "Gapapa dek, ayo cepetan.." "Cepet apa kak? Kak aku t-takut.." "Shh.. jangan nangis dong! Nanti ibu sama ayah denger! Ayo Lun.." "Kak Una nggak paham.. kakak mau buat apa..?" Sret... pintu kamar dibukakan... "ASTAGA KAK! LUNAR! KALIAN LAGI NGAPAIN?" Ibu Lunar terkejut "N-ngga kok bu!" Kakak Lunar lebih terkejut.. Lunar lari ke-pelukan ibunya itu. Ia benar-benar tak paham dengan situasi saat itu. "Lunar sayang, main dibawah aja ya? Ibu mau ngomong bentar sama kakak." Sahut ibu Lunar, sambil menatap kakak Lunar.. "Oke!" Ya.. sejak.. kejadian itu.. kakak Lunar tidak pernah menampakan diri lagi. Ia mengurung dirinya dikamar.. "Darling, suruh kakak keluar, makan." Kata ayah Lunar, pada istrinya itu. "Tidak. Kamu aja." "Darling, mau sampai kapan..? Ini sudah 2 bulan lebih kamu mengabaikan anak mu sendiri." "Iya, aku paham sayang. Tapi.. apa yang ia lakukan keterlaluan, bagaimana juga caranya dia tahu semua itu?" Ibu Lunar, bersi-keras. "Tapi darling.." "Kalau kamu mau, kamu aja yang suruh dia turun. Bila perlu nasihatin dia lagi." Huft.. Ayah Lunar menghela nafasnya.. ia menuju atas, tepatnya dikamar kakak Lunar. "Jeevan, yuk, makan." Kamar kakak Lunar terkunci, sudah biasa sih.. tapi.. ini sudah beberapa kali ayah Lunar menyahut dan mengetuk pintu kamarnya, tak ada jawaban sama sekali.. ayah Lunar tahu ada sesuatu yang aneh saat itu. "Jeevan!" Ibu Lunar datang ke atas, ia sebenarnya tak ingin terlalu peduli. Namun karena suami nya berteriak-teriak, ia terpaksa datang untuk memastikan apakah semua baik-baik saja.. "Sayang.. kenapa..?" "Jeevan.. dia.." "Dia kenapa sayang apakah semua baik-baik saj-" Ibu Lunar, terpaku. Ketika mendapati.. anaknya sendiri.. tergeletak ditanah, tak bernyawa. "JEEVAN!" Hanya secarik kertas yang tinggalkan kakak Lunar, Jeevan. Dan berisikan 1 kalimat saja.. "Maaf bu, maaf lun, maaf ayah, kakak menyesal, lebih baik kakak meninggal saja daripada menyusahkan kalian semua karena kecerobohan kakak sendiri." "Bu, Yah, kakak kenapa.. kok kalian.. menangis.." --------------Flashback ends--------- "Ternyata para gadis-gadis memang suka membicarakan tentang lelaki ya? Apakah kalian membicarakan tentang saya juga?" Kosta berkata Eh? Haha- Violette tertawa.. "Kalian tidak pulang?" Kata seorang guru yang sedang berjalan. Ya, Mr. Denny.. Oh iya ya, yaudah bye deh! Kebetulan, mama aku juga dah jemput, besok lagi yaaa~ Violette berjalan, melambaikan tangannya pada kedua orang itu. Kosta dan Lunar tersenyum dan melambaikan tangannya juga.. Sekarang tersisa Lunar, dan Kosta. Mereka berhadap-hadapan. "Aku lunar.." Lunar memberanikan diri untuk memulai percakapannya dengan Kosta. "Oh saya sudah tahu, Violette banyak bercerita tentang anda. Saya Kosta. Senang bertemu anda!" "Jadi, kamu suka Violette?" Tak ingin basa-basi, Lunar langsung menanyakan hal yang kayaknya.. jarang ditanyain orang baru kenalan deh.. "Nona Violette? Oh dia.. saya.. pikir dia menarik.." Lunar menatap Kosta "Ya.. saya pikir saya menyukainya.." Kosta melanjutkan perkataanya itu. *bodoh..* pikir Lunar dalam hatinya.. kira-kira.. kenapa? "Oh ya? Dia juga tampak.. menyukai mu." Jawab Lunar. "Benarkah? Ah mana mungkin..?" Kosta menundukan kepalanya, ia tersipu malu. Lunar tak memberi respon, tenyata, jemputannya juga sudah tiba. Ia pergi meninggalkan Kosta tanpa berpamitan.. _________________________ Malam pun tiba, hari terasa sangat cepat.. Violette sedang makan malam bersama keluarganya. Entah kenapa, ia senang sekali saat mpls tadi.. "Sayang? Kenapa bengong atuh, lagi mikirin siapa tuuuuh~~" mama Violette berusaha mencairkan suasana dimeja makan itu. Agar tidak terlalu sepi lahh, eh malah Violette yang kena! "Oh, nggak, nggak adaa kok" Yap, dan di momen itu kakak Violette menyadari Violette berbohong. "Dih, bilangin aja kamu lagi sukain seseorang kan?" Seperti biasa, kakak Violette, Joshua, asal ceplos! Ngga tuh. Dahlah, jadi ngga nafsu makan kan! Violette meninggalkan meja makan, ayah, mama, kakak Violette bingung dengan tingkah anak satu ini, tapi udah biasa kok wkwk Violette pergi ke balkon rumahnya, menatap bintang-bintang yang indah.. *gue.. apa gue.. beneran suka sama Kosta ya? Ah gue mah gampang banget suka sama orang! Bentar.. tapi kan itu dimimpi, sekarang direal life donggg hehe~~ omagaa gue lagi falling in lovee, oke spotify, siapin lagu terbaik lu!* "Violette ngga ngapa-ngapain kan? Yaudah beresin kamar kamu, berantakan banget!" Nah kan.. belum juga Violette ngedengerin satu lagu.. nasib deh 😭😭 ***** Iya ya, ini lemari juga kok berantakan gini perasaan.. Violette batuk karena debu dalam lemari belajarnya. Bahkan saking lamanya tak dibersihkan, jaring laba-laba menghiasi bagian bawah lemari belajar Violette.. Hayoo siapa yang disini juga mager kalo beresin kamar? 🥲 Eh, bentar, ini.. apaan ya? Eh? Tunggu.. ini kan.. Violette mengambil barang dihadapannya, tampaknya.. itu adalah buku diarynya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iyap, Violette adalah tipe orang yang suka sekali dengan bunga, kalau ngelihat ada bunga yang unik, pasti diambil! (Jangan ditiru ygy 😭) Violette meniup abu dari buku diarynya itu, ia sangat penasaran kira-kira apa ya isinya? Aha! Ini, catatan pertama ku.. ------------------ 20/8/2016 <hari ini vio belajar menulis di sekolah. Vio paham. vio sekarang bisa menulis.
Lalu.. beberapa hari setelah catatan pertama.. hm.. Violette terus membaca dairy lamanya itu..
1/9/2016 <hari ini vio ulang tahun. vio senang. vio mau supaya kai bisa kembali. 29/10/2016 <kai tidak kembali. .... ------------------- Violette sesekali tertawa membaca diarynya itu. Namun.. Violette.. sedikit bingung, kenapa banyak sekali nama "Kai" dalam diarynya itu. Siapa sebenarnya "Kai" ini? Wait.. Kai, ya? Bukannya.. Bukannya Kai itu orang yang pernah muncul di"mimpi" gue, kan..? Perasaan ingin tahu menghantui Violette. Seakan-akan semua ini ada kaitannya dengan mimpinya.. __________________________
Halooww semuanya, apa kabar? Baik? Aminn, ngomongin soal mpls, author belum mpls nihh, nanti tanggal 17 kalau ngga salah. Pokoknya kalian yang semangat, ya?? Buat ini pas jam setengah 1 pagi, abisnya jam setengah 3 pagi pls, lama-lama minus author nambah wkwk. Tapi demi kalian author tetap semangat, ehehe makanya bantu vote dongg supaya jangan hanya tetap semangat, tapi semangat banget, canda~~ 💟1470 kata
