Hai semuaaa 💃🏻
Akhirnya bisa publish cerita baru lagi, huhu...
Maaf buat yang udah nunggu lama 🥰Oh iya.. Jangan lupa vote, coment dan like ya 🤍
Biar author semangat terus 🔥☆
"Eh... kak, jangan dicabut." Cegah gadis itu, ia mendekat dan melindungi tanaman tersebut menggunakan kedua tangannya.
Laki-laki itu sedikit menjauh dan beranjak berdiri, mengalihkan tatapannya dan berencana meninggalkan gadis ini.
"Kakak tau ini tanaman apa?" Ujar gadis itu lagi, ia masih tidak terima tanaman sebagus ini hampir di cabut.
Laki laki itu diam dan mengurungkan niatnya untuk pergi, tanpa menoleh ia dengan sabar mendengar ocehan gadis itu.
"Kakak tau gak manfaat tanaman ini? pasti gak kan, makanya lain kali jangan asal cabut ya." ujarnya penuh kelembutan.
"Ini baik untuk kesehatan loh kak, bisa mencegah penyakit yang menular melalui udara. Contohnya seperti virus flu, coba deh kakak cari tahu manfaat tanaman kaktus." bukannya mengikuti perkataannya, ia malah mendengar dengusan kesal dari laki-laki itu.
"Walaupun bentuknya gak terlalu indah, tapi kan yang penting bermanfaat. Kakak gak boleh gitu."
"Berisik."
"Lah, kok gitu. Belum juga cari tahu." gumamnya.
"Lo dan tanaman itu sama, mengganggu penglihatan!" ujar laki-laki itu dan melenggang pergi meninggalkannya.
☆
"Eh, ada murid pindahan dan masuk kelas kita loh."
"Masa? Dari sekolah mana?"
"Gak tau, gue gak kepo sampai kesananya. Yang gue tau sih ada dua orang dan keduanya cewek lagi."
"Oh ya? Emang boleh pindahan di saat sekarang? Kan kegiatan belajar mengajarnya udah berjalan enam bulan, udah mendekati naik ke kelas XI loh ini."
"Ya boleh boleh aja, menurut gue sih gak apa-apa. Kan sama-sama belajar, jadi harusnya gak masalah."
"Iya juga sih."
"Eh La, btw kamu di cariin si tampan loh."
"Hah? Siapa?"
"Ituloh, kak Kendra si ketos. Kamu ada hubungan apa sih sampai di cariin segala, punya hutang ya?"
"Kendra?"
"Iya Shaqilla."
Gadis itu tampak berpikir, tak lama kemudian ia mengedikkan bahunya. "Gak tau, aku lup- eh... kak Kendra?" Shaqilla tiba-tiba menyadari sesuatu.
"Iya, gue kan ngomong gitu tadi."
"Aduh... aku lupa ngembaliin bukunya lagi."
"Buku apaan? Kapan pinjamnya? Di sekolah kan kamu sama aku terus? La, jawab dong. Kamu pergi ketemu diluar gitu? Kapan? Kamu kan gak pernah jalan sendiri."
Shaqilla tersenyum, "Nanti aja ya ceritanya."
☆
Sibuk mengucek ngucek matanya, ia dikagetkan dengan teriakan sahabat sahabatnya, "K-kenapa? Aku pusing di putar-putar kayak gini."
Tidak menggubris keluhan itu mereka masih saja memeriksa keadaannya dengan memutar tubuh mungil itu, "T-tadi kamu sama si kakak sadis gak sengaja tatap tatapan kan?"
"Iya kan La? Kamu juga liat kalau kakak itu gak sengaja tatap kamu? Kamu gak di apa apain kan. Tubuh kamu, wajah kamu."
"Jawab La, Key juga kepo." Timpa sahabatnya yang lainnya.
"Aku gak apa-apa kok, liat kan sendiri gak ada yang lecet."
"Jangan sembunyiin apa-apa La, cerita dong." Geram salah satu sahabatnya.
"Aku gak apa-apa, emang kenapa sih?"
"Kamu gak tau informasi penting tentang si kakak sadis itu?"
"Tentang?"
"Dengarin gue baik-baik La, dia itu gak suka ditatap apalagi yang natap dia cewek. Kemarin aja udah ada lima korban, pagi tadi tiga orang. Di timbah hari-hari sebelumnya, kok kamu gak di apa apain? Kamu yakin saling tatap tadi?"
"Emang iya kakak itu kayak gitu? Ini bukan pertama kalinya kok aku gak sengaja saling tatap."
"G-gimana La, kuping gue rada budek."
☆
"Kak Kendra!"
"Ka Aarick!"
"Ki, itu kak Kendra. Percaya deh sama gue."
"Ogah, gue yakinnya itu kak Aarick."
"Yeee di kasih tau malah ngajakin duel."
"Maju sini kalau lo berani."
"Stop...stop!" Salah satu dari mereka berempat itu mencoba untuk menengahi, "Kalian berdua kenapa sih, ributin apa coba. Gak ada untungnya juga kan, udah ya. Bikin persahabatan kita jadi gak enak kalau gini terus."
"Sahabatku sayang, kita berdua tuh gak ribut. Cuma cekcok aja sedikit, lagian kamu jangan cantik cantik banget dong. Sampai di incer dua cowok famous aja gak bangga."
☆
Jejaknya jangan lupa ya 😍
Bantu share juga gak apa-apa kok 🤭🥰Publish : 150823
KAMU SEDANG MEMBACA
MISIDENTIFY (MoxQue)
RomanceSEBELUM BACA, FOLLOW DULU YUK !!! . . . "Ayo, gue antar." "Gak." "Naik gue bilang." "Modus penculikan ya? Sana ih, aku teriak nih." "Ok" ▪︎ "Ayo." Gadis yang duduk di halte tak jauh dari sekolah itu kembali menghelah napasnya, "Kemana?" "Antar lo pu...