☆☆☆
"Aku masuk ke dalam dulu, jangan kemana-mana. Aku cuma sebantar aja kok."
Setelah berpamitan, gadis itu masuk ke dalam mini market yang lokasinya berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. Niat awalnya ingin secepat kilat saat mengambil cemilan dan minuman yang akan menemaninya menonton drama, tapi yang namanya perempuan, mau ada target apa saja yang ingin dibeli atau bahkan sudah ada list belanjaan sekalipun tetap saja akan lama didalam sana.
Sibuk mengitari rak demi rak, yang menjadi tujuan dilewati dan lebih memilih untuk melihat yang bukan menjadi tujuannya.
"Waaah... cemilan favorit aku lagi ada promo." Girang gadis itu, ia mulai memasukan cemilan ke dalam keranjang dan kembali mengitari rak.
Tersadar akan waktu, akhirnya ia melangkah menuju kasir dan dengan setia menunggu barang yang satu persatu mulai di scan. 30 menit sudah waktu yang ia habiskan di tempat ini, sampai ia mungkin telah melupakan sesuatu. Tentu saja, ada yang sudah lama menunggunya diluar sana.
"Ini kak," ujarnya sembari memberikan beberapa lembar uang. Belanjaan nya memang belum selesai di scan, tapi ia sudah lebih dulu menghitung total yang harus ia keluarkan.
Mengatur pemasukan dan pengeluaran adalah hal yang penting, karena ia juga harus berhemat agar keuangannya tidak cepat habis. Apalagi keperluan untuk masuk SMA belum ia siapkan.
"Ada kartu member gak?"
"Yah.. aku lupa bawa kak. Gimana dong?"
"Nomernya aja, bisa kok kalau pakai nomer Hp."
Gadis berhijab itu membacakan satu persatu nomor ponselnya.
"Mau tebus murah gak? Beli satu gratis dua loh, atau mau minuman yang lagi promo?"
Gadis itu menyengir, "Gak, aku ambil yang ini aja," ia menunjuk barang yang sedikit lagi akan selesai di scan.
Kasir itu menganggukan kepalanya, "Kamu pendatang baru ya?" Rasa penasaran sang kasir itu akan ia tuntaskan hari ini. Sejak kemarin ia memang beberapa kali melihat gadis ini.
"Iya, aku belum lama ada di komplek ini. Baru pindahan beberapa bulan yang lalu dan ini baru ketiga kalinya aku belanja disini."
"Tinggal dimana? Maaf ya kepo, soalnya saya juga kenal banyak orang komplek ini. Kali aja saya kenal saudara kamu."
"Oh, gak. Aku tinggal di kost an Mimiw."
"Loh, itu bukannya kos kos an bebas ya? Kamu gak takut? Terus kamu masih dapat kamar emangnya? Se tau saya mah disitu gak pernah kosong."
Gadis itu mengangguk setuju, ia sudah mendengar gosip tentang kost an itu yang tak pernah kosong.
"Kalau takut sih gak terlalu, soalnya gak pernah ada kejadian kriminal juga kan di tempat itu walaupun kost an nya campur laki-laki perempuan. Lagian aku juga tinggalnya di lantai dasar dan tetanggaan sama orang baik-baik, Jadi aman kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
MISIDENTIFY (MoxQue)
RomanceSEBELUM BACA, FOLLOW DULU YUK !!! . . . "Ayo, gue antar." "Gak." "Naik gue bilang." "Modus penculikan ya? Sana ih, aku teriak nih." "Ok" ▪︎ "Ayo." Gadis yang duduk di halte tak jauh dari sekolah itu kembali menghelah napasnya, "Kemana?" "Antar lo pu...