GADIS SIMPANAN

Gadis (14)

Hay semuaaa....
Aku balik lagi nihhhhh
Semoga suka yaa

Selamat membaca

"kenapa bapak menanyakan tentang itu?" Tanya balik deandra keheranan

"Saya hanya ingin tau apa arti perceraian menurut kamu?" Ucap Bram sembari menatap dengan tatapan kosong.

"Mmm. Entah lah pak, bahkan saya menikah saja belum" jawab deandra.

"Memangnya apa yang terjadi dengan rumah tangga bapak?" Tanya deandra pelan

Bram tidak menjawabnya, ia hanya menatap deandra dengan tatapan tajam.

"Mmmm ma...maaf pak" ucap deandra takut

Bram pun masih tetap terdiam

"Maaf pak bukannya saya lancang tapi..."

Belum selesai deandra berbicara Bram pun langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Eh...pak..maa...maaf pak, saya minta maaf pak ,saya tidak bermaksud menanyakan itu" ucap deandra terbata-bata.

"Tak apa deandra aku tau apa yang kau pikirkan" ucap Bram sembari berjalan menuju sofa yang berada disamping meja kerjanya.

Ia mengendurkan dasinya, melepas kancing lengan dan melipatnya hingga ke siku.

Ia duduk bersandar pada sofa dengan kaki diatas meja.

"Deandra...??" Panggil Bram tanpa melihat kearahnya.

"Iya pak.." jawab deandra pelan sembari memutar kursi duduknya mengarah pada Bram boss nya itu.

"Kalau kamu tidak mencintai seseorang apakah kamu akan tetap mau menikah dengannya??"tanya Bram serius

Deandra tak menjawabnya, ia takut jika apa yang ia katakan menyinggung perasaan bosnya lagi.

"Deandra...??" Panggil Bram memastikan.

"Iya pak" ucap deandra pelan dan takut

"Kenapa tidak dijawab pertanyaan saya? Mmm??"

"Eh ... Kalau saya tidak mau pak, untuk apa menikah jika kita tidak saling mencintai, bukankah menikah itu menyatukan 2 orang yang saling mencintai dan penuh kasih sayang?" Jawab deandra.

Bram pun terdiam.

"Seumur hidup itu terlalu lama pak untuk dilewati bersama dengan orang yang tidak kita cintai, kan seharusnya setiap orang itu berhak bahagia" tambah deandra.

Bram pun masih terdiam, merenungi apa yang dikatakan sekertaris sexy nya itu. Ia masih terdiam dengan tatapan kosongnya

Karena langit mulai gelap Bram pun menyuruh deandra untuk pulang terlebih dahulu mengingat jam kerja sudah selesai sejak tadi sore.

Jam menunjukkan pukul 7 lewat tapi Bram masih tetap saja berada di posisinya sejak tadi bedanya sekarang ia tiduran sembari menatap langit langit ruangan kerjanya itu.

Entahlah ....

Apa sebenarnya yang dipikirkan Bram saat ini, kenapa harus perceraian yang ia tanyakan, apakah ini soal Michel ??? Apa Bram ingin menceraikan Michel?? Bukankah ia baru saja menikah??? bahkan usia pernikahannya belum genap 6 bulan, apa yang terjadi jika Bram menceraikan Michel?? Bagaimana dengan laurin dan sesfao?? Lalu bagaimana dengan orang tuanya Michel?? Bukankah mereka menikah karena orang tua mereka berteman?? Lalu bagaimana dengan nasip perusahaan Bram dan keluarganya yang saat ini masih ditopang oleh perusahaan dari keluarga Michel ???

Ahhhhh entahlah.......

Bram mulai memejamkan matanya, menikmati kesendirian dalam kesunyian, ruangan dengan nuansa monokrom hitam putih dan keabu abuan yang dingin menjadi tempat untuk nya melepaskan penat dengan segala apa yang terjadi dalam hidupnya.