Panti asuhan kasih ibu
Dominia
"Terimakasih sudah hadir, terimakasih, terimakasih" ucap dominia kepada tamu undangan yang meninggalkan tempat.
"Teman-teman ayo kita bersihkan tempat nya" ucap nya kepada teman sebayanya untuk membereskan meja dan kursi.
"Dominia.." panggil ibu dewi, pengasuh sekaligus pengurus panti asuhan kasih ibu.
"Iya bu?" Saut dominia
"Sudah jam 11 malam, besok saja membersihkanya, kasian teman-teman yang lain, lagian besok kalian harus berangkat ke sekolah" ucap ibu dewi
"Iya bu, sebentar lagi, tinggal yang sebelah sana" dominia menunjuk kearah pinggir jalan.
"Ya sudah, ibu masuk dulu, ibu tak kuat jika diluar lama- lama ,karena sangat dingin".
"Baik bu"
Dominia masih saja membereskan sisa acara tadi, acara peduli kasih yang diadakan dipanti asuhan kasih ibu dan mengundang beberapa anak dari panti asuhan lainya, karena ada donatur yang ingin memberikan bantuan dan juga kedatangan tamu penting seperti wali kota dan jajaranya.
Dominia sangat antusias sekali dalam acara ini, sebab ia dan teman teman nya menampilkan pentas seni beserta teman dari panti lainya.
"Fika..." panggil dominia
Fika adalah teman dominia sekaligus kakak baginya, ia menganggap fika sebagai kakak nya karena kelembutan hati fika dan sifat yang keibuan, membuat dominia merasa nyaman denganya
"Bantu aku angkat meja itu" dominia menunjuk meja yang berada ditepi jalan.
"Dom, kasian mereka kelelahan, sepertinya mereka sudah ngantuk, aku suruh mereka kedalam dulu kali yah" ucap fika yang tak tega melihat teman temanya yang merasa kelelahan.
Dominia pun mengiyakan, fika pun menyuruh mereka untuk masuk kedalam, mereka pun menurutinya, dan kali ini hanya ada fika dan dominia diluar, mereka berdua akan menyelesaikan nya karena hanya tinggal beberapa meja saja yang tersisa.
Panti asuhan kasih ibu memiliki letak yang strategis, tepat berada dipinggir jalan besar, membuat panti asuhan kasih ibu cukup terkenal.
"Huffth akhirnya selsai" ucap fika yang sudah sangat kelelahan.
"Huufhht capek sekali" eluh dominia yang juga merasa kelelahan.
"Ya ampuuunnnnnn" ucap fika sembari menunjuk ke arah jalan.
"Itu masih ada kursi satu lagi"
"Biar aku saja yang mengambilnya, fika masuk saja dulu kedalam, nanti aku akan mengikuti" ucap dominia yang kembali berdiri dan akan mengambil nya.
"Baiklah, kalau begitu akan masuk dulu setelah mencuci tangan" ucap fika.
Dominia pun berjalan mengambil kursi yang berada ditepi jalan, saat dominia mengangkat kursinya ada sesuatu yang menggelinding ketengah jalan, ternyata bekas botol minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS SIMPANAN
أدب المراهقينCERITA MENGANDUNG UNSUR 21+ BE SMART READERS Bram manasta sesfao seorang pengusaha muda yang sukses terlahir dari keluarga tersohor dan memiliki kekayaan seantero jagat raya. Diusianya yang matang membuat ia harus menikah dengan seseorang. Suatu har...