"Nona" panggil bibi
"Nona ngapain disini?" Tanya bibi
"Mmm maaf bi, saya mau nyuci piring tapi....??"
"Kenapa nona cuci piring, biar bibi saja" ujar bibi sembari membereskan bekas pecahan piring milik dominia.
"Saya disini kan bekerja, jadi saya berfikir saya bisa memulai pekerjaan saya hari ini" ucap dominia polos
"Bekerja??? Nona disini tidak bekerja, nona tidak perlu melakukan ini, biar bibi saja" ujar bibi
Bibi pun membuang bekas pecahan piring kedalam tempat sampahh.
"Tapi bi..!! Saya kan..."
Belum sempat dominia melanjutkan ucapanya bibi langsung membawanya pergi.
"Ayo....kita keatas, nona kekamar saja, biar bibi yang menyelesaikanya" ajak bibi
"Makasi ya bi, maaf udah ngerepotin" ujar dominia.
"Gapapa nona"
Bibi mengantar dominia kekamarnya, saat hendak masuk dominia mengajukan sebuah pertanyaan.
"Kedalam saja ya non, ga enak disini takut kedengeran anak buahnya tuan bram" ujar bibi
"Baik bi"
Dominia mempersilahkan bibi masuk hanya saja saat dominia ingin menutup pintu stev memanggilnya.
"Iya dok kenapa?"
"Lihat bibi nggak?" Tanya stev yang baru saja datang dari rumah sakit.
"Iya nak stev" terdengar suara bibi dari balik pintu kamar dominia.
"Eh bibi, ini stev beli mie pangsit kesukaan bibi" ucap stev sembari menenteng beberapa kantong berisikan mie pangsit.
"Aduhh gak usah repot repot nak stev, terimakasi banyak, nak stev sudah makan belom? Hayu kebawa bibi mau menyiapkannya buat nak stev"
"Ini bi, sekalian dominia juga, tadi anak-anak juga sudah aku bagi juga" ucap stev
"Stev mau ganti baju dulu, nanti stev nyusul"
Stev pun berlalu pergi dan menghilang dari balik pintu kamar miliknya.
Bibi dan dominia pun bergegas turun dan menyiapkan mie pangsit yang dibelikan oleh stev.
Mereka bertiga pun makan malam bersama, meninggalkan sejuta pertanyaan yang sedari tadi memenuhi otak dominia.
Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ingin ia tanyakan seperti siapa bram? Siapa stev? Kenapa banyak orang-orang yang mengikuti bram? Lalu kenapa disini hanya ada 1 perempuan saja yaitu bibi? Apakah bram belum menikah? Lalu sebenernya disini aku ini ngapain? Bekerja kah? Membantu bibi kah? Kenapa bram sebaik itu hingga membiayaiku sekolah? Sampai memberikan uang yang begitu banyak untuk panti asuhan bu dewi? Ahh sudah lahh.
🍃🍃🍃🍃
"Pagi pak" sapa deandra
"Keruangan saya"
Deandra pun bergegas berjalan mengikuti bram dibelakangnya menuju ruanganya.
"Apa jadwal saya hari ini?" Tanya bram sembari melepas jas mahalnya dan meletakkan nya pada kursi kebesaranya.
"Hari ini ada meeting jam 10, jadwal makan siang dengan bapak richard , penandatanganan beberapa berkas dan mengenai laporan keuangan pak" kata deandra
"Berkasnya segera bawa kesini, proposalnya kirim via email biar saya pelajari , materi meeting tolong disiapkan, dan buat laporan keuanganya bawa kesini kalau sempat nanti akan saya periksa"
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS SIMPANAN
Teen FictionCERITA MENGANDUNG UNSUR 21+ BE SMART READERS Bram manasta sesfao seorang pengusaha muda yang sukses terlahir dari keluarga tersohor dan memiliki kekayaan seantero jagat raya. Diusianya yang matang membuat ia harus menikah dengan seseorang. Suatu har...