Gadis (8)

13.5K 212 8
                                    

Alangkah baiknya jika sebelum membaca
FOLLOW terlebih dahulu😘😘😘


"Semua keputusan ada ditanganmu dominia" ucap ibu dewi

Pagi ini bu dewi menyerahkan lembaran kertas yang diberikan oleh nico 1 minggu yang lalu, awalnya budewi ingin menyimpan kertas itu dan tidak memberikanya kepada dominia, namun ada beberapa hal yang membuatnya memberikan kertas itu padanya.

Bu dewi juga tak tau apakah dominia menerima persetujuan itu, pasalnya dominia adalah anak kesayanganya, tentu saja bu dewi pasti akan sangat kehilangan jika dominia benar-benar meninggalkanya.

Dan pagi ini bu dewi akan mendengarkan jawaban dari dominia, ia pasrah dengan semua jawaban yang akan keluar dari mulutnya, apapun itu bu dewi harus menerima karena semua demi kebaikanya dan juga kebaikan panti asuhan.

"Tapi bu....."

"Pikirkan baik-baik nak, ibu hanya mengikuti semua keputusanmu, apapun itu" ucap bu dewi kembali.

"Kalau dominia menolak bagaimana dengan panti asuhan ini?"

Bu dewi menunduk, ia tak bisa berkata apa-apa lagi, nyawa panti asuhan kini ada ditangan dominia, sebab panti asuhan itu berdiri karna sokongan dari keluarga sesfao, ya benar, keluarga sesfao adalah donatur tetap dari panti asuhan kasih ibu yang ikut berkontribusi sejak berdirinya panti asuhan itu, dan kini jika dominia menolaknya maka.....

"Maafkan ibu dominia ,,maafkan ibu"

Hikkkzzz hikkkzzzz hikkkzzzz

Bu dewi tak sanggup melihat dominia yang harus menanggung beban dari panti asuhan, dominia seperti dijadikan tumbal hanya untuk tetap mendapatkan uang dari keluarga sesfao, budewi benar-benar merasa bersalah.

Dominia memeluk bu dewi, dominia tau bagaimana perasaan bu dewi, disisi lain ia tak mau menyerahkan dominia kepada keluarga sesfao disisi lain ia harus menghidupi anak-anak panti asuhan yang ia asuh dari dulu.

Saat budewi tenggelam dalam tangisnya seseorang anak memanggilnya.

"Buu ada banyak mobil diluar"

"Hahh...mobil apa??"

"Ga tau ,banyak banget bu, kaya pas nganter kak dominia"

"Hah... apahhh???"

Budewi terkejut dan langsung berdiri melihat dari balik jendela ruangannya, dan benar sudah ada banyak mobil yang terparkir didepan dengan beberapa orang yang keluar dari mobilnya menggunakan setelan jas hitam yang nampak begitu rapih.

Budewi pun langsung menyuruh dominia kekamar, dan melarangnya keluar jika ia tak menyuruhnya, dominia pun menurutinya.

Bu dewi menyimpan lembaran kertas kedalam meja miliknya, agar ketika mereka memintanya ia akan berbohong jika kertas itu telah hilang.

"Bu ada tamu" ucap salah satu pengurus panti.

"Iya, ibu akan segera kesana"

Bu dewi bergegas merapikan dirinya, mengusap air matanya yang sedari tadi mengucurkan air mata.

🍃🍃🍃

"Kita sudah sampai bos, apa yang harus saya lakukan?" Tanya nico kepada bosnya.

"Tidak ada, tunggu saja disini biar aku yang mengurusnya sendiri" ucap bram santai.

"Buka pintunya" perintah bram.

Pintu mobil pun terbuka, ia berjalan dengan santai kedalam sana, tak ada dominia memang tapi tak apa sebentar lagi ia akan melihatnya bahkan memilikinya secara utuh.

GADIS SIMPANANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang