Gadis (9)

11.5K 173 3
                                    

"Masuklah, nico akan mengantarmu" ucap bram

"Baik tuan" ucap dominia lugu

Bram melangkah dengan pasti memasuki istana megahnya itu, tentu saja ia terlihat sangat bahagia bagaimana tidak mangsa nya sudah ada didepan matanya ia bisa kapan saja menerkamnya sesuka hatinya.

"Aku menang" ucapnya dalam hati.

Bram berjalan dan melihat ada sosok yang ia kenal sedang duduk ditaman mini didalam rumah itu.

"Sedang apa kau stev?" Sapa bram kepada stev yang sedang duduk membaca buku pedoman kedokteran nya itu.

"Sedang menenangkan pikiran" Jawab stev sinis.

"Apa otak mu sedang terguncang, hah...?" Canda bram.

"Yaahh, terguncang karna tindakanmu" jawab stev makin sinis

"HAHAHAH" bram menertawai ucapan stev

"Kau gila yaaa, dia masih sekolah bram, dia masi 17 tahun, apa kamu tidak.... ahh kamu gila bram, KAMU GILAAKKK"

"Ayo lah stevv, aku hanya ingin dia tinggal disini, itu saja" jawab bram enteng.

"Terserahhhh, tapi jika ada sesuatu yang terjadi, urus saja masalahmu sendiri" ucap stev sembari berlalu pergi.

"Hey mau kemana kau? Kenapa kamu begitu sensitiff? Apa kamu sedang menstruasi ? Hahh??"

Bram yang ditinggal begitu saja oleh stev merasa sangat terluka hahahha tidak, stev memang seperti itu, jika ada hal yang kurang baik dilakukan oleh bram maka dia adalah orang pertama yang akan nyerocos mengeluarkan semua dalil dalil nya.

Tapi dibalik semua itu stev memang benar-benar peduli dengan bram.

Melihat stev yang berlalu pergi bram mampir sebentar kearah dapur untuk menengok bibi masak apa hari ini, mengingat pagi tadi ia tidak sempat untuk sarapan.

"Wooww tumis kacang panjang, boleh nih bi" ujar bram sembali membuka tutup makanan diatas meja.

"Eh tuan, baik tuan segera bibi siapkan"

Bibi pun segera menyiapkan makanan yang diminta oleh bram dan tak lupa jus jeruk.

"Silahkan tuan"

"Makasi bi"

"Oh iya bi, tolong bawakan makanan untuk dominia, ia ada dikamarnya dan juga bantu dia untuk membereskan pakaiannya" pinta bram

"Baik tuan" jawab bibi

Tak perlu menunggu lama bibi pun menyiapkan makanan dan membawanya keruangan dimana ada dominia didalamnya.

🍃🍃🍃🍃

Ckleekkk

"Nonn..." panggil bibi

"Eh bibi, iya bi masuk"

"Ini dimakan dulu non"

"Iya bi, saya mau beberes dulu" jawab dominia sembari memasukkan baju kedalam lemari.

Tak banyak baju yang ia bawa, hanya beberapa setel baju dan seragam sekolahnya.

"Sini dibantu sama bibi"

"Eh gak usah bi, biar dominia saja, bibi duduk saja"

Bibi yang mendengar ucapan dominia menurutinya, ia hanya duduk diatas ranjang dan memperhatikan apa yang dia lakukan.

Dalam hatinya ia merasa kasihan dengan dominia yang entah bagaimana nasibnya jika ia tinggal disini namun disisi lain ia percaya bahwa bosnya yang tak lain adalah bram ia adalah orang yang sangat baik dan tak mungkin menyakiti perempuan.

GADIS SIMPANANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang