Warning! ⚠
Cerita mengandung kata-kata kasar, adegan dewasa hingga kekerasan. Bijak-bijaklah dalam membaca!-Cerita asli karangan Author, di larang untuk plagiat!
Happy Reading!
° ° °
"Kehilangan adalah cara terbaik
untuk belajar ikhlas dengan sabar"-Nasya syaquella agatha grein-
° ° °
-09. Pergi dengan luka
Setelah apa yang sudah di lakukan Rendra kemarin malam, badan Zeasya kini rasanya seperti remuk semua. Bahkan ketika ia berjalan pun, ia harus sedikit mengangkang dan tertatih sembari memegang benda yang kuat menahan tubuhnya.
Untungnya hari ini adalah hari libur, jika tidak mau di taruh dimana muka Zeasya ketika ke sekolah berjalan seperti itu, gadis itu juga sesekali meringis merasa bagian intim nya yang terasa nyeri.
"Sayang?! Kamu mau kemana?" tanya Rendra sambil berlari turun dari tangga menghampiri Zeasya yang hendak pergi ke dapur.
"Aku laper, pengen makan, tapi sakit," eluhnya seraya melengkungkan bibirnya kebawah.
"Kenapa gak bilang, hm? Kamu kan bisa minta tolong sama aku. Kamu kan lagi sakit sayang."
Zeasya mendengus kesal, "Ya itu juga gara-gara kamu semalem! Mana lakuinnya lima jam lagi dikira gak cape apa?!" ujar Zeasya dengan wajah kesal.
Ceklek
Tiba-tiba pintu terbuka, memperlihatkan Natasya––mama Zeasya.
"ASYA? SAYANG KAMU KENAPA JALANNYA KAYAK GITU?" kagetnya lalu menghampiri putrinya itu.
"Asya, gak apa-apa kok mah."
"Mah, udah mah, wajar lah kalo Asya kayak gitu" Kini Kenzo––papa Zeasya yang berbicara.
Rendra melongo kearah Kenzo. Ternyata mertuanya itu sefrekuansi dengannya. Rendra semakin di buat senang hingga ia senyum-senyum sendiri.
"Rendra, kamu apain Asya sampe jalannya ngangkang gitu?" tanya Natasya.
Rendra menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, "Eum.. Itu anu mah... Rendra cuman buat bab----" sebelum mengucapakan kata terakhir, mulut Rendra sudah dahulu di bungkam oleh tangan Zeasya.
"––E-enggak, kok mah. Jangan dengerin kata Rendra, Asya baik-baik aja kok."
Natasya sedikit ragu bercampur khawatir, "Tapi----"
Kenzo membisikan sesuatu di telinga istrinya itu. Tiba-tiba raut wajah Natasya yang semula khawatir itu berubah seketika, ia malah tersenyum malu.
Natasya menyengir, "Hehe, Maaf Ren, mama gak tau kalo kalian udah buat ekhem... Yaudah deh mama gak jadi marah terusin aja nak, buat yang banyak, ya."
Zeasya terbengong mendengar perkataan mama nya itu, pipinya kini bersemu merah menahan malu.
Rendra menyengir, "Iya mah, kalo itu mah harus." membuat Zeasya nenatap tajam Rendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Of Rick Devil [REVISI]
Teen Fiction[fiksi remaja, thriller misteri, random, humor] Rick Devil dikenal oleh orang-orang sebagai geng yang kejam dan sadis. Mereka tidak segan-segan untuk menghabisi siapa saja yang mengganggu kedamaian mereka. Geng yang dii pimpin oleh Rendra Argaza Meg...