-05. Unwanted day

498 31 2
                                    

Warning! ⚠
Cerita mengandung kata-kata kasar, adegan dewasa hingga kekerasan. Bijak-bijaklah dalam membaca!

-Cerita asli karangan Author, di larang untuk plagiat!

Happy Reading! 

° ° °

-05. Unwanted day

Sedari tadi, Piona terdiam dan hanya merenung tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Bahkan kini, ketika makan bersama keluarganya, gadis itu hanya mengacak-ngacak makanannya tanpa ada niat untuk menyantapnya. 

"Sayang, kamu kenapa dari tadi kok diem terus, makanannya gak enak, ya?" tanya Wina—Mama Piona membuat lamunan Piona tersadar.

"H-hah? Apa, Ma?" linglung Piona.

"Kamu ada masalah di sekolah?" Kini Papanya yang bertanya.

Piona menggeleng, "E-enggak kok."

"Kalo ada masalah cerita, Piona." lanjut Liam––Papanya.

Piona mengela nafas, "Beneran kok, Pio gak ada masalah apa-apa, Pio cuman mikirin masa depan si Joko gimana."

"Kak Pio, Astagfirullah," pekik Ziko tiba-tiba, menggelengkan kepalanya tak percaya dengan tingkah kakak nya itu.

Piona menaikan satu alisnya, "Apa? Kenapa?"

Kedua orang tua Piona tertawa cekikikan mendengar ucapan Piona barusan. Mama dan Papa nya menggelengkan kepalanya.

"Udah, udah. Ayo lanjut makan," lerai Wina.

'Lah? Gue salah ngomong?'

° ° °

"ASYAAA!" teriak Rendra yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Zeesya yang sedang bersantai di kamarnya tiba-tiba terkejut mendengar teriakan Rendra. 

"Ck! Apa sih?"

Rendra memegang tangan Zeasya dengan ekspresi wajah yang pucat karena ketakutan. Zeasya mengangkat salah satu alisnya seakan-akan bertanya. 

"I-itu, A-ada kecoa di kamar mandi, kecoa nya terbang huwaaaa! Mana tadi Ren udah buka baju, pasti kecoa nya liat badan Ren, huwaaa ren udah gak suci lagi!" kata Rendra dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Zeasya memutar bola matanya jengah, Oh ayolah? Cuman sekedar kecoa? Lakik dikit lah Ren!

"Lo bisa gak sih, lakik dikit?" ucap Zeasya sambil melepaskan tangan Rendra.

"K-kenapa?"

"Kecoa doang, tinggal geplak apa susahnya sih."

"T-tapi, Ren takut. Kecoa nya terbang." Bibirnya melengkung kebawah dengan air mata yang terus mengalir.

Zeasya diam tidak merespons ucapan Rendra, matanya beralih kebawah badan lelaki itu. Meneguk ludah nya susah payah, sedetik kemudian Zeasya menutup matanya.

Dangerous Of Rick Devil [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang