Warning! ⚠
Cerita gandungga kata-kata kasar, adegan dewasa hingga kekerasan. Bijak-bijaklah dalam membaca!
Typo bertebaran dimana-mana-Cerita asli karangan Author, di larang untuk plagiat!
Happy Reading!
° ° °
-17. Kekecewaan Piona
"Sayang, gimana kata dokter?" tanya Rendra penasaran.
Dengan ragu Zeasya berkata, "A-aku, hamil."
Rendra kaget ia tersenyum bahagia, mimpi yang ia tunggu akhirnya terwujud.
"Serius? Aku jadi Daddy?" Mata Rendra mulai berkaca-kaca.
Zeasya mengagguk, "Iya, kamu bentar lagi jadi Daddy. Kamu seneng kan?"
Rendra mengangguk, tangan nya memagang tangan Zeasya dan mengelus nya lembut.
"Utututu, cengeng banget suami aku, sini peluk." Zeasya merentangkan tangan nya yang di sambut oleh Rendra.
Rendra menitikkan air mata dalam dekapan Zeasya, sementara Zeasya sendiri terkekeh gemas melihat kelakuan Rendra. Zeasya pun tak menyangka akan ada benih yang tumbuh di dalam perutnya.
"Ren.... bentar lagi punya baby," gumam Rendra di sela pelukan nya sambil sesekali nangis tersedu-sedu.
"RENDRA!"
Tiba-tiba, suara teriakan seseorang memanggil nama Rendra membuatnya terkejut dan membuka mata dari tidurnya.
"Hey, bangun!"
Rendra membuka matanya, menyesuaikan diri dengan cahaya yang menerobos masuk ke retina matanya, dan menatap ke langit-langit kamarnya. Kemudian, ia menoleh ke samping.
"Gue ada dimana?"
Zeasya menggelengkan kepalanya, bertanya-tanya dalam hati apakah suaminya itu sudah kehilangan akal sehatnya.
"Apartemen sendiri masa lupa?" sindir Zeasya, tangan nya masih melipat baju-baju.
Rendra dengan cepat bangkit dari tidur nya, "Kok apartemen sih? Tadi jelas-jelas di rumah sakit terus aku peluk kamu."
Zeasya menyengrit heran, "Ngimpi kali," balas Zeasya.
Rendra menggelengkan kepalanya, seingatnya dirinya memang sedang berada di rumah sakit tadi. Tak mau memikirkan lebih, Rendra mendekat duduk di samping Zeasya.
"Awas ih! Udah aku lipat, nanti berantakan lagi."
Rendra tidak merespons, satu tangan nya justru mengusap perut rata milik Zeasya. Zeasya yang sedikit kaget sekaligus geli menghempaskan tangan Rendra kasar.
"Kenapa?" tanya Rendra.
Zeasya yang mengira Rendra sedang sakit, tangan nya menempel di kening lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Of Rick Devil [REVISI]
Ficção Adolescente[fiksi remaja, thriller misteri, random, humor] Rick Devil dikenal oleh orang-orang sebagai geng yang kejam dan sadis. Mereka tidak segan-segan untuk menghabisi siapa saja yang mengganggu kedamaian mereka. Geng yang dii pimpin oleh Rendra Argaza Meg...