-11. Luka kelam Jayden

369 27 0
                                    

Warning! ⚠
Cerita mengandung kata-kata kasar, adegan dewasa hingga kekerasan. Bijak-bijaklah dalam membaca!

-Cerita asli karangan Author, di larang untuk plagiat!

Happy Reading! 

° ° °

"Hidup ini pilihan, apapun yang membuatmu sedih tinggalkan. Dan apapun yang membuatmu tersenyum, pertahankan."

-Jayden Galant Austin-

° ° °

-10. Luka kelam Jayden

Dengan sedikit mabuk sempoyangan, bahkan tampil urakan, rambut yang terlihat acak-acakan dan tampak lusuh, sudut bibir lelaki itu terlihat memar dengan beberapa luka di bagian tangan dan juga lehernya. Lelaki itu terus berjalan memasuki rumah mewah miliknya, sambil sesekali menggeleng memukul kepalanya dengan tanganya yang sedikit pusing dengan pandangan buram.

Topeng nya terlalu tebal, bahkan tidak ada satu orang pun yang mengetahui dirinya terluka sedalam itu.

"Astagfirullah, den, kenapa banyak luka gini? Aden mabuk?" tanya Bi Lastri––pembantunya yang bekerja di rumah lelaki itu.

Lastri membantu menopang tubuh lelaki itu yang notebenenya anak majikannya kedalam kamar milik lelaki itu. Kamar dengan nuansa hitam keabu-abuan itu dengan banyaknya koleksi aksesoris kuno yang tertata rapi di dalam lemari, di depan meja belajar lelaki itu terdapat banyak kertas yang di tempel di dinding dengan tulisan dan coretan yang susah di tebak.

Bi Lastri menidurkan tubuh anak majikannya itu, dan membuka sepatu lelaki itu.

"Ya Allah den... Aden kenapa bisa kayak gini? Bibi khawatir, bibi tau Aden capek, tapi setidaknya bertahan demi keinginan dan cita-cita aden." Bi Lastri menatap sendu anak majikannya.

"Eughhh..." lenguh lelaki itu.

"Shhh... Pusing." lelaki itu memegang kepalanya yang pusing. Bi lastri membantu duduk anak majikannya itu.

"Den Jay udah sadar?" tanya Bi Lastri.

"S-sakit, bi..." lirihnya sembari menunduk.

Lelaki itu adalah Jayden Galant Austin. Lelaki yang memeliki luka hebat, kejadian beberapa tahun silam dulu yang tidak ia harapkan ternyata menimpa dirinya.

"Bibi obatin luka nya dulu, ya? Takutnya nanti infeksi." Bi Lastri pergi kedapur membawa kotak P3K.

Jayden mengambil gelas berisikan air putih itu di atas nakas di sampingnya. Ia menenguk air putih itu sampai tidak tersisa habis.

Jayden menghela nafas lelah, "Sampai kapan gue kayak gini?"

"Gue capek, tapi gak ada satu orang pun yang ngertiin gue."

Ceklek

Terlihat Bi Lastri membuka pintu kamar Jayden dan membawa kotak P3K di tangannya serta semangkuk bubur.

Dangerous Of Rick Devil [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang