Snowdrop - 1

3K 162 6
                                    

PERINGATAN!

KARYA INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN/ DARAH, YANG MUNGKIN KURANG COCOK UNTUK SEBAGIAN PEMBACA.

MOHON KEBIJAKAN PEMBACA DALAM MEMBACA KARYA INI.

********

Seorang siswi dengan seragam sekolah tengah duduk menunggu di halte bus, hanya bisa mendengus kesal sembari menatap derasnya hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang siswi dengan seragam sekolah tengah duduk menunggu di halte bus, hanya bisa mendengus kesal sembari menatap derasnya hujan. Sesekali ia meringis karena dinginnya udara malam itu. Bukan hanya itu, kerasnya suara petir, membuat ia kadang berteriak, karena terkejut.

''Aist, jika begini, aku bisa kelaparan di sini. Huam, aku berharap ada adegan romantis dalam kilas cerita yang aku baca semalam. Seorang pria duda berjas, berjalan menghampiriku dengan sebuah payung di tangannya, kemudian melepas jasnya dan memberikannya padaku. Ah, astaga, itu hal yang mustahil. Tunggu, bagaimana jika, aku tersambar petir dan mendapat kekuatan? Tidak, itu terlalu berlebihan.''

Beberapa orang yang juga berada di halte, sesekali melirik heran kearah siswi yang sedang berbicara dan tertawa sendiri. Mungkin saja mereka memaklumi hal itu, setelah melihat seragam sekolah siswi itu. Lebih tepatnya, mereka mungkin beranggapan jika siswi itu depresi dengan banyaknya tumpukan tugas sekolah.

''Atau mungkin, petir itu menyambar sebuah mobil yang sedang melaju kencang, kemudian mobil itu, melaju ke arahku dan menabrakku. Wah, itu hal yang mungkin, lalu aku masuk ke isekai dan bereingkarnasi dalam cerita yang aku baca. Tapi cerita reingkarnasi terakhir yang aku baca, adalah novel dengan karakter perempuan paling tragis.''

Sesekali siswi itu, mengetuk dan menggelengkan kepalanya. Membuat para orang dewasa disekitarnya, merasa kasian.

''Menjadi anak muda memang sulit.''

''Tapi menjadi dewasa jauh lebih sulit.''

Mereka hanya tidak tau, jika sebenarnya siswi itu sedang berhalusinasi, untuk menyenangkan dirinya sendiri.

''Fl dari keluarga kaya, tapi orang tua diskriminasi gender anak, dan hidup di Mansion paling buruk. Fl bertunangan dengan putra mahkota, tapi putra mahkota sukanya adik Fl. Pertunangan batal, Fl dinikahkan dengan seorang pria kaya, tapi jelek, tua lagi. Semua karakter prianya juga angsat, brengsek, walau berwajah tampan. Hah, siapa yang mau bereingkarnasi ke dalam dunia Fl yang merepotkan? Aku tak ingin menyiksa batin, memaksa otakku berpikir. Apa bedanya denga kehidupanku yang sekarang? Nambah beban hidup saja. Ah, jangan dulu, aku harus baca novel romantis, di mana Fl dikelilingi orang baik, pria tampan, orang tua kaya raya, seorang duke yang lebih berkuasa dari kaisar, pemilik menara sihir.''

Tak lama kemudian, bus datang setelah lama menunggu. Dengan cepat, siswi itu naik dan duduk dikursi bagian tengah, dekat jendela.

''Kenapa tidak, aku pingsan dan terbangun tepat di depan Suga saja. Jangan-jangan aku ini istrinya Suga? Kan lebih enak begitu.''

CIRCLES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang