Part 2

662 20 0
                                    

Selamat Membaca ......

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa Vote ataupun komen ya ......

                

               ''''''''''''''''''''''

Diruangan serba putih dan berbau obat-obatan terdapat gadis yang tengah terbaring lemah, sudah 2 bulan gadis tersebut terbaring dibangkar rumah sakit tanpa ada tanda-tanda akan bangun.

Beberapa saat kemudian jari jemari gadis tersebut bergerak perlahan seakan menunjukkan bahwa gadis tersebut sebentar lagi akan bangun dari koma nya.

Wanita paruh baya yang wajahnya terlihat masih muda terus menatap sang gadis dengan tatapan sendu.

Engh...

Secara perlahan kelopak mata sang gadis terbuka, mengerjapkan mata nya demi menyesuaikan cahanya ruangan tersebut.

Wanita paruh baya yang melihat itu terkejut sekaligus bahagia, wanita tersebut langsung memencet tombol disamping bangkar tersebut.

Selang beberapa menit dokter dan perawat bergegas masuk dan memeriksa sang gadis.

"Syukurlah kamu sudah sadar." Ucap dokter

"A-ir." Ucap gadis tersebut lirih.

Wanita paruh baya tersebut langsung mengambil air yang sudah tersedia di nakas.

"Minum dulu sayang."

"Ini dirumah sakit? Gue selamat? Gak mungkin gue selamat, kecelakaan yang gue alami parah. Trus siapa ini tante, gue enggak kenal sama sekali. Bunda, ayah sama Gara kemana?" Batin gadis tersebut yang tak lain Ayana.

"Ada yang sakit?" Tanya dokter.

Ayana hanya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan sang dokter.

"Syukurlah sayang kamu sudah sadar, Mommy takut kamu gak bangun-bangun." Ucap wanita paruh baya dengan terharu.

"Wait, Mommy? Kapan gue punya nyokap?" Batin Ayana bingung.

"Tante siapa?" Tanya Ayana, Ayana bingung kenapa ada wanita paruh baya yang mengaku-ngaku sebagai ibunya sedangkan dia saja tidak mempunyai orang tua.

"Kamu gak inget Mommy sayang?" Tanya wanita tersebut. Ayana hanya menggeleng kan kepala.

"Ya gimana mau inget, orang gue aja gak punya orang tua." Batin Ayana.

"Ayara, ini Mommy sayang!?" Wanita tersebut menangis mendengar anaknya tidak mengingatnya.

"Ayara? Siapa sih? Orang gue Ayana. Nih, Tante pasti salah orang." Batin Ayana.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian mereka, terlihat pria paruh baya yang masih terlihat muda dan gagah tergesa-gesa menghampiri bangkar tersebut.

"Ara gak inget sama aku mas."

Mendengar itu pria baruh baya tersebut melihat Ayana dan mendekat kearahnya.

"Sayang, kamu ingat Daddy nak?" Ayana hanya menggeleng sebagai jawaban.

Ayana semakin bingung siapa dua orang paruh baya tersebut yang mengaku-ngaku sebagai orang tuanya. Lagipula namanya Ayana bukan Ayara?!.

"Dokter anak saya kok gak ingat saya Mama nya? Anak saya kenapa?"

"Biar saya periksa dulu."

"Nona, apa nona ingat nama nona?" Ayana langsung mengangguk

"Siapa?" Tanya dokter tersebut.

"Ayana dok."

"Bukan, nama nona Ayara Raquel Alexander. Dan ini kedua orang tua nona Tuan Dave Alexander dan Nyonya Rasti Alexander."

Ayara Transmigrasion || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang