Part 14

383 19 2
                                    

Huftttt......

Helaan nafas panjang lagi-lagi terdengar dari mulut mungil Ayara, sedari tadi yang dilakukan oleh nya hanya menopang dagu nya dan menghela nafas berat.

Pelajaran terakhir tengah berlangsung selama 1 jam, selama itu pula Ayara menghela nafas berat dan bergumam kata "bosan".

Bagaimana tidak bosan, guru yang mengajar di depan kelasnya ini seperti tengah mendongeng, suara nya lembut dan tidak keras membuat dirinya bosan dan mengantuk.

"Waktu pulang kurang berapa jam lagi Ta?" Bisik Ayara kepada Talitha yang sekarang duduk disebelahnya.

"Kurang 1 jam lagi." Jawab Talitha yang tak kalah berbisik juga.

"Yah masih lama." Lesu Ayara.

"Lo bosan gak?" Bisik Ayara.

"Gila gue bosan banget, nih Bu Meta kalau ngajar kek lagi bacain dongeng tau, mana suara kecil, lembut lagi bikin gue ngantuk." Bisik Talitha.

"Gue ada ide."

"Apaan?"

"Sini." Talitha mencondongkan tubuh kearah Ayara, Ayara membisikkan ide mutiara nya ke telinga Talitha yang dibalas anggukan dan senyum sumringah nya.

Selesainya, Talitha kembali duduk seperti semula dengan senyum sumringah nya, tak lama senyum tersebut telah berganti dengan raut wajah pura-pura panik miliknya.

"Maaf Bu Meta." Ucap Talitha keras seraya mengangkat tangan keatas.

Suara keras Talitha Mengalihkan perhatian seisi kelas yang semula perhatian mereka tertuju ke papan tulis sekarang mereka menoleh kearah Talitha yang berbicara keras.

Pengajar yang bernama Bu Meta tersebut juga menoleh kearah Talitha yang memanggil nya.

"Ada apa?" Tanya Bu Meta.

"Maaf Bu, saya mau nganterin Ayara ke UKS katanya dia mengeluh sakit." Jelas Talitha

"Sakit apa?" Tanya Bu Meta seraya memandang Ayara yang kini tengah memegangi lengannya dan meringis seperti menahan sakit demi Terlihat nyata drama yang diperankan oleh nya.

"Tadi lengan Ayara ketumpahan teh panas Bu." Jelas Talitha.

"Ya sudah, Sekarang kalian ke UKS Di obati ya jangan sampai infeksi." Ujar Bu Meta.

"Terima kasih Bu, saya nganter Ayara dulu."

"Iya, oke yang lain lanjut lagi mencatat nya."

Setelah mendapat ijin mereka berdua keluar dari kelas membosankan itu.

Dirasa agak jauh dari kelas mereka berdua berjalan santai menuju kantin.

"Hah! Akhirnya keluar juga dari kelas membosankan itu." Lega Talitha.

"Ide gue bagus kan?" Ucap Ayara seraya mengibaskan rambutnya.

"Yah gue akui ide Lo cukup bagus apalagi akting lo, Lo cocok kalo jadi artis." Tutur Talitha.

"Gue gitu loh." Ucap Ayara tersenyum sombong.

"Sombong amat neng, nyesel gue muji Lo." Ucap Talitha sinis.

"Gue emang multitalenta sejak lahir ya bukan sombong."

"Sekarepmu Ra." Ucap Talitha memutar bola matanya malas.

Sampai dikantin, Ayara langsung duduk begitu dengan Talitha duduk berhadapan dengan Ayara.

"Bu Entin, pesen nasi goreng sama jus strawberry dong." Teriak Ayara memanggil ibu kantin.

Ayara Transmigrasion || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang