Happy Reading
.
.
.__
"Aku jatuh cinta sama kamu Rin...".
Mendengar pernyataan yang bahkan tidak pernah dipikirkannya cukup berhasil membuat Karina terdiam, mencerna ucapan Pria dihadapannya.
Sadar akan keterdiaman Karina, Winter merasa menyesal sudah berkata tentang perasaannya, selain ini terlalu cepat juga karena Winter merasa tidak seharusnya jatuh cinta pada Karina dalam keadaan saat ini.
"Karin maaf lupain aja omongan aku. Aku pulang dulu ya nanti keburu malem juga". Winter yang terlalu merasa bersalah sekaligus menyesal segera pergi dari Apartemennya, meninggalkan Karina yang masih merasa tidak menyangka.
"Win aku juga gak paham perasaan nyaman ini murni dari hati aku atau karna kehamilan aku, tapi untuk saat ini aku menyukai apapun tentangmu". Lirihan Karina memperhatikan sisa bayangan Winter yang pergi.
.
.
"Mih aku kepikiran mau tinggal di Apart yang Papih beliin dulu deh". Winter berujar sembari menyuap makan malamnya.
Pasangan baya yang juga tengah menikmati acara makan malamnya, menoleh pada sang putra "Tumben, dulu katanya gak mau".
"Itukan dulu Pih, Papih juga beliinnya pas aku baru SMP yakali dong aku tinggal sendiri".
"Tapi ini seriusan kamu mau nempatin Apartnya?". Tiffany mengujar tanya, memastikan kesungguhan putranya, karena permintaan Winter sangat tiba-tiba.
Lantas Taeyeon mengusap bibirnya dengan tisu setelah menenggak air putih "Papih sih seneng kalo akhirnya kamu mau tempatin tuh Apart, padahal niatnya mau Papih jual soalnya dari awal kosong kamu gak mau ngisi".
"Ih jangan dijual Pih".
"Tapi ini bukan karna kamu mau bawa temen-temenmu party tiap malem kan?!". Selidik Tiffany yang paham kebiasaan anaknya.
Winter melebarkan matanya dramatis, seakan tuduhan Ibunya tidak berdasar.
"Padahal aku gak suka party".
"Bohong banget, biasanya juga tiap malem minggu tuh kamu rusuhin rumah sama tiga temenmu itu".
"Yaudah kalo mau kamu tempati, tapi awas kalo dipake buat party terus.. sesekali boleh namanya kan anak muda harus bisa bergaul". Taeyeon menyela perdebatan kecil antara Istri dan anaknya.
"Siap komandan, aku tempatin malam ini yaa, soalnya tadi siang udah kuberesin juga hehe". Tiffany menggelengkan kepalanya kecil akan kelakuan anak semata wayangnya.
"Pantes seharian gak pulang".
"Hehe".
Usai membereskan beberapa pakaiannya dan memasukan kedalam mobil, sengaja Winter mampir di Pos, tempatnya nongkrong bersama lainnya.
"Buset dah kenapa lo nangis Har kek bocil aja". Winter menghampiri kumpulan anak muda disana, duduk dan tangannya meraih kacang kulit.
"Bangsat si Haruto bikin perut gue sakit". Ryujin berguling-guling memegang perutnya dengan tawa yang tidak ada hentinya.
"Cakep doang otak lo kopong anjir, dah tau cewek pelagi malah diajak pacaran, dihajar kan luu, mana dominan anjir".
"Lah siapa emang?". Winter yang tidak paham bertanya, karena dia memang sudah jarang ikut nongkrong karena memilih menemani Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents √
FanfictionKisah dua remaja yang harus mempertanggung jawabkan kesalahan yang terjadi . Gender-Switch ⚠️⚠️ Winrina-Wintop ⚠️⚠️ 🔞🔞🔞 homophobic jauh2 ⚠️⚠️ by. alnaranish