YP !! 13

2.6K 197 15
                                    

Sorry typonya ...

Happy Reading

.
.
.










__

Karina merapatkan jaketnya ketika menuruni Bis, Minju yang berada disampingnya mengalungkan tangannya pada lengan Karina.

"Dingin banget anjir". Minju berseru dengan suaranya yang bergetar kedinginan.

"Enak juga ada mereka ya, kita bisa bebas". Karina menoleh mengalihkan pandangannya pada Winter, Ryujin dan Yena yang terlihat sangat kerepotan membawa barang mereka terlebih barang Karina, Minju dan Lia kekasih Ryujin.

"Punya temen cowok emang harus dimanfaatin Ju". Gurau Karina.

Semua berkumpul ditanah lapang, setelah mendapati intruksi dari guru pembimbing, tiap kelompok mulai mendirikan tenda. Dan sekitar satu jam semua tenda sudah berdiri kokoh, kemudian beberapa terbagi lagi untuk mencari kayu bakar, membersihkan rumput disekitar atau kegiatan lainnya.

Kemah ini hanya untuk mengenal alam, tidak akan ada kegiatan belajar atau permainan yang mengharuskan tiap kelompok berkeliling mencari teka-teki. Mereka bebas melakukan apapun asal masih berada dalam batas wajar.

"Guys kita bikin api unggun sekarang, kita cari kayu bakar tambahan yang tadi kurang banyak, mumpung langitnya belun gelap". Suara keras Jeno. Pria itu meminta yang lainnya berpencar untuk mencari kayu bakar.

"Lo tahan Winter jangan sampai dia sadar Karina gak ada. Gue bakal bawa dia kehutan". Sebelum pergi, Jeno berbisik pada Yeji yang membalas dengan anggukan dan langsung menghampiri Winter yang juga tengah mencari kayu bakar.

"Rin ikut gue bentar". Jeno langsung menarik Karina, meskipun gadis itu meronta tapi pegangan Jeno lebih kuat.

"Lepasin gue Jeno. Lo apaan sih!". Marah Karina.

Karina sadar langkahnya terus menjauh dari area tenda, sementara Jeno terus menariknya.

"Lepasain gue anjing! Lo mau bawa gue kemana". Karina menghempas tangan Jeno keras membuatnya berhasil terlepas meskin kini pergelangan tangannya sedikit nyeri.

"Lo nurut bisa gak sih, berisik banget jadi cewek". Dan Jeno berhasil meraih kembali tangan Karina kali ini lebih keras.

Suasana hutan semakin sepi ketika langkah Karina dan Jeno semakin memasuki area hutan. Ini bukan hutan larangan atau hutan yang memiliki binatang buas, justru hutan ini terawat dan sering kali dikunjungi oleh penduduk untuk mencari kayu bakar. Tapi karena suasana yang hanpir malam membuat keadaan hening dan sedikit mencekam.

Karina masih terus berontak untuk melepaskan diri. Sinyal bahaya mulai menyala sejak Jeno menariknya. Karina tidak berharap apa yang dipikirkan akan terjadi tapi melihat Jeno seperti ini, dia memang harus segera mencari bantuan.

"Tolong~".

"Siapapun tolongin gue!".

"Hahah. Percuma teriak Rin gak bakal ada yang denger". Tawa senang Jeno membuat Karina semakin ketakutan, gadis itu menangis.

"Malam itu gue boleh gagal, tapi gak buat sekarang, lo bakal jadi milik gue sepenuhnya, duh gue udah gak sabar pengen main sama tubuh seksi lo Rin".

"Lo brengsek! Gue gak akan biarin lo sentuh gue". Karina menginjak keras kaki Jeno membuat pria itu mengaduh.

Mendapat kesempatan untuk kabur segera Karina berlari menjauh sejauh mungkin dari Jeno.

Young Parents √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang