Èryī

45 2 0
                                    

Enjoy the story

"Kamu belum jawab pertanyaan aku kemaren loh, mas."

"Kita sarapan dulu nanti mas ceritain semuanya," - Eden.

"Tuh kan. Mas kebiasaan deh."

"Mau sarapan nasi atau sarapan yang lain?" Eden natap gue sambil nunjuk piring gue.

"S-sarapan nasi aja," gue langsung sarapan.

"Mas mau ke kantor sebentar ya, nanti mama kesini buat nemenin kamu" - Eden.

"Hm."

"Kamu gak usah masak, mama mau masakin makanan kesukaan kamu nanti" - Eden.

"Iya."

"Kalo ada yang dibutuhin, kamu langsung telpon mas atau bilang sama mama" - Eden.

"Iya, mas."

"Begitu urusan di kantor selesai, mas langsung pulang" - Eden.

"Kenapa gitu?" Gue liatin dia sambil beresin piring.

"Soalnya gak bisa lama-lama jauh dari istri mas," Eden senyum terus ngabisin kopinya.

"Mulai deh. Udah sana berangkat, nanti mas telat" gue senyum.

"Mas mau pamit sama Leo Lea dulu, kamu tunggu sini ya" - Eden.

"Hm."

"Pagi, menantu kesayanganku."

"Loh? Katanya nanti siang, ma."

"Gak jadi. Mama sekalian bareng papa mertua kamu tuh," - mama mertua.

"Sekarang papa mana?"

"Ada di depan, disuruh masuk belum mau. Katanya mau ngobrol dulu sama Eden," - mama mertua.

"Mas baru aja ke kamar, ma. Katanya, mau pamit dulu sama Leo Lea."

"Iya udah biarin aja. Kalian habis sarapan?" - Mama mertua.

"Iya, ma. Kayak ada suara Cleon, ma."

"Ada, tadi sampenya bareng" - mama mertua.

"Mas berangkat ya, kamu hati-hati di rumah" Eden nyium kening gue.

"Mamanya transparan ya, Den" - mama mertua.

"Mama. Aku kan mau pamit sama istriku yang cantik ini dulu," - Eden.

"Iya, istrimu cantik. Tapi inget loh, istrimu ini sekarang bukan cuma punya kamu. Deana juga punya Leo Lea," - mama mertua.

"Itu harus dipertimbangin lagi. Aku berangkat," - Eden.

"Suka begitu tuh, ma. Cemburu sama anak sendiri, padahal kan sebelumnya waktu dia lebih banyak sama aku. Masa sekarang gak mau ngalah?"

"Nanti mama getok kalo dia masih ngeyel," - mama mertua.

"Sayang," - Eden.

"Loh, gak jadi berangkat?"

"Kerjanya dari rumah. Tolong bikinin kopi empat ya, sayang" - Eden.

"Empat? Oke deh, mas. Sebentar ya, ma."

Gue bikin empat cangkir kopi sekalian nyusunin kue bolu di piring. Semuanya gue bawa ke ruang tamu. Ternyata ada mama sama papa juga di sana.

"Ada papa sama mama, pantesan mas minta empat."

"Kopinya buat papamu aja, mama mau nemuin mertua kamu dulu. Ada di dalem kan?" - Mama.

"Ada, ma."

"De, ini kayak biasa kan?" - Cleon.

"Iya. Tenang aja, gue masih inget selera kopi lo."

Young Married - Park Seo JoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang