Shíyī

79 6 0
                                    

Enjoy the story~♥️








"Pagi, ma."

"Pagi, sayang. Hari ini mama masakin nasi goreng seafood buat kamu," - mama mertua.

"Oh ya? Wah! Makasih, mertuaku sayang" gue senyum.

"Eden semalem pulang," mama mertua bisik ke gue.

"Oh ya, ma? Terus kemana sekarang?"

"Tidur di ruang tengah. Kayaknya dia gak berani masuk ke kamar kalian," - mama mertua.

"Biarin aja, ma. Ngomong-ngomong, ini masaknya cuma dua, ma?"

"Gak. Mama masak buat tiga orang kok," - mama mertua.

"Nanti yang punya suami biar aku yang taruh dioven aja ya, ma. Dia pasti bangun siang nanti."

"Kamu nih sebenernya lagi marah sama Eden atau gak sih? Kok perhatiannya tetep. Kamu unyeng-unyeng juga mama gak masalah kok," mama mertua ketawa.

"Biar kelakuannya begitu dia kan tetep suami aku, ma. Ya harus tetep aku perhatiin dong," gue senyum.

"Duh, gak salah mama pilih kamu sebagai menantu. Ayo, sarapan dulu" - mama mertua.

"Oh iya, mama sibuk gak hari ini?"

"Gak. Kenapa, sayang?" - Mama mertua.

"Aku mau ajak mama belanja. Gak keluar kok, kita belanja online aja. Lagi banyak promo dan barangnya bagus-bagus loh, ma."

"Oh ya?? Ada barang kebutuhan rumah tangga?" - Mama mertua.

"Ada, ma. Pokoknya lengkap deh, aku yakin mama bakalan kalap nanti."

"Wah! Boleh itu, kita harus borong semuanya!" - Mama mertua.

Habis sarapan, gue bikin teh sama ambil cemilan. Kemaren mama habis kirim kue lagi kesini dan belum disentuh sama sekali. Gue susulin mama mertua ke ruang tengah. Dia lagi ngobrol sama Pak Eden yang lagi sarapan. Kayaknya tadi mama mertua deh yang bawain sarapannya kesini. Gue naruh nampannya terus ke kamar, ambil laptop biar bisa dapet lebih banyak barang.

"Nih, ma. Kita pake laptop sama hp biar lebih enak," gue duduk di karpet sambil nyalain laptopnya.

"Mama sama Deana mau ngapain?" - Pak Eden.

"Ini urusan perempuan, kamu gak boleh kepo" - mama mertua.

"Tapi aku kan suami Deana, ma. Masa gak boleh tau?" - Pak Eden.

"Sadar kamu kalo udah punya istri?"

"Astaga. Kamu masih marah sama aku?" - Pak Eden.

"Menurut kamu? Semalem darimana? Pulang jam berapa? Sama siapa? Kenapa gak langsung ke kamar? Risih yang sekarang kalo tidur sama istrinya?"

"Ma, itu" - Pak Eden.

"Mama gak mau bantuin. Kamu juga sih sukanya bikin perkara aja," - mama mertua.

"Siapa yang bikin perkara, ma? Aku tuh kemaren habis dari rumah mertua aku, bantuin ganti kran air sama plavon rumah yang lepas karena kucing" - Pak Eden.

"Masa? Kok mama gak ngabarin aku ya?"

"Tuh kan bener, pa. Eden udah di rumah," - mama.

"Emang kenapa, ma?"

"Eden tuh semalem dari rumah, bantuin papa benerin plafon rumah tuh. Ada kucing lari-lari, jeng terus jatuh di dapur" - mama.

"Kucing siapa, jeng?" - Mama mertua.

"Kucing tetangga, jeng. Katanya, kabur dari rumah udah dua hari. Eh malah ditemuin di dapur rumah saya," - mama.

"Kamu kok sarapannya disini? Gak di ruang makan sama Deana tadi?" - Papa.

Young Married - Park Seo JoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang