BAB 13

941 133 12
                                    


BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

Haiii, ini cerita pertama aku jadi mohon maaf kalau ada salah tulis, atau yang lainnya yaa

pertama aku cuma mau bilang kalau cerita ini fiksi dan hayalan yang aku tulis disini, buat yang nanya kenapa karakter zayyan harus kaya gitu atau biasa disebut ada kurang²nya, sekali lagi ini cuma fiksi, aku juga gaada maksud untuk ngejelekin zayyan disini, terima kasih !!!




























pertama aku cuma mau bilang kalau cerita ini fiksi dan hayalan yang aku tulis disini, buat yang nanya kenapa karakter zayyan harus kaya gitu atau biasa disebut ada kurang²nya, sekali lagi ini cuma fiksi, aku juga gaada maksud untuk ngejelekin zayy...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



~~~~~~~~~~~~~~~~

sing hanya mengangguk dan mengelus rambut zayyan, kini tangan kecil zayyan menunjuk ke arah dirinya sendiri di hp sing "niii, ajayy??" tanya zayyan menatap sing dan leo bergantian

"iyaa ituu zayyann" ucap sing dan leo bersamaan membuat zayyan melebarkan matanya senang

"nii ajayy!!" ucap zayyan sambil melompat² kecil

sing dan leo menatap zayyan gemass, ini anak ketiga atau anak terakhir sih??   

'~~~~~~~~~~~~~~~~'

TOK TOK TOK!

sing dan leo langsung berjengit kaget mendengar suara ketukan pintu yang sekeras batu itu

sing yang mendengar suara ketukan pintu itu langsung berjalan kearah pintu

TOK TOK TOK!

"IYAA SELOW LAH!" teriak sing sambil membuka pintu, ketika pintu dibuka ia melihat lex yang sedang melipat kedua tangannya sambil menatap sing sinis, sing langsung menggaruk pipinya yang tidak gatal sambil cengengesan

"apa lo cengar cengir, mana adek gue? enak aja lo ambil adek gue diem², dasar bocil kematian" gumam lex di akhir kata

sing langsung cemberut dan menatap lex tajam "gue ga bocil, noh adek lo noh lagi pelukan sama leo, EH? sing juga mau ikutan pelukannn!" ucap sing sambil berlari menerjang leo dan zayyan dalam pelukannya membuat lex yang mau marah² tadi langsung tersenyum simpul

"ahh gemesnya adek² gue" 

"cukup pelukan nya, sekarang kalian bantuin abang masak, tadi bibi pulang karna anaknya sakit" ucap lex yang langsung diberi muka cemberut kedua adeknya, lex langsung menatap mereka tajam membuat dua bocah cemberut tadi langsung tersenyum semangat "ayo bang masak, sing bantu nyicip aja ya"

leo juga langsung mengangguk semangat "iya bangg, leo bantu doa aja ya"

plak plak

lex memukul bahu 2 bocah itu bergantian membuat keduanya meringis sambil cemberut menatap lex

"yuk adek adek kesayangan abang bantuin abang yuk, zayyan sama gyumin sama boemsoo, gantian yang jagain zayyan jangan kalian² terus" ucap lex lembut diawal namun tegas diakhir membuat leo dan sing hanya bisa mengangguk pasrah dan mengikuti lex ke dapur

sebenarnya di dapur dua anak kematian itu juga ga ngapa-ngapain, cuma ngerjain yang sederhana kaya cuci sayur, kupas bawang, petik cabe, selebihnya lex yang ngerjain, lex nyuruh dua adeknya bantuin dia karna biar saudara yang lain gantian jaga zayyan, ngga mereka berdua terus, saudaranya pada komplain ke lex karna ngerasa ga adil, dan jadilah dia pake ide ini walaupun cape kaya masak sendirian doang rasanya

Skip selesai masak

"woii ayo makan woii" teriak hyunsik memanggil saudara² nya yang lain untuk ke meja makan

lex, leo, sing dan hyunsik udah duduk manis di kursi ruang makan, datanglah saudara² tampan mereka ke ruang makan, zayyan yang datang bersama gyumin dan boemsoo, wain bersama davin

"dihabisin cape gue masak kalau nanti kebuang" ucap lex yang langsung diangguki mereka semua "iyaa abangg"

gyumin yang paling heboh langsung mengambil nasi yang ada di depan mata nya "awww enak banget bang nyamm nyamm" ujar gyumin menatap lex, padahal gyumin cuma makan nasi, ngga pake lauk yang dimasak lex

emang dasar adek yang baik

lex yang mendengar pujian dari gyumin langsung tersipu dan tersenyum malu² "aw kamu bisa aja aku jadi malu" ucap lex menatap gyumin

"hueekk"

lex yang awalnya tersenyum malu² langsung merubah wajah nya datar menatap sing "dasar adek durjana!" ucap lex sambil memukul sing menggunakan centong nasi

"ehh iya bang ampunn bangg" ujar sing heboh sambil mengelak dari pukulan lex

hyunsik hanya bisa tersenyum tertekan melihat kejadian yang sangat dewasa dan berkharisma di depan nya ini

disaat saudara² yang lain nungguin sing sama lex selesai debat untuk makan, beda dengan si bungsu Leo yang makanan nya udah habis dan lagi memegang perut nya kekenyangan "enak juga masakan gue" gumam leo sambil tersenyum bangga

davin yang disebelah leo cuma bisa menahan diri untuk ga ngatain si bungsu, masakan dia apanya, tadi pas davin ke dapur buat minum dia liat leo disuruh kupas bawang aja nangis²

"jadi ini kapan makan nya?" ucap wain datar dengan suara beratnya membuat sing dan lex langsung diam dan tertawa canggung "ehehe selamat makan" ujar lex sambil mengambil nasi

leo yang udah selesai makan duluan disuruh boemsoo buat suapin zayyan yang langsung diangguki semangat oleh leo

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"sing, main yukk" ajak si bungsu kepada makhluk mirip anime di depannya ini

tapi sing hanya menggelengkan kepalanya tanpa menatap leo membuat leo langsung mengernyitkan dahinya "abang kenapa?" tanya leo dengan nada yang soft membuat sing tersenyum kecil "gapapa"

"eumm, leo mau ketempat bang zayyan, bang sing mau ikutt?" tanya leo yang dibalas gelengan kepala lagi dari sing membuat leo enggan meninggalkan sing karna khawatir abangnya ini kenapa², tapi dia kangen sama zayyan, jadilah leo berlari ke ruang tv dan melihat semua saudara nya duduk disitu

"lah dek? sendirian aja? bang sing mana?" tanya davin menatap leo, semua saudara nya kini juga menatap leo heran, tumben ga bareng?

"gatau bang, tadi leo ajak kesini tapi bang sing cuma gelengin kepalanya, pas leo tanya kenapa bang sing cuma bilang gapapa" jelas leo membuat semua saudara nya bingung

"ada masalah kali ya anaknya?" gumam boemsoo yang dibalas gelengan kepala tidak tau dari semua saudara nya

"sing mah gitu, kalau ada masalah pasti gapernah mau cerita" ujar gyumin kesal karna sifat adeknya yang satu itu

sing itu anak yang ceria di depan semua orang, dia gapernah nunjukin rasa sedih dia ke semua orang terutama keluarga nya, tapi tadi sing berani nunjukin rasa sedih dia ke leo, itu tandanya sing bener² lagi ada masalah

biasanya walaupun sing lagi sedih, ketika ditanya kenapa sing pasti ngalihin pembicaraan sambil tersenyum lebar membuat saudara nya bingung, sing beneran sedih atau ngga

"coba biarin aja dulu, kalau sampe besok dia nya gamau cerita biar abang yang ajak dia bicara" ujar hyunsik yang diangguki oleh semua saudara nya

malam itu ruang tv hanya ada keheningan, semuanya berfikir saudara ceria mereka kenapa? ada yang nyakitin dia? ada yang dia sembunyikan? tapi apa?
















next or no?
ig: @njwasyr_


HEYYY THANKS 1K VOTEE NYAAA, AKUU SENENGG BANGETT, MAAF KALAU AKU SERING HIAT ATAU NGILANG YAAA

jangan lupa follow akun aku jugaa okeeyyy?? i lovee uu guyssss

btw chapter kali ini aku terinspirasi dari kejadian sing yang ngepost itu, semua x-bliss pada bingung sing kenapa salah satunya aku, untung udah liat sing senyum lagii

|hiat| SPECIAL BROTHER ZAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang