"Ini cuma hujan!" Ten dengan semburat merah menahan emosi yang sudah memenuhi raut wajah.
Lawan bicara justru mendecih, kembali mundur untuk menyembunyikan dirinya di bawah halte.
"Sial Lee, jalan sekarang atau gue tinggal!"
Taeyong mentertawai geraman Ten, pun tanpa mengindahkan dia memilih menyumpal kedua telinganya dengan earphone meski musik belum di nyalakan.
"Silahkan," sambil membuat gestur mengusir, mempersilahkan Ten untuk angkat kaki."Bastard, I pray you freeze to death."
"Kita liat siapa yang bakal mati lebih dulu, gue yakin itu lo, Ten."
"Orang gila mana yang takut mati karna hujan."
"Gue."
"Fuck you, dumbass!"
Ten mendecih lagi, mengacungkan jari tengah pada Taeyong yang hanya mencibirinya.
Setelah itu, Ten tancap gas, acuh meninggalkan temannya yang meringis kecil menyadari dirinya di tinggal seorang diri di bawah derasnya hujan.
Salah sendiri, berandal satu itu takut pada air yang berjatuhan dari langit.
Taeyong mengeluarkan sebatang tembakaunya, niat hati mau mengepulkan asap untuk menemani sepi, sampai ketika pematik api baru di nyalakan, Taeyong dari kejauhan bisa melihat seorang gadis berlari kelimpungan di bawah hujan.
"Tolong!"
Tangannya terulur kedepan, dengan bola mata yang melebar, Taeyong bangkit memasang posisi siaga untuk menyerang siapa saja ketika dirasa gadis itu memerlukan bantuan.
"Tolong! Tolong saya! Tolong! Tolong! Tolong!"
Pening mendera, Taeyong melemas ketika kepalanya justru terasa berputar, dalam sorot mata yang masih bisa menangkap keadaan sekitar dengan samar. Taeyong masih jelas melihat gadis itu berlari sambil menjulurkan tangan meminta bantuan.
Tapi di balik tubuhnya, tidak ada siapa-siapa.
Gadis itu sendirian, pun dengan pakaiannya yang semakin di teliti terlihat semakin jelas itu di selimuti darah.
"Ah, bangsat."
Kesadarannya seakan di ambil alih, Taeyong jatuh begitu gadis itu berhenti berlari. Kali ini sosok itu tepat berdiri, menatap nyalang Taeyong yang hampir terpejam.
"TOLONG!"
Yang bisa Taeyong tangkap terakhir kali, cuma jeritannya yang melengking emosi, wajahnya yang berada tepat di hadapan Lee Taeyong, dengan dia yang baru menyadari. Wajah gadis itu sudah tidak berbentuk lagi.
TBC.
N/a;
So hai, aku kembali dengan buku baru, maaf belum bisa lanjutin satu hari lagi hehehe')
Sebenernya ini udah pernah aku publish dalam bentuk bxb (taekook) dan sekarang aku mau publish ulang dengan versi yang jauh beda.
Hope u like it, jangan lupa tinggalkan jejak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Shadows [Lee Taeyong]
FanfictionDi bawah hujan tengah malam, kali pertama menjumpai kejanggalan. Tangan yang terulur menjeritkan bantuan, begitu di genggam dia justru di tarik kedalam misteri yang perlu di pecahkan. "Menurut lo, gue terlalu ikut campur?" "Telat kalo mau mundur se...