Jangan lupa affah??
V
O
T
EOke!
Sekian terima Haruto 🦋
✨ Selamat membaca ✨
Shanaya duduk terdiam di balkon kamarnya dengan pikiran yang begitu berisik memikirkan dan mengulang-ulang perkataan Yoshi tadi.
Apa yang dimaksud kakaknya itu? Apa yang sebenarnya terjadi? Dan kenapa ia tak mengingat apapun?
Shanaya terus memikirkan itu semua tanpa bisa ia hentikan. Ingin rasanya ia lupakan, tapi dari cara bicara Yoshi yang begitu emosi membuat hati Shanaya takut apa yang telah ia lakukan sebenarnya.
Tok tok
"AYAAA.. MAEN YOK.." Terdengar suara Jeongwoo yang memanggilnya dengan heboh. Bahkan Shanaya yang berada di balkon saja dapat mendengar dengan jelas suara kakaknya itu.
Shanaya tak beranjak sedikitpun dari tempatnya, paling sebentar lagi kakaknya akan masuk sendiri.
"GUE MASUK YA, AYAYAY!" Serunya dan langsung masuk ke kamar Shanaya.
Lihat, kan. Shanaya sudah tau kakaknya akan langsung masuk, karena itu ia tak beranjak dari tempatnya.
"Woi, ayayay your little butterfly! Diem-diem aja lo kaya batu, nyaut napa gue panggil," ujar Jeongwoo setelah menghampiri Shanaya di balkon. Ia juga duduk di bangku kosong yang berada di dekat Shanaya.
"Males." Jawab Shanaya.
Hanya Jeongwoo yang terkadang Shanaya ladeni, karena kakaknya ini selalu berusaha menghibur dirinya selama tiga hari ini. Shanaya sedikit senang dengan usaha yang selalu Jeongwoo lakukan, karena jujur saja, Shanaya semakin merasa kesepian semenjak mendiamkan keluarganya.
"Lo denger ya perkataan bang Yoshi?" Tanya Jeongwoo setelah hening beberapa saat.
"Sebenarnya maksud kak Yoshi itu apa?" Shanaya menatap netra Jeongwoo dengan lekat meminta jawaban.
"Bukan apa-apa." Jawab Jeongwoo sambil menghindari tatapan Shanaya.
"Bohong!" Tekan Shanaya.
"Itu gak penting, Ay."
"Itu bagi kakak. Tapi bagi aku ini penting. Pikiran aku makin kemana-mana kak kalau gak tau kebenarannya. Kepala aku berisik, aku capek, kak."
"Lo tau kebenarannya pun gak akan buat pikiran tenang, Ay."
"Berarti ini bukan masalah kecil, kan? Mau sampai kapan aku kaya orang dongo terus. Gak tau apa-apa tapi di salahin mulu."
"Tumbenan pakai aku-kamu, biasanya lo-gue kalau lagi ngomong sama gue." Ujar Jeongwoo mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Ck! Gak usah ngomong sama gue lagi! Gue tanya ke kak Yoshi langsung aja." Rajuk Shanaya dan kembali menggunakan lo-gue.
Karena terlalu sering berbicara aku-kamu dengan kakaknya, Shanaya jadi terbawa ke Jeongwoo. Karena hanya saat bersama Jeongwoo saja Shanaya berbicara menggunakan lo-gue.
Alasannya? Tidak ada, Shanaya lebih nyaman saja berbicara lo-gue dengan Jeongwoo, dan Jeongwoo pun tak mempermasalahkan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine In My Heart | Treasure
FanfictionShanaya memiliki 10 kakak laki-laki dan satu kembaran yang mempunyai suatu kekurangan. Dan karena kekurangan itulah terkadang membuat Shanaya harus selalu mengalah. Termasuk mengalah dalam hal kasih sayang keluarganya. Tanpa terasa, seiring berjala...