11

49.2K 2.6K 27
                                    

"s-siapa yg bilang?! Ngga tuh!" Zayn memalingkan wajahnya, Deon memegang wajah Zayn agar tetap menatap dirinya

"kau tau? wajah merah mu dan juga reaksi tubuhmu membuatku bersemangat" Zayn menelan ludahnya kasar ia menatap kebawah sana

"apa yg kau lihat?"

"n-ngga! gw ga liat kesana kok!" ucap Zayn dengan gugup ia menggigit bibir bawah nya

Deon menatap bibir Zayn, menelan ludahnya secara kasar kemudian beralih ke leher jenjang milik Zayn

Ia berbaring di samping Zayn dan memeluknya dari belakang, Zayn bergerak mencari kenyamanan namun ia berhenti setelah Deon menahan bahunya

"jangan banyak gerak, aku tidak bisa menahan diri lebih dari ini" Zayn seketika tersadar jika ada gundukan aneh yang ada di sela² paha dalam nya

"remot, itu remot, Zayn positif thinking!" Zayn menutup matanya erat²

Pukul 02 : 01

Zayn tak bisa tidur dengan nyenyak ia membuka matanya, di depan wajahnya ia melihat wajah Deon yg sangat dekat hidung mereka bahkan telah bersentuhan

Ia bangun, dan keluar dari kamar Deon turun kebawah untuk ke dapur

Sesampainya di sana Zayn mencari sesuatu membuka lemari mencarinya sampai ke dalam nya, ia mengerutkan kening kini beralih ke kulkas dan membukanya, orang bodoh mana yg menyimpan susu bubuk di kulkas?

Ia mengeluarkan susu itu, mengambil gelas dengan gambar kepala kucing dan menuangkan susu tadi ke gelas dan apa selanjutnya? Kalian pasti tau kan..

Zayn mengambil gelas susu nya dia ingin membawanya ke dalam kamarnya(?)

Baru satu tangga kakinya naik, lampu tiba tiba padam susu yang di pegangnya terjatuh ke tangga pecahan gelasnya dan susu yg panas itu tak sengaja mengenai kaki nya

Zayn terpeleset oleh tumpahan susu membuat kaki kirinya menjadi bengkak Zayn jatuh terduduk di lantai, Zayn juga bersyukur ia baru menaiki satu tangga

"sialan pake terkilir segala lagi, susu gue juga tumpah!" Zayn berdiri walaupun agak susah karena pergelangannya mulai membengkak

Tak!

Lampu kembali menyala

"shh.." Zayn merintih kesakitan saat tak sengaja menapakkan kaki kirinya ke lantai

Dikamar

Deon meraba di sampingnya, karena tak menemukan yg dia cari, Deon mulai membuka mata melihat sekeliling kamar tak menemukan sosok Zayn

Memeriksa kamar mandi tapi tak ada seorang pun, akhirnya ia memutuskan turun ke bawah jangan sampaikan Zayn ngemil diam²?

Saat di tangga ke lima matanya tak sengaja melihat pecahan gelas, ia menjadi panik hingga menerobos pecahan itu, kakinya tak luka karna memakai sandal

Deon mencari keseluruh ruangan di lantai bawah, tapi masih tidak menemukan Zayn dan terakhir ia pergi ke dapur

Deon sedikit lega ketika melihat sesosok yang dia cintai itu masih berada di rumahnya

Zayn duduk di kursi sambil mengompres kaki kirinya menggunakan es batu untuk mengurangi bengkaknya

Deon mendekat kemudian mengcup singkat dahi Zayn
"kenapa bisa gini?" Deon bertanya khawatir, melihat kaki kiri Zayn membengkak dan kedua kakinya memerah

"tadi tiba² mati lampu jadi gw kaget tapi malah susu yg gw pegang jatoh dan gw kepeleset di tangga deh" Zayn terkekeh renyah

"berhati-hatilah" Deon mangangkat kaki kiri Zayn agar ia bisa duduk, mengambil alih es yg di pegang oleh Zayn

"shh! Anjg pelan² dong!" protes Zayn karena Deon sengaja menekan dengan kuat

"ga boleh ngumpat.."

"makanya pelan²!"

"aku akan memanggil dokter"

"ga perlu, lusa udah sembuh ini" ucap Zayn final

.
.

02 : 39

"gw tidur kamar tamu aja.." Zayn

"ga ada kamar lagi disini.." Deon

Zayn menatap Deon curiga, sedangkan yg di tatap hanya memasang wajah datar seolah berkata jujur

"tapi tangga nya banyak, gw ga mau naik ke atas!" Zayn merengek

"aku akan menggendong mu.." Deon bersiap mengambil posisi untuk menggendong Zayn, namun salah satu tangan Zayn mencegah nya

"ga! ntar lo salah pegang lagi kyak waktu itu"

"berharap?" Deon langsung saja menggendong Zayn ala koala "seperti ini atau ini?" Deon meremas dua bongkahan bulat milik Zayn

"ugh! Deon mesum! anjg! babi lu! Bang-" tak sempat melanjutkan ucapannya karna Deon membekap mulut nakal itu dengan mulutnya

Sedikit melumat bibi Zayn dan setelah nya baru ia lepaskan "ga boleh ngumpat.." Deon terkekeh melihat ekspresi yg di keluarkan oleh Zayn, kini ia beralih untuk pergi ke kamar melanjutkan tidur mereka yg tertunda
.
.

Di tempat lain

Di dalam kamar yg gelap dan hanya di terangi oleh lampu kamar, seseorang terus berceloteh tak jelas sesekali ia menarik rambutnya dan mengiris tangannya menggunakan cutter

"ga boleh di biarin.."

"mereka ga boleh bersama, kalo aku ga dapetin dia berarti yang lain juga ga boleh"

"hihihi.. Luka ini buat kamu Deon, kamu cuma buat aku orang lain ga boleh.."

Ceklek

Pintu kamar itu terbuka menampilkan seorang perempuan dengan raut wajah yang ingin marah mendekat dengan langkah besar dan di tekan keras ke lantai

Merebut cutter dari tangan nya dan membuangnya ke sembarang arah

"lo gila ya! Jangan buat seenaknya di rumah gw! Mending langsung mati dari pada kek gini tau ga?! Bikin nambah beban dunia aja lu!" bentaknya

Di pintu seorang wanita paruh bawa berlari menghampiri orang yg terluka

"cup cup udah tenang ya.." ucapnya seraya menenangkan "kakak ga boleh gitu sama adeknya, jangan di bentak"

Perempuan itu memegang pangkal hidungnya "iya gw salah! Salahin aja terus, belain tuh anak mama! Dan gw ga pernah anggap dia sebagai adek, terserah mama mau ngomong apa"

"sebulan gw nginep di rumah temen" perempuan itu keluar dengan raut wajah marah padam, tapi sebelum itu ia mencium dahi mamanya, karna bagaimana pun wanita itu adalah orang yg melahirkannya

.
.

Huhu..

Maaf ya kalo kelamaan up nya 🙏🏻🙏🏻
Karna akhir-akhir ini Ren sangat sibuk

Jangan lupa vote nya ya!
Supaya Ren makin semangat nulis novel ini

My Cold Ketos [End] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang