13

40.5K 2.2K 14
                                    

.
.








Deon memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, dia keluar terlebih dahulu kemudian membantu Zayn untuk keluar

"aduh-duh sakit! Pelan² Deon!"

"bukankah sudah ku bilang untuk tetap di rumah?"

"gamau, di rumah bosan!" setelah menjawab itu, tak ada lagi percakapan antara keduanya Deon fokus merangkul Zayn

Seorang siswa laki² menghampiri keduanya "m-maaf pak Ketos, tadi pak ketos di panggil untuk ke ruangan BK sama Kepsek katanya harus cepat" Zayn menahan tawanya karena mendengar panggilan dari siswa itu

"hm" siswa itu sedikit menunduk dan pergi dari sana

Deon menatap Zayn "knapa lihat gw? Udah sana tadi di panggil kan?" Deon tak tega "gapapa gw bisa kok! Udah sana-sana" Zayn mendorong tubuh Deon

"aku akan kembali" sebelum pergi ia menyempatkan diri untuk mencium dahi Zayn

Zayn dengan susah payah berjalan ia misuh² karena Kelas 11 MIPA 3 berada di lantai 3 dan harus menaiki tangga yg banyak "kalo ada lift pasti enak kan?" gumamnya sendiri

Baru saja Zayn menapakkan kakinya ke pintu masuk ia di hadang oleh 4 orang cewek dan salah satunya adalah Yolanda Emillia

"mau kemana lo?" tanya Yola basa basi

"masuk ke kelas lah, otak lo ga ada ya?" tanya balik Zayn dengan nada sedikit merendahkan

Yola menjadi kesal "lo ga boleh masuk ke kelas, gw harus kasih lo hukuman sebagai anggota OSIS"

"maksut lo?" Zayn heran

"pake nanya lagi, lo gatau atau pura-pura bodoh?" sarkasnya "lo pergi sekolah pake sandal dan itu melanggar peraturan sekolah nomor 15, yg berarti lo harus di hukum"

"kaki gw sakit makanya pake nya sendal" Zayn mencoba mengontrol emosinya agar tidak pecah

"alasan yg bagus ya? Bawa dia.." ketiga teman Yola menyeret Zayn, saat di seret Zayn menahan rasa sakit yang ada di kakinya

Yola dan ke tiga curutnya ternyata membawa Zayn ke dalam toilet paling ujung di lantai 1

"ini hukuman lo karna make sendal ke sekolah" ucap Yola, Zayn terheran kenapa dia harus membersihkan toilet yg jarang di pake? Banyak kerak dan sangat kotor

Yola memberikan kode mata pada salah satu dari ke tiganya, satu orang itu mengangguk

"upss! Gak sengaja" ucapnya setelah menumpahkan sekeranjang sampah yg berisikan buah-buahan yg telah membusuk

"kalian jagain dia, ntar dia kabur lagi" ucap Yola pergi dari sana, Zayn mengepalkan tangannya pengen sekali ia menonjok muka si lonte itu

Dengan sangat-sangat! Berat hati ia mulai membersihkan toilet itu menggunakan alat² kebersihan tentu nya















[ Di kelas 11 MIPA 3 ]

Gea terus-menerus menelpon Zayn namun sang empu tak mengangkatnya bahkan pesan nya pun di balas

"ajg gw di kacangin, tapi tumben blum dateng tu anak?"

"Al lu liat Zayn ngga?" tanya Gea pada Al yg baru saja masuk

"Zayn ya? Tadi gw liat dia kena hukum sama Kak Yola" bukan Al yg menjawab melainkan Kelly si ketua kelas

"di hukum kemana?"

"ngga tau juga.."

Gea mengangguk ia beranjak ingin menemui Zayn namun ke buru bel berbunyi dan bertepatan dengan Guru yang masuk atau kita sebut saja ibu Hana

"pagi anak-anak, ibu akan mulai dengan mengabsen dulu" bu Hana membuka buku absen mikiknya

"Al Jedan Fraza?" ucap bu Hana, mencari anak yg di sebutkannya, di kelas itu semuanya menahan tawa

"saya Al-Zaidan Faeyza bu.." ucap Al mengangkat tangannya

"maksut ibu itu, kalian sih buat nama yg susah! Ibu jadi pusing nyebutnya"

"A-Axsksks Kelly?" tawa seluruh kelas pecah

"Axkia Kelly bu" Kelly mengoreksi

"itu maksut ibu.." Bu Hana melanjutkan absen nya dengan terus salah menyebut nama yang ada di kelas

Hingga tiba pada nama Zayn yg paling akhir

"Zayn Castil?"

"Zayn Cashel bu, tadi Zayn di bawa sama Kak Yola, kek sih mau di hukum" ucap Kelly menjelaskan, Bu Hana mengangguk

"oke, kita lanjutkan pelajaran yang minggu lalu, buka halaman 1254.."

"iya bu.."








Satu jam lebih Zayn membersihkan toilet itu kaki nya mulai pegal, namun ia menghembuskan napas lega karena hasil kerjanya tak sia sia

"udah beres, tuh liat sendiri" Zayn pergi dari sana tanpa menunggu jawaban dari ketiganya walaupun agak susah untuk berjalan

Ia dengan susah payah menaiki tangga satu-persatu sambil menahan sakit

"ko tangganya banyak sih!!" protesnya berteriak

"pfft.." Zayn menoleh ke belakang di sana ada cowo yg ketawain dia

"ajg!" Zayn melanjutkan acara jalannya

"mau gw bantu ngga?"

"ga perlu!" cowo itu terus melihat Zayn, membuatnya sedikit risih

"nama lu siapa?"

"apaan sih nanya mulu, bantuin kek!!" cowo itu kembali tertawa

"tadi katanya ga mau?"

"bacot!"

Dan pada akhirnya cowo itu membantu Zayn pergi ke kelasnya

Saat keduanya masuk ternyata Bu Hana keluar lebih awal, Zayn sempat lupa jika hari ini guru² sedang rapat

Cowo itu membantu Zayn hingga ke tempat duduknya di mana ada Gea yg sedang jambak rambut Al

"makasih udah nganterin gw"

"ga masalah kalo buat calon pacar" Gea dan Al berhenti dari jambak-menjambaknya kini mereka berdua menatap Zayn bergantian dengan cowo itu

"btw nama gua Fathaan Zalino, panggil aja Lino gw kelas IPS 2" Lino mengarahkan tangannya ke hadapan Zayn tanda berkenalan

Zayn menyambut tangan itu dengan ramah dan mengangguk "gw Zayn Cashel" Zayn melepas tangan itu, tetapi Lino masih belum memutuskan tatapannya ke arah Zayn

Al melihat Lino dengan cemburu ia menggeser kursinya kesamping Zayn

"lo kemana tadi, kata si Kelly kena hukun sama  Waketos?" ucap Al sesekali melirik Lino yg telah duduk di sisi lain meja Zayn

"iya anjir! Cuma gara² gw pake sendal, ini juga karna kaki gw sakit!" Zayn mengerucutkan bibirnya, membuat Al dan juga Lino menjadi gemas

"lucu banget sih!" Lino mencubit pipi Zayn












.
.

Jangan lupa untuk vote ya guys

Lope-lope buat kalian semua ❤❤

My Cold Ketos [End] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang