7

56.4K 3.2K 17
                                    

Up nich!!

.

Zayn tertawa didalam batinnya setelah melihat telinga Deon yang makin memerah "Deon~ mau kiss disini"

Zayn menunjuk bibirnya sendiri, Deon pun langsung menatap kebawah dimana ada Zayn yang sedang menatapnya juga

Ia menelan ludahnya dengan kasar, mendekatkan wajahnya kearah wajah Zayn sangat dekat hidung mereka telah bersentuhan

Zayn dengan cepat menutup mulut Deon dengan tangannya "ga jadi, gw ngga mau lagi" Zayn langsung berlari ke ruang tengah dan langsung menyantap camilannya sambil tertawa memikirkan wajah Deon yang menahan nafsu nya

Zayn tak lagi mempedulikan Deon ia asik menonton drakor, Deon mendekati Zayn kemudian menindihnya di atas sofa mengekang kedua tangan Zayn di atas kepalanya dengan satu tangan

Zayn terkejut saat melihat Deon yang kini berada di atas tubuhnya mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman Deon tapi sama sekali tak bisa

Wajah Deon seperti menahan nafsu yang sudah lama tak ia imbaskan "D-Deon?" Zayn gugup, ia seharusnya tidak menggodanya

"boleh?" Deon berucap dengan suara bariton sexy nya, bulu kuduk Zayn merinding menatap Deon yang masih dengan nafsunya

Zayn menggeleng takut dia "sebentar aja ya.." bujuk Deon, kemudian Zayn mengangguk kalo sebentar mungkin bisa(?)

Deon menjadi sangat bersemangat setelah Zayn memberikan izin

Cup!

Deon mengecup singkat bibir Zayn, ia melihat wajah pacar mungilnya yang sangat merah kini makin menambah gairahnya untuk menerjang dan memakan nya

"ack! J-jangan gigit tolol!"

Ting Tong!

Bel pintu berbunyi Zayn panik tentu saja, jika ada yang melihatnya seperti ini ia akan malu sampai ke tulang dan seumur hidup!

Di balik pintu seorang cewek cantik dengan koper cukup besar di sampingnya terus saja menekan bel pintu rumah Zayn tak kunjung di buka ia malah tambah menggedor gedor pintunya

"ZAYN BUKAA! GOBLOK! LO SENGAJA KAN!" Dia adalah Gea, sebelumnya orang tua Zayn menelpon dirinya untuk menemani Zayn selama seminggu penuh walaupun ada Della juga sih

Di sisi lain Deon masih belum melepaskan Zayn suara pintu tadi masih tidak membuatnya panik

"Deon lepasin! Gea ada di luar tuh nanti ketahuan" bisik Zayn, Deon berdecak kemudian bangkit dari atas tubuh Zayn

Zayn berlari kearah pintu dan membuka nya takut nanti pintu rumahnya jebol karna Gea

Saat Zayn membuka pintunya kembali ia seperti melihat ada api di sekujur tubuh Gea

"lo mati hari ini" Gea langsung menerjang Zayn dan mencekiknya "makin berani buat gw nunggu ya lo sekarang!"

"Gea! g-gw ngga bisa napas ini"

"biarin masa bodo!" namun Gea tetap melepaskan cengkraman pada leher sahabatnya itu

"bawa ke kamar gw!" Gea menyerahkan koper besarnya ke arah Zayn

"lah anjg! Lo mau nginep atau mau pindah sih?!"

"bacot lu, sana bawa aja" Zayn menghela napasnya mengambil koper Gea menyeretnya ke kamar tamu di lantai bawah

Usai sudah Zayn bawa koper Gea kini ia beralih menatap ruang tengah di mana ada Gea dan Deon yang sedang bersitatap

Gea dengan camilan, dengan tatapannya Gea menyuruh Zayn untuk duduk di samping Deon

"jadi?" tanya Gea sambil menaikan satu alisnya, Zayn bingung

Gea berdiri mendekati Zayn ia berdiri tepat di hadapan Zayn menatapnya tajam, kini ia beralih kearah Deon

Gea langsung mencengkram kerah baju Deon, ia tidak peduli lagi jika Deon adalah Ketos mereka namun itu untuk di sekolah jika di luar maka ia adalah ratunya

"lo apain sahabat gue hah!"

Deon diam saja dengan wajah datarnya, Gea melepaskan cengkraman tangannya dan duduk dilantai namun kepalanya ia baringkan ke paha mulus Zayn hingga membuat Deon cemburu

"huwaa! Zayn udah ga perawan lagi" tangisnya namun tak ada air mata yang keluar - air mata buaya itu mah!

"lah! Jangan ngadi² lu anjay"

"lalu itu apa kalo bukan tanda gigitan? Dan ini lagi lo malah make sempak sama baju putih kebesaran di depannya dia. Jangan liat² Zayn natar gw colok mata lu!"

Zayn memegang tenguknya, dia lupa soal gigitan tadi

Gea mengelus ngelus paha hingga betis Zayn yang tak memiliki bulu kaki sama sekali, ia iri karena di sendiri sebagai cewek punya bulu kaki yang lumayan banyak

"knapa sih ni kaki ga di gw aja, udah mulus putih sexy lagi" Gea memeluk kaki Zayn posisinya masih sama seperti tadi

Deon melihat Gea ia menjadi iri, menggeser kepala Gea agar berpindah berbaring di paha Zayn dan memeluk pinggangnya menenggelamkan kepala nya di perut rata Zayn

Zayn? Dia pasrah saja, mengambil cemilan dan memakannya sembari melanjutkan nonton drakornya

Cukup lama mereka dengan posisi yang tidak di ubah kaki Zayn mulai terasa kram

Drtt Drrtt!

Zayn mengalihkan pandangannya pada ponsel Deon di atas meja

"Amora Olivia?"

............
.................

Tbc..

Lanjut..

My Cold Ketos [End] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang