5

61.5K 3.8K 36
                                    

.
.

"Deon, bisa bicara bentar ngga?" seorang perempuan berhenti tepat di depan Deon, menyelipkan rambutnya ke belakang telinga sambil tersenyum

"gw sibuk" Deon melewati perempuan itu, Rena Agler, dengan cepat Rena memeluk Deon dari belakang

Deon segera menghempaskan tubuh Rena hingga terduduk di lantai membuatnya mendesah kesakitan

Ia berdiri kembali "gw cuman mau bilang kalo surat yang lo terima dari tu cowo homo sebenarnya punya gw, jadi kita pacaran karna lo udah terima gue dari surat itu!" ucapnya sedikit berteriak, atensi para siswa kini beralih ke arah mereka

Karna mereka saat ini berada di lorong yang banyak siswa berlalu lalang di saat jam segini

Deon menatap tajam perempuan di depannya, berjalan mendekat, meraih pipi Rena mengelusnya hingga keleher nya

"akh!! Le—pas sa-kit!!" adunya kesakitan, yap benar! Deon mencekik Rena sangat kuat, seluruh siswa terkejut dan panik tak ada yang menolongnya, karena pasti akan tau akibatnya

Faris dan Aran segera berlari ke arah Deon memegang tangan dan tubuhnya "Deon! Nanti dia mati!" panik Aran

"jangan ngotorin tangan lu soal ginian, lepasin aja" celetuk Faris santai

"jaga omongan mu Pelacur sialan!" setelah mengucapkan itu, Deon melepaskan cengkramannya, Rena mengambil napas dalam² leher nya sakit

.
.

Jam pulang telah tiba, para siswa mengemasi barang² ke dalam tas mereka, Zayn buru² memasukkan barang dan segera menarik Gea keluar kelas

"Zayn! Apa-apaan sih? Maen tarik aja, kyak di kejar kunti" Zayn panik menutup mulut Gea dengan tangannya

"lwepaswin!" Gea menarik pipi Zayn sangat keras

"iya-iya! Makanya lo jangan ribut" Zayn menarik tangannya kembali

"lo ngumpet dari siapa sih?"

"Si Ketos" Zayn Celingak celinguk melihat keberadaan Deon yang entah di mana dihilangkan oleh banyaknya siswa, posisi mereka sekarang berada di parkiran sekolah dekat mobilnya si Gea

Gea hanya mengangguk saja, toh dia sudah tau tentang Zayn yang di pacarin sama Deon, karna Zayn yang langsung cerita

Gea ikut mencari keberadaan Deon, hingga matanya menangkap sesosok itu, Deon dihadang sama tiga orang cewek, salah satu dari mereka ada yang nangis, mungkin di tolak cintanya

"DEON!! LO DI CARI ZAYN NIH! KATANYA KANGEN SAMA LO!" Zayn yang berada di sebelahnya sangat terkejut menoleh ke arah Gea namun cewe satu itu rupanya telah masuk ke dalam mobilnya

Zayn menghampiri mobil Gea menggedor gedor pintunya, di salah satu sisi Deon mendekat kearah Zayn itu telah membuat  Zayn takut, ia sendiri juga tidak tau mengapa dia menjadi takut seperti ini

"Gea, Gea! Lo asu anjg! Anjeng! Dia datang cok!!"

"semoga selamat sampai tujuan Zayn" Gea menyalakan mobilnya dan keluar dari area parkir sekolah, Zayn sungguh tak percaya Gea sangat kejam padanya

Zayn menutup wajahnya berharap Deon tak melihatnya, namun itu hanyalah khayalan sementara saja

Deon tersenyum tipis, sungguh pacarnya satu ini sangat imut Deon merengkuh pinggang ramping Zayn, membuat sang empu sedikit terkejut

Mereka sekarang menjadi pusat perhatian siswa, bertanya tanya apa hubungan keduanya

"hai Deon.." sapa Yola, sedikit tersenyum namun matanya melihat kearah tangan Deon yang bertengger di pinggang Zayn

"pulang bareng yuk" ajaknya

Zayn mencibir, entahlah ada yang dia tidak suka dari si Yola Yola ini "dih sok akrab" ucapnya sedikit berbisik, namun Yola masih dapat mendengarnya

"lo kalo ngehomo jangan di Deon, menjijikkan tau" Yola melipat tangan

"idihh! Bagus ya ngomongnya?!, tanya tuh si Deon siapa yang suka duluan!"

"kalo lo bilang gw homo itu juga lo ngatain si Deon!"

Kini tatapan Yola beralih ke Deon, mengharapkan jawaban

Cup!

Bukannya menjawab Deon malah mengecup singkat bibir Zayn, semburat merah memenuhi wajah Zayn "anjing lo" umpat Zayn

Yola tak percaya dengan yang dilihatnya sekarang

"sudah tau jawabannya kan?" Deon menarik Zayn untuk ke motornya

.
.

Saat ini Zayn tengah berbaring di atas sofa, bosan itu yang ia rasakan, ah ya! Dia berada di rumah Deon atau rumah pribadinya sendiri

Saat ini Zayn tengah berbaring di atas sofa, bosan itu yang ia rasakan, ah ya! Dia berada di rumah Deon atau rumah pribadinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Deon yang membawanya kesini, katanya Deon ntar malam cuddle bareng pas denger itu Zayn langsung syok

Zayn yang sedang berbaring terbangun perutnya ingin diisi kembali, ayolah sekarang sudah pukul 19 : 21 malam

Ia beranjak dari sofa dan pergi ke dapur, mencari sesuatu disana, membuka lemari makanan namun tak ada sesuatu di sana kini ia beralih ke Kulkas tapi isinya hanyalah air mineral

Zayn membanting pintu kulkas itu dengan kuat "DEON!!"

"knapa hm?" jawabnya dari arah belakang

"huh! bagi duit lu, gw mau belanja!" Deon langsung merogoh saku nya mengeluarkan dompet dan mengambil Black Card dari sana
ciri ciri suami yang baik, heheh

Menyodorkan nya ke arah Zayn, mata Zayn berbinar "pake sepuasnya"

Zayn tanpa sadar melompat untuk memeluk tubuh Deon juga mencium pipi pemuda berkacamata itu

Deon diam mematung, sungguh kejadian yang sangat langka baginya, kapan lagi Zayn akan menciumnya terlebih dahulu?

"imut.."

"lo ngomong apa?" Deon menggeleng

.
.

Lanjut kah?

My Cold Ketos [End] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang