part.11 || sekolah

107 92 6
                                    

Berhenti mencintaimu adalah hal yang tak ingin aku selesaikan.

••••

Pagi ini bulan sudah siap untuk menuju
kesekolah nya. Ia juga sudah siap dengan pakaiannya. Dan tinggal menuju keruang makan dan berpamitan lalu menuju ke garasi. Hari ini ia memakai motor sport nya dan helm full face nya
Tak lupa memakain jaket kulitnya. Ia pun menuju kesekolah dengan ugal-ugalan. Sesampainya di sekolah ia pun memarkirkan motornya.

"Bulan sini woi!"teriak Laura yang melambaikan tangannya.

Bulan yang mendengar itu pun menoleh dan berjalan kearah teman-temannya itu berada tak jauh darinya.

Banyak siswa/i yang melihat kearah mereka karena penampilan mereka yang tak seperti biasanya pasca sudah kecelakaan membuat mereka viral dimana-mana.

Bulan dengan luka perban di kepalanya yang masih ada. Audrey yang masih ada perban juga di kepalanya dan dilehernya. Laura dengan luka perban di lengan nya akibat terkena kaca jendela mobil. Alea dengan perban di kakinya membuat nya jalan dengan tertatih-tatih. Clara dengan luka di semua bagian tangannya membuat tangan susah bergerak. Dan Karin dengan luka di kedua telapak tangannya yang diperban akibat terkena kaca mobil yang berada di sampingnya. Penampilan mereka sekarang membuat siswa/i melongo pasca kecelakaan besar mereka masih masuk sekolah? Apalagi dengan luka Karin! Gimana ia bisa menulis?!.

"Eh sumpah ya gua bangga banget Pascal kecelakaan kemarin karena kita jadi viral"ucap Laura antusias.

"Gila lo"sarkas Clara lalu menoyor kepala Laura yang membuat sang empu meringis.

"Lea juga bangga karena Lea kemarin baru pertama kali kena marah sama mama sama papa"ucap Alea seantusias Laura. Heran deh sama kedua manusia ini biasanya orang gak mau kecelakaan lah ini dibanggain.

"Goblok, itu namanya bukan dimarahin tapi di khawatirin!"ucap Audrey mengeleng-geleng kepala heran.

"Gue malah nyesel karena mobil gue, huaa!"ucap Audrey lalu berteriak dengan akting menangisnya.

"Sabar ya drey yang penting kita selamat, dan viral"ucap Laura mengusap-usap punggung Audrey.

"Bukan temen gue"ucap Karin menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang diperban itu.

"Rin Lo serius bisa belajar?"tanya bulan yang melihat kedua tangan Karin yang diperban itu.

"Nggak sih, tapi nanti gue di UKS aja"jawabnya.

"Kalau gitu mah Lo gak usah sekolah Rin"ucap Laura.

"Gua gak betah dirumah bosen"jawab Karin.

"Nanti juga gua ngebaca buku aja kok di UKS"ucapnya lagi yang dibalas teman-temannya dengan anggukan kepala.

Mereka pun menuju kekelas di koridor mereka melihat raksa dan teman-temannya sedang berada didepan kelas mereka dengan Liam, Kenzie dan Rasya yang menggoda anak-anak yang lewat.

"Kalau kita lewat di sana bisa dimarahin kita karena kemarin lari dari rumah sakit"ucap Laura.

"Iya padahal Lea kemarin udah dimarahin sama mama karena kabur"ujar Lea cemberut.

"Udah gapapa, kita terobos aja"ucap Audrey menyakinkan teman-temannya.

"Iya yaudah"ucap Laura lagi.

"Eits ada Eneng cantik nih"ucap Liam yang menggoda Alea.

"Apasih jelek"ucap Alea menjuluki lidahnya kearah Liam.

"Bhahahhah"tawa Kenzie dan Rasya.

"Gitu amat neng Lea"ucapnya lagi cemberut.

RAKSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang