PERTEMUAN 2

10 5 0
                                    

assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh🙏🏻 semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT amin...

semoga temen-temen bisa semangatin aku buat nulis dan yang paling penting semoga kalian suka cerita dan tulisan aku!!

•••

ini hanyalah cerita fiksi, tempat, sifat, atau tokoh hanya karangan author semata jika merasa janggal berarti kalian baper berkepanjangan😂

jangan lupa tinggalkan jejak coment vote atau aku akan hapus cerita ini hahaha*ketawa jahat

semoga kalian suka yaa...
HAPPY READING!!!

•••

waktu menunjukkan pukul 19.00 malam amora sedang mengolesi bedak bersiap untuk menemui arda di kafe kenangan. yaa selama beberapa jam berfikir dan menimang nimang kembali amora memutuskan untuk menemui arda hanya untuk sebentar inget yaa SEBENTAR

merasa puas dengan wajahnya yang sudah sempurna amora turun ke bawah bersiap untuk berangkat, di ruang tamu terlihat ada mamah dan papahnya sedang asyik menonton tv sambil ngobrol berduaan emang pada kaga inget umur yaa udah tua juga

"loh amora kamu mau kemana?" Tanya Beni

amora memberhentikan langkahnya "mau ketemu manusia batu pah" jawabnya kesal

"hah?? manusia batu mamah ga salah denger sayang?" winda menautkan alisnya bingung

"hm"

"kok kamu cemberut gitu sih mukanya, emang manusia batu itu siapa?" tanya beni lagi

"kak arda" jawab amora singkat

beni dan winda yang mendengar jawaban anak gadinya itu pun tertawa keras mencoba meledek amora

"hadeuhh sayang kamu ada ada aja bilang dong sama mamah dan papah kalo mau berduaan jangan diem diem begini" kompor winda

merasa kesal dengan kedua orang tuanya yang omongan nya sudah melantur kemana-mana amora mulai keluar rumah dan melajukan motornya menuju ke kafe kenangan

semoga tuh manusia batu kaga dateng aminn batin Amora

...

suara denting bunyi lonceng yang berasal dari arah pintu masuk kafe kenangan membuat tatapan laki-laki yang mengenakan baju kemeja hitam serta celana jins coksu jadi teralihkan

suara denting bunyi lonceng yang berasal dari arah pintu masuk kafe kenangan membuat tatapan laki-laki yang mengenakan baju kemeja hitam serta celana jins coksu jadi teralihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dia menatap wanita yang baru masuk tadi sedang berjalan ke arahnya. perasaan cemas yang sejak tadi mengerubungi hatinya berganti dengan perasaan senang

amora duduk di hadapan amora dan menatap wajah arda dengan tatapan kesal "ngapa harus dateng siii!!"

arda tertawa kecil "kan tadi saya udah bilang, saya akan tetap nunggu di sini sekalipun kamu ga datang"

"y" jawab amora singkat

"emm mau minum apa? saya pesenin" tawar arda

"ck to the point waktu gua ga banyak"

"tunggu sebentar" arda bangkit dari duduknya berniat untuk memesan minuman untuk amora

"kan udah gua bilang kaga usah!!"

"gapapa anggap saja sebagai rasa terima kasih saya karena kamu mau luangin waktu kamu sebentar sekarang"

"iss ga usah mengulur waktu amat gece mao ngomong apaan?!"

"kita tunggu minuman kamu datang dulu"

"ah elah kalo lama gua pergi ya" merasa jengah amora pun berdiri dari duduknya berniat untuk pergi tapi dengan cepat arda mencekal pergelangan tangan nya

"saya minta waktu kamu cuman sebentar dek" pinta arda dengan lembut

"lepas" amora melirik sinis pergelangan tangan nya yang masih dipengang oleh tangan arda

"boleh ya?" pinta arda sekali lagi

merasa muak dengan wajah arda yang di imut-imutkan dan suara yang di lembut-lembutkan amora memilih untuk duduk lagi tanpa melihat langsung wajah arda dan dengan tangan yang bersedekap di depan dada

"lima menit" putusnya

tidak lama dari itu, minuman amora datang. arda menegakkan tubuhnya sebelum menarik napas sebentar sebelum berbicara

"baiklah, saya akan membicarakan tentang perjodohan kita" terang arda, tatapan nya mulai serius

"dua hari lagi keluarga kita akan mengadakan pertemuan kembali dan akan menanyakan keputusan kamu dan saya. saya harap kamu sudah mendapatkan jawaban nya" lanjut arda

"hm udah" balas amora cuek

"jadi?" tanya arda menaikkan satu alisnya

"ya ga mau lahh!!"

arda merasa kecewa dengan jawaban amora tersebut tapi dia tetap stay cool dan tidak merubah raut wajahnya "loh? kenapa?"

"gila aja kali gua nikah sama lu" amora memutar bola matanya malas

arda tertawa kecil "dari banyaknya wanita yang saya temui sepertinya hanya kamu doang yang berkata seperti itu"

amora memasang wajah seperti ingin muntah karena mendengar itu "dih najis banget gua ngedengernya"

"dek dek kamu bisa aja ngomong seperti itu sekarang tapi tidak untuk nanti setelah kita sudah menikah"

"idihh pd banget lu, lu kira gua bakal nikah sama luh dih SADAR DIRI!!!" tegas amora menekan akhir ucapan nya

"siapa tau nanti kamu jadi suka sama saya?" ucap arda mencoba memancing emosi amora

amora memasang wajah mengejek "cuih! gua? suka sama modelan kaya lu OGAH!!!"

mendengar itu membuat arda tersenyum kecil lalu menyandarkan tubuhnya di kursi kafe dengan tangan yang dilipat di depan dada "kita lihat saja nanti"

"lu selain jelek tengil juga ya" amora melipat lengan bajunya bersiap untuk menonjok arda. WHAT MENONJOK? Yang ada Amora yang bonyok duluan. engga engga amora cuma ingin terlihat keren saja di depan manusia tengil yang bernama arda

arda hanya menghendikan bahunya acuh. sebenarnya ia ingin tertawa keras melihat amora yang sepertinya emosinya sudah di atas kepala melihat wajah kesal Amora jadi membuat arda merasa lucu sekaligus gemas

merasa tidak di hiraukan Amora bangkit dari duduknya "ishh ga guna gua kesini" akhir amora sebelum dia meninggalkan arda yang sedang tersenyum puas sambil menyesap kopi

arda tersenyum sambil terus memperhatikan amora dari dalam jendela kafe

"dek dek "

•••

gimana sama chapter ini seru kann???

kalo kalian jadi amora kalian bakal emosi kaya gini juga ga?? atau lebih parah?? haha arda sepertinya akan terus memancing emosi amora seperti tadi

jangan lupa juga untuk tinggalkan komen dan vote sebanyak-banyak nya

inget! ga boleh pelit, orang pelit kuburan nya sempit wkwk

follow ig aku: raiyazetzetzet

ARDAMORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang