Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh🙏🏻 semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT amin...
Semoga temen-temen bisa semangatin aku buat nulis dan yang paling penting semoga kalian suka cerita dan tulisan aku!!
•••
Ini hanyalah cerita fiksi,tempat,sifat,atau tokoh hanya karangan author semata jika merasa janggal berarti kalian baper berkepanjangan😂
Jangan lupa tinggalkan jejak coment vote atau aku akan hapus cerita ini hahaha*ketawa jahat
Semoga kalian suka yaa...
HAPPY READING!!!•••
Ruang tamu masih ricuh dipenuhi oleh suara obrolan orang yang ada di sana, sesekali mereka tertawa jika ada topik yang lucu
"Jadi, Amora ini belum 1 bulan lagi lulusnya?" tanya Tante Dina
"Iya tante, minggu besok udah mulai ujian"jawab Amora sopan
"Sepertinya kita harus nunggu Amora lulus dulu"Saran om Bayu dan di angguki oleh semua orang
"Bener itu, dan saran aku sih kita adakan di hotel Pullman aja"
"Aku setuju fasilitas disana bagus soalnya, dan pasti bakal di layani dengan baik, mas kamu punya temen yang kerja di sana kan?"ucap tante Dina
"Iya, nanti saya coba tanyakan ke dia lebih lengkapnya"
Semua orang mengangguk setuju, dan seiring berjalan nya waktu topik berganti membahas tentang masa lalu mereka waktu SMA, Arda yang merasa bosan dan tidak paham berinisiatif untuk mengajak Amora keluar rumah
"Om, tante saya izin ajak Amora ngobrol di luar"ucap Arda
"Oh iya iya silahkan"Jawab Winda
Amora dan Arda pun jalan beriringan keluar rumah, mereka duduk di kursi yang ada di teras, lama terdiam tidak ada yang memulai percakapan. Arda mengambil nafas berusaha menetralkan degup jantungnya yang entah sejak kapan berdetak lebih keras
"Saya senang kamu menerima perjodohan ini" ucap Arda melihat ke Amora yang hanya memandang kosong ke arah depan
"Dek, kamu kenapa?"
Amora mati-matian menahan tangisan nya agar tidak keluar, matanya mulai berkaca-kaca
"Dekk, Kenapa?"tanya Arda lagi, dan tak lama dari itu suara isakan kecil lepas dari mulut Amora. Arda mengusap usap punggung Amora berusaha menenangkan
"Hiks hiks Ak__aku ga_hiks gak mau nikah sekarang kak!!"ucapnya terbata-bata. Arda mengusap pipi Amora menghapus jejak air mata yang ada di sana
Dia tersenyum "enggak sekarang dek, pernikahan nya nunggu kamu lulus dulu"
"Hiks sa__ma aj__aja kak!!"
"Terus kamu maunya kapan hm?"
"Aku ma__mau kul__iah dulu kak hiks"
Arda menangkup pipi Amora dengan kedua telapak tangan nya"Kamu masih bisa kuliah, walaupun udah nikah sama saya dek"
"Ben__hiks bener?"
"Iya dek"Arda mengusap lembut pipi Amora
"Sudah jangan nangis lagi, kamu jelek kalau lagi nangis"ejek Arda, membuat Amora cemberut kesal
"Ishh!! Cantik kok!!"
Arda tertawa keras melihat pipi Amora yang menggembung dan bibir yang cemberut, Arda mencubit gemas pipi Amora "iya dek, kamu cantik"
Blam!!pipi Amora memanas mendengar pujian dari Arda dia langsung tersenyum lebar
"Kalau dilihat dari ujung sedotan" lanjut Arda lagi dan di balas Amora pukulan di bahunya
"Dek sakit tau, dosa kamu mukul mukul calon suami"
"Kaya sendirinya cakep ajaa!!!"
"Saya mah emang cakep dek"Ujar Arda bangga sambil menaik turunkan alisnya bersikap sombong
"Idihh"
"Dek, saya kemarin ketemu comel di jalan"
Mata Amora berbinar mendengarnya "yang bener ka?!! di mana"
"Di jalan, tapi ekornya saya lihat kotor kayanya dia habis kecebur di selokan"
Amora sedih mendengarnya "kasian comel, kak nanti besok kita temuin comel ya?"pinta Amora
"Iya dek"
"Wihh bunga mawar mamah udah mekar"tunjuk Amora ke depan tepat pada bunga mawar merah. Arda melihat ke arah yang di tunjuk Amora. Melihat Arda yang sedang melihat ke arah bunga mawar itu Amora memajukan tubuhnya
Cup.
Ya untuk kedua kalinya Amora berhasil membuat pipi Arda memanas, detak jantungnya mulai berdegup tidak karuan dia memalingkan wajahnya berusaha agar Amora tidak melihat wajah nya yang sudah seperti kepiting rebus
"Hahahaha, Kakak kuping nya merahh"Amora tertawa keras, mengejek Arda yang masih memalingkan wajahnya
"Apasih dek"elak Amora
"Menurut website yang aku baca, katanya kalau cowo kupingnya merah berarti dia lagi malu atauuuu....lagi nahan salting" Amora mencolek-coleh bahu Arda
"Geer kamu" Arda berusaha bersikap datar
"Gengsi di gedein!!"
Arda mencubit hidung Amora dengan gemas "kaya kamu engga aja"
"Dek"panggil Arda
"Iya?"
"Kamu pikir saya ga mampu hm?"ucap Arda dengan senyuman miring
"Mampu apa kak?"tanyanya bingung
Arda memajukan tubuhnya dan dengan cepat mencium dahi Amora
Cup
Damn!!sekarang giliran pipi Amora yang memanas dia menegakkan tubuhnya berusaha terlihat cool
"Hahahaha pipi kamu merah dek"
Arda tertawa lepas, dia bangga dengan dirinya yang bisa membalas perbuatan Amora tadi
Amora memegang dadanya yang dag-dig-dug-ser dia menatap sinis Arda mengambil ancang-ancang untuk teriak
"KAKAAAAAA!!!!"
•••
Gimana sama chapter ini seru kann???
Arda sekarang udah nakal yaa hahahaha
Jangan lupa juga untuk tinggalkan komen dan vote sebanyak-banyak nya
Inget!ga boleh pelit, orang pelit kuburan nya sempit wkwk
Follow Ig aku:Raiyazetzetzet
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDAMORA
Teen Fictioncerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf apabila ada kesamaan nama dan tempat semua hanya kebetulan yang tidak di sengaja DIJODOHIN SAMA ABDI NEGARA?? ga kebayang kann kalo jadi istri abdi negara yang badan nya kekar, tinggii dan berotot ihhhh n...