Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh🙏🏻 semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT amin...
Semoga temen-temen bisa semangatin aku buat nulis dan yang paling penting semoga kalian suka cerita dan tulisan aku!!
•••
Ini hanyalah cerita fiksi,tempat,sifat,atau tokoh hanya karangan author semata jika merasa janggal berarti kalian baper berkepanjangan😂
Jangan lupa tinggalkan jejak coment vote atau aku akan hapus cerita ini hahaha*ketawa jahat
Semoga kalian suka yaa...
HAPPY READING!!!•••
Acara kelulusan Amora sudah selesai sejak 30 menit yang lalu, sekarang keluarga Amora dan Arda sedang sibuk berfoto-foto di ruang yang telah di sediakan oleh pihak sekolah
"Ayoo sekarang Arda dan Amora foto berdua"seru tante Dina
Amora mengangguk dia mulai mengambil pose yang baik dan cantik, tapi Arda masih terdiam di posisinya seperti enggan
"Arda, kamu kenapa"tanya tante Dina ke Arda. Tak ingin mamahnya bertanya lebih jauh Arda langsung menggeleng dan berdiri di samping Amora dia hanya berfose berdiri tegap dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam kantongnya
"Ardaa senyum dong!!!"ujar Winda berusaha membuat Arda mengubah wajahnya yang saat ini sangat datar
Amora merasa aneh dengan sikap Arda yang saat ini lebih banyak diam tidak seperti biasanya, ia menyenggol lengan Arda mencoba menyadarkan nya yang hanya menatap kosong ke depan
"Amora sayang!!kita ke bawah duluan yaa kamu sama Arda dulu" ujar Winda, Amora hanya memberi jawaban dengan mengacungkan jempolnya
"Kak, kenapa?"tanya Amora. Arda hanya menoleh sekilas dan memandang ke depan lagi tanpa berkata satu kata pun. Mereka pun mengambil foto lagi, dan hasilnya bagus bagus, hanya satu kekurangan nya dari banyaknya foto yang diambil Arda sama sekali tidak tersenyum dan berekspresi sedikit pun
Selepas foto Arda berjalan terlebih dahulu meninggalkan Amora yang masih ingin melihat hasil foto nya dengan Arda tadi.Menyadari Arda yang sudah berjalan jauh Amora mulai mengejar nya, kaki Arda yang panjang dan langkahnya yang cepat membuat Amora kesusahan mengejar Arda walaupun dia sudah berlari kecil, jika saja dia tidak memakai sepatu high heels pasti dia akan bisa berlari lebih cepat
Terlalu sibuk mengejar Arda, sampai-sampai Amora tidak memperhatikan jalan yang dia pijaki. Satu langkah, dua langkah, tiga lang___
BRUK
Amora terjatuh karena jalan nya yang tidak seimbang, untung jalannya sedang tidak terlalu ramai jadi Amora tidak malu-malu amat. Mendengar suara seperti orang jatuh Arda menoleh, dan berdecak ketika melihat Amora sedang jatuh terduduk dengan tangan yang memegang sikut tangan
nya. Arda ingin menolong Amora tapi dia di sisi lain juga teringat dengan interaksi Amora dengan Raka di gedung tadi. Arda mendekat berusaha mengusir egonya ituDia berdiri di hadapan Amora dengan tangan yang di ulurkan ke depan Amora menawarkan bantuan. Sedangkan, Amora hanya menatap tangan Arda yang terulur dengan polos
"Bangun"ucap Arda kesal pada akhirnya. Amora pun menerima uluran tangan itu dan dia langsung menepuk nepuk bajunya yang dirasa kotor. Arda yang melihat Amora sudah bangun pun langsung meneruskan jalannya lagi dan lagi meninggalkan Amora
Menyadari Arda yang sudah berjalan terlebih dahulu Amora berusaha mengejar lagi karena jaraknya juga tidak terlalu jauh, dia berlari kecil tapi kali ini lebih terlihat hati-hati
Lelah mengejar Arda yang langkahnya sangat cepat akhirnya Amora berhasil berjalan beriringan dengan Arda denga napas yang ngos-ngos an
"Kakk!!!kenapa sihh!!!"teriak Amora kesal
"Kakk!!!"teriaknya lagi karena tadi Arda tidak menghiraukan nya. Arda tetap diam dia sama sekali tidak menoleh ke arah Amora membuat Amora kesal
Geram karena di cueki Arda, Amora memutuskan untuk menghubungi mamahnya saja untuk mengecek lokasinya sekarang. Panggilan pun terhubung
"Halo mah, dimana"
"Hehe maaf sayang mamah papah sama orang tuanya Arda memutuskan untuk pulang duluan biar kamunya bisa berduaan sama Arda" Ucap Winda dengan entengnya
"Mah ya Allah ga abis Fikri aku, pake ninggalin segala kan aku ga tau sekarang mau kemana"
"Yaa kamu kemana kekkk sama Arda,pokoknya kamu ga boleh pulang dulu sebelum jalan jalan sama Arda"
"Jalan jalan kemana sih mah?!!ga jelas tauu"
"Yaa terserah kamu mau kemana, udah udah mamah mau berduaan sama papah. Have fun sayang!!!"
"Mah mahh!!"Amora teriak prustasi tapi tak mendapat jawaban karena telepon nya sudah di matikan sepihak oleh Winda
"Ck apaan sii prik bener!!" Kesalnya
Mereka telah sampai di parkiran, Arda memimpin jalan mereka menuju ke arah tempat mobil Arda di parkiran. Arda memang membawa mobil sendiri tadi karena titahan dari kedua orang tuanya
Mereka memasuki mobil merah Arda, Arda mulai melajukan mobilnya. Tidak ada yang ingin memulai percakapan, Amora yang sibuk dengan handphone nya, dan Arda yang fokus menyetir dengan pikiran yang masih teringat dengan kejadian tadi
"Kak kita mau kemana?"tanya Amora karena sedari tadi mobil Arda terus melaju tapi Amora seperti tidak mengenal jalan yang dilewati. Amora takut ucapan yang Arda waktu itu benar benar akan di lakukan bahwa Arda akan...menculik dia??
"Kakk!!kita mau kemana!!!"teriak Arda mulai panik tapi tetap saja tidak di sahuti oleh Arda
"KAKKKKK!!!"teriaknya lagi tapi kali ini dengan suara lebih kencang
Arda menatap Amora dengan tatapan tajam sehingga membuat nyali Amora menciut
"Diam" tegasnya
•••
Gimana sama chapter ini seru kann???
Hayoo Amora mau di bawa ke mana yaa?jangan jangan di bawa ke pelaminan xixixi
Jangan lupa juga untuk tinggalkan komen dan vote sebanyak-banyak nya
Inget!ga boleh pelit, orang pelit kuburan nya sempit wkwk
Follow Ig aku:Raiyazetzetzet
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDAMORA
Teen Fictioncerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf apabila ada kesamaan nama dan tempat semua hanya kebetulan yang tidak di sengaja DIJODOHIN SAMA ABDI NEGARA?? ga kebayang kann kalo jadi istri abdi negara yang badan nya kekar, tinggii dan berotot ihhhh n...