Hai semua, jumpa lagi dengan aku di story MewGulf dengan cerita yang berbeda.
☀️❤🌻
"Mew ayo kita pulang,"
"Duluan saja, aku masih mau disini,"
"Tapi sebentar lagi gelap, ayo kita pulang, kau bisa datang lain kali,"
"Aku masih rindu pada orang tuaku,"
"Tapi sepertinya mau hujan, langit sudah mulai gelap, minggu depan kita datang lagi kesini,"
Mew akhirnya berdiri dan dia mengikuti saran dari temannya untuk meninggalkan pemakaman kedua orang tuanya.
Hari ini Mew dan asisten pribadinya sedang memperingati hari kematian orang tuanya yang sudah pergi 1 tahun yang lalu.
Kedua orang tua Mew meninggal dibunuh saat rumahnya digasak oleh kawanan perampok, saat itu Mew tidak ada dirumah dia sedang sekolah di luar Negeri, dan Mew terpaksa harus pulang ke Thailand untuk mengurus bisnis keluarga, Mew yang masih sangat muda dan tidak mengerti apapun dipaksa dewasa sebelum waktunya untuk memimpin perusahaan.
"Tuan Muda makan malam sudah siap,"
"Terima kasih Paman,"
Mew keluar dari kamarnya dia menatap meja makan yang sangat besar dengan bermacam-macam makanan tertata rapih diatas meja, namun dia hanya duduk seorang diri tidak ada yang menemani dia makan, hanya ada 2 orang Maid berdiri disamping kanan dan kirinya untuk melayani kebutuhan Mew.
Mew menyendok nasi lalu dia makan dengan tenang, setelah selesai makan malam dia kembali kekamarnya, hari-hari yang dia lewati sama seperti hari-hari sebelumnya, sunyi dan sepi.
Tok..tok..tok...
"Masuk,"
Mewpun membuka pintu kamar Max yang memang tidak terkunci.
"Ada apa?"
"Kau sudah mau tidur?"
"Belum,"
"Aku bosan, mau temani aku minum,"
"Besok kau kerja, jika kau mau minum saat weekend saja agar kau tetap waras,"
Mew terdiam duduk di sofa kamar Max yang merupakan asisten pribadi Mew.
"Mew kalau aku boleh saran, kau bisa pergi kepanti asuhan,"
"Mau apa kepanti asuhan?"
"Mengunjungi anak-anak yang kurang beruntung, atau kau bisa mengambil salah satu anak untuk menambah anggota rumah ini agar tidak sepi,"
"Nambah anggota keluarga lalu siapa yang mau ngurus?"
"Maid, kau tidak perlu ikut mengurus tugasmu hanya mengurus perusahaan,"
"Apa tidak apa-apa kita mengambil anggota keluarga baru?"
"Memangnya kenapa? Apa kau akan menyendiri seumur hidupmu? Rumah ini sangat besar untuk kau tinggali seorang diri, lagi pula kau tidak punya keluarga yang lain aku rasa sah-sah saja jika kau mengurus salah satu anak-anak yang kurang beruntung dalam keluarganya, kau juga akan mendapat pahala, tapi jika kau tidak mau juga tidak apa-apa kita datang saja kesana untuk berbagi, mereka pasti senang kalau kita datang bawa makanan dan juga mainan untuk mereka,"
"Akan aku fikirkan, jika aku mau aku akan bicara lagi denganmu,"
"Santai saja tidak perlu buru-buru, aku hanya memberi saran saja,"
"Hmm..kalau begitu aku pergi kekamar dulu na,"
"Selamat istirahat, besok jangan bangun terlambat kita ada rapat jam 8 pagi,"